Cinta Kita [New Version]

13.6K 422 17
                                    

Hayyyyy...
Aku kembali lagi.
Kemaren kan aku bilang bakalan bikin cinta kita 2.
Tapi ternyata responnya nggak terlalu bagus, kalian mengabaikanku, meskipun ada yg bilang mau, makasih yah yg udah comment.

Karna antusiasnya tidak ada.
Aku jadinya memutuskan untuk membuat cinta kita new version.
Ini versi baru guys, tapi masih tentang cinta ali dan prilly.

Aku bawain prolognya buat kalian. Baca deh yaa..

°°°°

Aku memandang kekasihku dengan gemas karna wajah seriusnya, buku di genggamannya seolah sudah menenggelamkan dunia nyata di sekitarnya.

"Nggak bosen?" tanyaku mendekat padanya, aku sebenarnya yang bosan karna kekasihku sedari tadi mengacuhkanku.

Aku duduk di sebelahnya dan merangkul lengannya yang masih di gunakan untuk memegang buku, bahkan dia tak menoleh, hanya bergumam saat aku bertanya.

Saat aku menyandarkan kepala di bahunya, barulah dia menutup bukunya dan menatapku.

"Kenapa?" tanyanya, tangannya terjulur mengelus kepalaku, membuatku memejamkan mata karna nyaman.

"Gpp, kamu terlalu sibuk sehingga mengacuhkanku sedari tadi" ucapku merajuk, dia terkekeh dan meletakkan bukunya di atas meja.

"Terus mau ngapain?" tangannya kini mendekapku dari samping, membawa kepalaku ke depan dadanya.

"Ya ngapain keq mumpung kamu libur, kamu pagi-pagi ke apartement aku buat numpang sarapan doang?"

"Ya nggak"

"Ya makanya jangan cuekin aku"

"Iya nggak deh, maaf. Sekarang si manja ini mau ngapain emang?"

"Idih pake nanya lagi, kan kamu yang kesini, ngajak main keq, ngajak ngedate keq, malah nanya"

Aliandra perwira, dia adalah kekasihku yang paling tidak peka dan tidak romantis, namun dia adalah lelaki yang bisa membuatku bahagia, dengan caranya. Demi apapun dengan segala Sifat tidak peka dan tidak romatisnya, aku tetap mencintainya, teramat.

"Ya udah ayo, kita jalan-jalan" ucapnya

"Serius?" tanyaku berbinar, sungguh tak biasanya dia mau jalan-jalan. Biasanya jika libur weekend begini dia memilih untuk mengurung diri diapartemenku, entah itu nonton film, memasak kue, ataupun hanya duduk-duduk denganku.

"Anything for you my girl" ucapnya sangat manis, aku tersenyum dan mencium pipinya karna senang.

Dia memang tidak romantis, tapi dia sangat manis.

°°°

"suka?"

Aku menggeleng sembari membolak-balikkan buku di tanganku, lalu mengembalikannya lagi pada rak, kini aku menatapnya dengan cemberut.

"Nggak ada yang aku suka"

"Novel sekalipun?" tanyanya.

Aku hanya cemberut sembari menggeleng, aku memang tidak suka buku, apalagi moodku hari ini benar-benar hancur karna Ali ternyata mengajakku ke mall, oke aku masih senang jika kami kesini untuk menonton film di bioskop, namun saat dia membawaku ke toko buku terbesar di indonesia ini aku benar-benar kesal, dia kapan pekanya sih?

"Yaudah jangan cemberut dong, kita bayar yaa" ucapnya melihat dia memang sudah membawa 3 buku di tangannya, jangan cemberut pala lo, aku cemberutkan karna kamu, pacar!

Saat keluar dari toko buku, aku sudah tak mau lagi berharap ali akan mengajakku ke tempat yang lebih layak di sebut kencan, aku takut kecewa.

"Kenapa sih Prilly vanessa?" tanyanya saat melihatku masih cemberut.

"Nggak"

"Nggak nya cewe itu pasti ada apa-apa, kenapa?"

"Ck, nggak papa"

"Ya udah kalau nggak mau cerita, sekarang ikut aku ke suatu tempat yuk"

"Kemana? Jangan bilang kita mau ke musium"

Ali terkekeh dan menjepit hidungku dengan tangannya, "masa ke museum sih, nggak sekalian ke gua belanda?"

Ya bisa aja orang kaya kamu mah, gumamku dalam hati.

Saat di dalam mobil aku hanya diam sampai akhirnya ali memikirkan mobilnya di dekat danau yang benar-benar indah.

"Ahh bagus"

"Senyum dong makanya kalau bagus" ucap ali tersenyum.

Aku menoleh padanya kemudian tersenyum, "uluuuh manisnya pacarku ini" ucap ali.

"Aku ngak manis, yang manis tuh kamu, aku kan cantik" ucapku kemudian terbahak.

Indah, tenang, sejuk itu yang aku rasakan saat aku keluar dari mobil, suasana seperti ini ternyata ada juga di Jakarta, sungguh aku senang.

Saat aku sedang memandangi danau di depanku, tiba-tiba sebuah tangan terulur mendekapku dari belakang, melingkari perutku dengan nyamannya, tak usah di tanya lagi, dia adalah kekasihku, Aliandra perwira.

"Kalau yang ini suka?"

"Suka"

"Kamu tuh orangnya bener-bener pemalas ya"

"Ih koq gitu"

"Diajak ketoko buku malah cemberut, buku kan bikin kita pintar"

"Ya lagian, kita kan mau kencan, malah ketempat gituan, ya aku males lah"

"Hmmm dasar cewek" katanya, kemudian mengerakkan pelukannya membuat tangaku terjulur memeluk tangannya yang ada di perutku.

"I love u" ucapku.

"Too"

Seperti biasa, dia selalu menjawab sesingkat itu.

Tiba-tiba suara dering HP membuat ali merenggangkan pelukannya, aku sedikit mengintip saat melihat nama Agatha tertera di layar HP ali.

Aku menarik nafas panjang kemudian melepaskan pelukan ali sepenuhnya.

"Hallo" Ali menjawab telpon dari agatha, tatapannya langsung mengarah padaku.

....

"Iya, kenapa?"

....

"Iya"

....

"Baik, aku sudah bersiap untuk hari senin"

....

"Oke, bye. Hati-hati kamu liburannya"

Hati-hati? Aku hanya bisa memejamkan mataku menahan sakit di dada, aku selalu merasakan sakit jika Ali memberikan perhatian kecil sekalipun pada Agatha.

"Dia ngingetin untuk hari Senin, kita mau ke Paris ketemu client" ucapnya

Aku hanya mengangguk sembari memberikan senyuman paksaku.

Apa kalian berpikir aku terlalu cemburu berlebihan?
Apa kalian berpikir ini hanya hubungan sekertaris dan bos yang tak perlu di cemburui.

Jika hanya hubungan seperti itu, aku masih memaklumi.

Namun faktanya.
Agatha adalah mantan kekasihnya.
Agatha adalah orang yang masih di cintainya.

Sebuah tangan membawaku kedalam pelukannya, membuatku memejamkan mataku kembali karna merasakan sakit lebih dalam, "aku akan terus berusaha mencintaimu my girl, aku akan menjaga hatimu, trust me" ucapnya.

Yah, aku harus percaya.
Karna aku terlalu mencintai dia.
Sangat mencintai dia sehingga aku tak peduli bahwa dia masih mencintai orang lain.

°°°°

Gimana???
Semoga suka yaaa..
Langsung aja kalian buka work aku.
Jangan lupa masukin ke library kalian yaaa..
Insyaalloh aku post part 1 nanti malam.
See you...
Makasih

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang