CINTA KITA

cinta kita 3

Aliando pov

Dering ponsel dari tasku membuat kunyahanku terhenti, mengganggu makan siangku saja.. Omelku

"Hallo"

"Hallo li.. "

"Apa pah?" jawabku malas

"Kamu dimana?? Papah udah di kampus kamu nih"

Glek.. Sisa makanan yg masih dalam mulut langsung tertelan sempurna begitu mendengarnya..kenapa papah ke kampus?? Tak biasanya.. Mampus niih.. Aku lagi di kampus seni lagi.. Shitt!!
"Papah tanya temen2 kamu katanya nggak ngeliat kamu"
Aku masih terdiam, sumpah demi apa aku panik harus gimana.. Okeh!! Alii...rileks.. Rileks..okeh..

"Hey..li" suara dari papah kembali terdengar

"Emm..ini pah.. Aku udah pulang, ini dalam perjalanan"

"Ooh.. Pantes"

Hah.. Untung papah langsung percaya, lega.

"Lagian papah tumben ke kampus"

"Tadinya mau ngajak kamu makan siang, sambil ngomongin acara nanti malam, kita jadi ke rumah om ali"

Ck..aku mendengus kesal, hmm hanya pasrah.. Lagian om ali nampaknya sudah percaya sama aku..

"Yes pah,, ali pasty datang"

"Good boy, papah tau kamu penurut, nggak bakalan ngecewain papah"

Sumpah!! Ada rasa bersalah mendengar ucapan papah, aku nggak sebaik yg dia pikirkan, bahkan aku diam2 membengkalaikan kuliah bisnisku..

"Yaudah, papah bentar lagi juga pulang"lanjut papah

" oke"

Aku mendesah dengan berat saat sambungan terputus, mungkin dengan menerima perjodohan ini aku bisa nebus kesalahan yg sekarang aku lakuin, semoga..

__""__

Baru saja jam kuliah music selesai. sungguh!! Belajar di bidang seni memang tak membuat pusing, malah happy, mungkin karna hati yg memilih.

"Hy bro, gue duluan" sebuah tepukan di bahuku kini terasa, aku menoleh, ternyata si angga..

"Okeh bro" jawabku mengangkat jempol kearahnya..

Hmm..lets go home ali...
Kini ku melangkah menuju parkiran, dengan menenteng gitarku, kini ku berjalan santai, entah mengapa mata ini selalu menatap kesekeliling, seolah mencari sesuatu, hmm gadis itu nampaknya tak masuk kampus.. Dia tak terlihat sedari pagi..

Melangkah melewati lorong dan berbelok menuju parkiran..

Brakk..

"Aduuh" aku terpekik saat seseorang menabrakku, tepat di belokan..

"Aduuh maaf" ucapnya..

Kini ku mendongak. Dan gadis manis itu.. Yah lagi2 dia yg menabrakku..

"Ah tak apa" ucapku.. Kini kumelihat iia tak sendiri, iia bersama temannya, nampaknya iia sedang bercanda makanya menabrakku..

"Maaf,sekali lagi maaf" ucapnya lalu menarik tangan temannya dan dengan langkah cepat berlalu..

Maaf???? Tak bosankah dia berkata itu?? Dan sialnya lagi2, aku tak bisa menahan kepergiannya. Aku hanya bisa menatap punggungnya yang mulai menjauh..