Cinta Kita 4

27K 1.4K 9
                                    

PRILLY POV

"Ehemm" sebuah deheman mengagetkanku.. Kini aku menoleh ke sampingku, hmm pria itu tersenyum sangat manis..

" aku kira kita nggak bakal bisa berbincang seperti ini setelah 3x bertemu kamu selalu berkata maaf dan berlalu" ucapnya

Aku tersenyum mendengarnya.. Benar!! Aku baru sadar bahwa aku selalu meminta maaf saat menabraknya.. Tanpa kata lain lagi.. Bodoh bukan.. Yah!! Efek gugup memang..kini aku hanya tersenyum menatapnya..

"Prill" panggilnya

Aku yg sudah tak menatapnya kini kembali menatapnya,, aduuh!! Kenapa dengan jantung ini, kenapa dia seperti minta loncat.. Wajahnya.. Matanya,, semua yg menempel pada dirinya.. Hmm mempesona.. Sungguh aku gugup berpandangan dengannya seperti ini..

"Aku tau kamu nggak setuju dengan perjodohan ini" ucapnya..
Iya..itu sebelum tahu kamu yg akan daddy jodohkan..sekarang aku mau..

"Tapi aku sudah berjanji pada daddy mu untuk selalu menjagamu, apa kamu tak keberatan jika aku menjaga kamu dan juga hatimu??"

Sungguh aku melongo dibuatnya,, wait?? Tangannya!!! Yah tangannya merogoh saku celananya dan kotak merah kecil kini keluar dari saku ajaibnya..

"Memang ini sangat cepat, tapi entah mengapa setelah melihat kamu aku langsung setuju dengan papah dan daddy mu, aku tak memaksa kamu menjaga hati aku, cuman ijinin aku buat jaga hati kamu"

Aku menghela nafas,, tak bisa berkata apa2..padahal hatiku terus berteriak agar menjawab mau..

"Apa kamu mau?" tanyanya

Sempat terdiam, namun akhirnya aku mengangguk,, dengan senangnya iia tersenyum dan langsung meraih tanganku, menyematkan cincin yang indah di jari manisku..

Mungkin benar kata gritte, pertemuan ke 4 ini.. Mudah2an kami memang berjodoh..

Saat malam mulai larut, kami masuk ke dalam rumah.. Kini tangan kami pun sudah bertautan membuat daddy tersenyum padaku..

Dengan malu aku langsung melepaskan gandengan ali..
Setelah keluarga ali pamit.. Daddy menghampiriku di dalam kamar..

"Hy sayang" sapanya memasuki kamarku, aku menatapnya lewat pantulan cermin , aku masih fokus melepaskan antingku..

"Eh ..hy dad" ucapku tersenyum
Kulihat daddy duduk di tepi ranjang menatapku..

"So.. Kenapa akhirnya kamu setuju?" tanya daddy. Ish!! Daddy tak bisakah iia cukup senang saja.. Tanpa harus bertanya.. Hmm dia selalu menggodaku..

"Daddy nggak salah kan jodohin kamu sama ali, pinter, baik, penurut, sholeh" ucapnya lagi memuji

"Hmm" aku hanya bergumam.. Berbeda dengan hatiku yg tersenyum dan membenarkan ucapan daddy

"Apa kamu senang sayang?" tanya daddy menatapku serius.

Aku menghentikan kegiatanku dan mendekat pada daddy, duduk di sampingnya dan merebahkan kepalaku di dadanya..

"Apa daddy senang?" tanyaku berbalik tanya

"Tentu" jawabnya

"Kalau gitu prilly juga senang, karna kalau daddy senang prilly juga bakal senang" jawabku tersenyum.. Daddy kini menatapku dan mengacak2 rambutku.. Iia tersenyum..

"Semoga daddy nggak salah pilih dia, yaudah daddy keluar.. Kamu istirahat okeh"

"Aakh daddy.. Aku masih pengen sama daddy"

"Ini udah malam sayang, sebaiknya kau tidur"

"Denganmu" jawabku

"Yaampun princess kamu kan udah besar, masa mau tidur bareng daddynya sih"

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang