cinta kita 14

19K 1K 6
                                    

ALIANDO POV

Pagi telah berganti lagi, kemeja putih dengan celana berwarna abu2 sudah melekat sempurna pada tubuhku, aku tersenyum melihat cermin.. Tak bisa di pungkiri aku memang gagah dengan setelan formal seperti ini meskipun jujur aku tak suka dengan semua ini, kerjaan menumpuk, pola pikir ekstra, dan semua karyawan nampak segan padaku..
"Hhh" aku mengehela nafas dan mengambil jasku.. Ku tenteng jas tsb keluar.. Aku tak ingin memikirkan hal seperti itu.. Ini demi papah..
Segera ku langkahkan kakiku menuju kamar papah.. Yah ini lah rutinitas ku setiap pagi.. Menemui papah sekedar menyapanya..

Ceklekk..

Ruangan yang mendominasi cat berwarna putih ini terbuka.. Menampilkan sosok pria paruh baya yang sudah menampakkan senyumnya.. Iia menyenderkan punggungnya pada ranjang.. Segera ku mendekatinya..

"Pagi pah?" sapaku

"Pagi li.. Sudah mau berangkat..?"

Aku mengangguk " apa papah sudah sarapan?"tanyaku

"Sudah sayang"

Aku tersenyum lega mendengarnya.. Papah memang selalu menurut.

"kalau min...."

"Udah.. Setelah makan papah minum obat" ucap papah memotong pembicaraanku.. Rupanya papah sudah hafal dengan arah pembicaraan ku tiap pagi..

Aku tersenyum lalu duduk di tepi ranjang papah "yaudah kalau gitu ali berangkat dulu yah pah"

Papah mengangguk "hati2 li"

"Pasty pah.. Kalau ada apa2 langsung hubungi ali" ucapku yang membuat papah mengangguk.. Aku pun berbalik dan melangkah pergi..

Saat aku keluar .. Revan sudah siap di samping mobil.. Dengan cekatan iia membukakan pintu untukku..dia memang terbaik..

Di dalam mobil aku langsung teringat dengan gadisku, tunanganku..
Segera ku merogoh saku celanaku dan mengambil hp di sana.. Ku ketik beberapa teks pesan untuk prilly..

To prillyltc
Pagi sayang..
Have a nice day

Sudah beberapa menit prilly belum juga membalasnya.. Aku pun segera mengirim pesan kembali

To prillyltc
Apa kau sudah berangkat kuliah..
Kenapa tak membalas pesanku?

Tetap!!!!tak ada balasan dari prilly.. Hingga akhirnya ponselku bergetar.. Segera ku melihat layar handphone..
Malas yang kurasakan saat bukan prilly yang menelepon..hhhh kemana dia..

"Hallo" sapaku dengan malas

"Hallo pak.. Maaf mengganggu"

"Ada apa?"

"Ada beberapa berkas yang harus di tandatangani pak.. Apa bapak sudah berangkat kesini?"

Hhh..kembali ku menghela nafas dengan kasar.. Lagi2 kerjaan..

"Saya lagi di perjalanan brian"
Yah!!dia memang brian sekertarisku..

"Oh baik pak.. Saya tunggu"

"Hmm" aku menggumam dan segera ku putuskan sambungan telpon tadi..

Sepagi ini??apa tak bisa menunggu sampai harus telpon?? Hhh.. Ku melirik kembali hpku.. Tetap tak ada balasan dari prilly.. Segera ku menelepon prilly..
Aktif!!! Tapi sayang... Prilly tak mengangkatnya..kenapa dengan dia..
Aku tak menyerah.. Masih sibuk meneleponnya sampai akhirnya mobil berhenti di depan pintu utama kantor ku, kantor syarif group.. Dengan teraksa ku taruh hpku di saku celanaku dan keluar dari mobil..

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang