Cinta Kita 12

19.8K 1.1K 5
                                    

PRILLY POV

Pagi telah kembali.. Hari ini aku melenggang dari kamar dengan penampilan yang sudah rapi.. Ready ke kampus.. Hanya 1 mata kuliah hari ini..
Tapi aku bersemangat sekali.. Senyum terus mengembang dari sudut bibirku.. Entah.. Hari ini aku rasa mood ku sangat baik..

Teringat kembali saat semalam ali mencium bibirku singkat..
Aish... Aku terus terpikir dengan itu..
Sampai aku tak sadar aku sudah sampai di depan meja makan karna lamunanku..

"Pagi sayang.. Kenapa??koq senyum2 gitu?"tanya mommy yang sedang mengoles roti dengan selai kacang kesukaanku.

" pagi juga mom"kujawab sapaan mommy sembari mengecup pipinya dan duduk di samping mommy.

"Hayoo kenapa?" tanya mommy lagi

"Nggak knpa2 mom,, cuma pengen senyum aja.. Emang nggak boleh?"

"Nggak.. Karna kamu senyum tanpa alasan.. Kayak orang gila tau nggak" ucap mommy. Aku kembali tersenyum tak mau menanggapi mommy, dia nggak tau aja aku emang gila karna ali.. Ish ali lagi!!!

"Oh iya mom.. Daddy mana?" tanyaku yg tak melihat daddy

"Daddy sudah sudah berangkat sayang, pagi2 buta.. Tadi dia kekamar kamu koq.. Tapi kamunya masih tidur"

"Ish daddy.. Kenapa nggak bangunin sih?"

"Udah katanya.. Tapi nggak bangun.. Malah senyum2 manggil ali.. Aduuh anak mommy"ucap mommy yang membuatku kaget..

What??sebegitunyakah sampai2 aku mengigo ali.. Sungguh otakku dengan ali.. Sehingga pertemuanku dengan brian kemarin hanya berpengaruh sedikit.. Dan mudah2an aku tak bertemu lagi dengannya.. Aku tak mau otakku terpengaruh lagi oleh sosoknya.. Yang jujur!!!benci ini selalu tak nyata jika melihatnya..

Setelah selesai sarapan dan pamit, aku segera berangkat ke kampus. Hari ini dengan pak rudi supirku..di dalam mobil tiba2 getar hp membuatku merogoh tasku..

From alysyarif
Selamat pagi sayang.. Have a nica day

Aku tersenyum hanya karna ucapan selamat pagi dari ali.. Buru2 aku membalasnya.

To alysyarif
Selamat pagi juga sayang, semangat buat hari ini

From alysyarif
Sepertinya tak akan terlalu semangat karna tak bertemu denganmu

Aku tersenyum kembali.. Ali selalu bisa membuatku tersenyum dengan kata2 sederhananya

To alysyarif
I miss u

From alysyarif
Jam 2 aku jemput, kamu harus ikut aku nemenin papah chekup.. Tak ada penolakan
I miss u so much..

Aish.. Dasar.. Kenapa kami serasa abg.. Kangen2an padahal semalam habis bertemu.. Apa ini terlalu berlebihan?? What ever lah.. Yang penting memang ini yang kami rasakan..

To alysyarif
Okeh  i miss u too.. So much

Tak terasa aku sudah sampai di kampus,, pak rudi membukakan pintu untukku dan gritte langsung berteriak menghampiriku..

"Prilly" ucap gritte lebih pelan saat sudah sampai di dekatku.

"Apa siih?" jawabku acuh sambil berjalan memasuki kampus

"Ada kabar berita heboh cetar bombastis"
Ech nampaknya tak ada yg seheboh gritteku saat ini..

Dengan malas ku jawab "apa?"

"Gue ketemu brian"
Sontak ucapan gritte berhasil membuatku mengehentikan langkah.. Nama itu lagi..aku langsung menoleh padanya..

"Mee too" ucapku lalu berjalan kembali.. Aku berusaha cuek.. Padahal hatiku bertanya2 mengapa brian ke kampus..

"Oh yah.. Dimana?"

"Kemaren.. Pas makan siang.. Singkat koq" jawabku sambil duduk saat sudah memasuki kelas

"Dia ngomong apa.. Apa dia jelasin kenapa dia pergi?"

Aku menhlggeleng "lagian aku udah nggak tertarik dengan alasannya"

"Tapi prill bagaimanapun kalian berpisah tanpa ada alasan.. Apa loe nggak pengen tahu kenapa dia ninggalin loe"

Jujur aku penasaran,, tapi... Aku lebih menjaga hati aja.. Hati ali tentunya..
Aku menggeleng menatap gritte.

"Tapi tadi gue lihat dia nganterin cewek kesini. Kayaknya masih smt awal.. Apa dia ceweknya apa adik?" tanya gritte
Seorang cewek???di kampus ini?apa cewek itu alasan dia meninggalkanku.. Errgh gritte.. Kenapa dia malah bikin aku kepo..

"Hech.. Dtanya juga.. Malah ngelamun" ucap.gritte

"Mana aku tahu tte" jawabku ketus


__""__


Jam 2 sudah di depan mata.. Aku menunggu ali tak menjemputku..
Dengan membaca novel.. Aku dudul di halte..

Tin..tin..

Akhirnya suara mobil membuatku menoleh.. Aku tersenyum saat melihat mobil ali..
Segera aku masuk..

"Siang sayang... Sorry lamaa" ucap ali saat aku baru saja masuk

"Nggak koq.. Aku baru aja nunggu" ucapku..

Kini aku berada di kursi belakang.. Sedangkan supir ali yg mengemudi..
Kulihat ada seseorang yang duduk di depan ..tepatnya di samping supir.. Wajahnya tak terlihat.. Aku menyipitkan mataku melihat sosok itu..

"Ooh maaf sayang.. Dia sekertarisku.. Aku abis ketemu client dan langsung kesini.. Kita ke kantor dulu gpp kan..kasian dia tal bawa mobil" ucap ali mengetahui keherananku..

"No problem sayang"ucapku tersenyum..ali juga tersenyum dan menarik pinggangku agar mendekat padanya..aku pun tak segan untuk meletakkan kepalaku di dada bidangnya..

" apa kamu sudah makan siang?"tanya ali

"Sudah tadi bersama gritte..kamu?"

"Sudah.. Baru saja bersama klient" ucap ali.. Aku pun mengangguk dan kembali menyusupkan kepalaku di dadanya..
Aku kangen dengan aroma parfumnya..

Tak lama mobilpun sampai di kantor..
"Kamu langsung masuk saja.. Bawa berkas2 tadi ke ruangan saya.. Saya akan membawa papah berobat dulu.. Kalau ada yang penting langsung hubungi saya" ucap ali pada sekertaris.. Sekertaris itu hanya mengangguk tanpa menoleh.. Aneh!!!kenapa dia terkesan menghindar dariku..

"Baik pak.. Saya permisi dulu"

Deg!!!

Suara itu.. Mungkinkah..
Kulihat sekertaris itu turun dari mobil..

"Brian" panggil ali yang berhasil mmbuatku terbelalak..dia??dia benar2 brian.. Dia sekertaris ali???

__""__

AUTHOR POV

Brian buru2 turun dari mobil. Iia tak mau prilly melihat wajahnya dan menyadari kalau iia bekerja dengan ali, tunangannya..

"Brian" sial!!!ali malah memanggilnya yang membuat brian harus menoleh.. Hhhh tak menoleh pun percuma.. Ali sudah memenggil namanya..

"Iia pak?" ucap brian

"Adakan meeting besok.. Kita bicarakan masalah yang tadi kita bicarakan dengan client" ucap ali..

Prilly semakin menganga lebar.. Saat brian menoleh..
"Dia benar2 brian" batinnya tak percaya..

Melihat matanya.. Prilly langsung menunduk.. Mata hitam itu.. Arghh kenapa selalu seperti ini saat prilly melihat brian..

"Baik pak.. Segera.. Permisi pak" ucap brian berlalu..

"Kenapa sayang" tanya ali melihat prilly dengan wajah.. Entah lah.. Ekspresinya susah di terka..

"Tidak.. Ayoo kita ketemh om leo.. Aku sudah rindu" kilah prilly tersenyum..
Ali tersenyum dan mengelus rambut prilly "jalan pak" perintah ali pada supir..

Brian mengusap wajahnya kasar saat sudah berada di tempatnya.. Iia merutuki dirinha sendiri karna harus bertemu lagi dengan prilly..
Sosok yang masih tertata rapih di hatinya..

Makasih vote nya

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang