Cinta Kita 9

22.4K 1.1K 3
                                    

PART 8 ada setelah part 10 yah..
Maaf.. :)

AUTHOR POV

Setelan jas abu2 dengan dasi berwarna gelap..membuat tubuh aliando yang sudah tegap dan kekar menjadi semakin indah, dia nampak dewasa menggunakan pakaian formal seperti ini..
Dengan senyum nya aliando kini berpamitan pada papahnya yang masih terbaring diatas ranjang..

Leo, papah aliando tersenyum senang saat melihat ali gagah dengan jasnya..

"Anak papah benar2 gagah" celetuk leo dengan senyumnya.. Ali yang merasa risih dengan apa yang iia gunakan hanya tersenyum kikuk..

Setelah berpamitan, ali segera pergi meninggalkan rumahnya, dan sebelum ke kantor iia akan menjemput prilly terlebih dahulu..

__""__

"Kenapa tak ada pesan dari ali" gumam prilly melihat hpnya.. Iia nampak malas menyantap sarapannya, iia berpikir ali tak akan menjemputnya karna tak memberi kabar..

"Pagii" sapa daddynya yang baru saja bergabung dan langsung mencium pipi ully dan prilly.

"Pagi sayang" ucap ully tersenyum..

Baru saja duduk, daddy sudah memperhatikan prilly yang terlihat lesu..iia hanya memainkan nasi gorengnya dengan sendok..

"Hey.. Kenapa baby?" tanya bram, daddy prilly

"Nggak" ucap prilly santai

"Koq lemes, apa kamu nggak enak badan?" tanya daddynya khawatir

"No dad"

"So.. Why??" tanya bram lagi

Prilly hanya menggelengkan kepalanya.

Ting tong

Suara bunyi bel membuat keluarga kecil yang sedang menyantap makanannya terusik..

Terlihat bi sari, asisten tumah tangga keluarga latuconsina langsung berlari untuk membukakannya, sehingga mamah ully yang hampir berdiri mengurungkan niatnya..

"Pagi tante.. Om.." sapa seseorang yg membuat mereka menoleh..
Ali sudah berdiri dengan pakaian formalnya..

"Hey.. Ali," ucap bram

"Pagi juga nak.. Sini gabung.. Apa kamu sudah sarapan?" timpal ully

Ali mendekati mereka "sudah tante.." ucap ali tersenyum..

Prilly sudah terlihat mengembangkan senyumnya,, akhirnya orang yang dirindukannya sudah dapat iia lihat..

__""__

Di dalam mobil prilly sudah nampak cemberut..
Setelah mendengar ucapan daddynya yang mengatakan bahwa lian akan memimpin sharif group, perusahaan yang juga terholong besar, bukan iia tak menyetujui, tapi iia bete karna iia tak tahu apa2..

"Apa aku tak terlalu penting hingga kamu tak memberi tahu aku? Bahkan daddy sudah tahu" batinnya..

Ali yang melihat gadisnya hanya diam kini meraih tangan prilly dan menoleh..

"Kenapa?" tanya ali

"Apa kamu nggak akan terlambat jika harus mengantarku terlebih dahulu?" tanya prilly dengan wajah betenya

"Hey.. Kenapa? Nggak akan.. Lagian meskipun telat aku nggak peduli"

"Jangan meremehkan, bukannya kamu sangat senang sampai2 tak ada waktu memberitahuku kalau kamu sudah bekerja"

"Hey kamu kenapa siih?"ucap ali heran dengan sikap prilly

" no.. Mungkin aku nggak penting"

Ali yang tak bisa melihat prilly seperti ini kini menepikan mobilnya di jalanan yang sepi, meskipun tak terlalu sepi karna ini jam sibuk..

"Kamu ngomong apa sih, tentu kamu penting. Niatnya siih pengen ngasih kejutan,, eh tapi kalau jadinya gini nyesel aku"

"Aku nggak suka kejutan" ucap prilly
Ali menoleh dan mendekatkan wajahnya pada prilly

"Baiklah kamu nggak suka kejutan, aku minta maaf, so.. Jangan bete2an lagi" ucap ali menangkup wajah prilly

"Ish" prilly menepis tangan ali..

"Kenapa lagi?" tanya ali

"Apa kamu bakalan sibuk setelah ini?apa kita akan jarang bertemu setelah ini, aku takut di sana banyak cewe2 cantik"ucap prilly menundukan wajahnya..

Ali tertawa membuat prilly mendengus sebal..

" ikh ali.. Koq ketawa?"

"Ya kamu.. Jadi takut niih? Takut kehilangan aku niih?" goda ali

"Ish.. Apaan sih"

"Ngakuu!!!"

"Ya disana kan banyak cewe2 cantik pasty"

"Yaampun prilly, secantik apapun aku nggak bakalan suka.. Kamu lihat ini.. Kita udah ada ikatan,, aku milik kamu, kamu milik kamj, aku nggak ada niatan buat lirik2 cewe manapun lagi selain kamu" ucap ali menunjukkan cincinnya..

"Iya..tapi cewe2nya yang bakal kegenitan.. Liat aja dia dengan jasnya terlihat sangat gagah" pikirnya

"Aku bakal sering2 nemuin kamu koq .. Tenang aja.. Nggak perlu ada yang di takutin" tambah ali

Prilly hanya menghembuskan nafasnya menatap ali..

"Okeh??!" ucap ali lagi mengusap rambut prilly.. Prilly hanya mengangguk pelan.

__""__

ALIANDO POV

Hari2 sudah diewati sebagai CEO di sharif group .. Sungguh sangat melelahkan, aku yang masih belum ahli bersyukur bisa di bimbing oleh revan yang jago..
Aku semakin terbiasa dengan perusahaan ini..

Jam makan siang sebentar lagi.. Aku rindu dengan prillyku.. Rasanya penat seminggu ini hanya menemuinya pas pulang kantor saja..
Kini ku megambil hpku dan mengirimkannya pesan.

From Alysyarif
Apa kamu ada waktu??aku ingin makan siang denganmu..

Setelah beberapa menit .. Aku tersenyum melihat balasannya..

To alysyarif
Tentu.. Di mana?

From alysyarif
Di reatourant kenbas dekat kantorku..
Miss you..

__""__

PRILLY POV

Senyum mengembang saat ali menulis bahwa dia merindukannya.. Sungguh aku pun sama.. Tak berjumpa sejam pun rasanya rinduku menumpuk sangat berat sehingga semua otakku di penuhi olehnya..

Jam makan siang aku segera meluncur ke restorant yang si sebut ali, tentu dekat kantornya..

Sesampainya di sana aku tak melihat ali,,hmm mungkin dia belum datang,

kuputuskan untuk duduk di bangku no 16 tepat di samping jendela..
Cukup lama aku menunggunya.. Kemana dia?? Tak mungkin kan dia mengingkari janji??
Hmm.. Aku menghempaskan tubuhku.. Mulai kesal karna ali tak kunjung datang..

"Prilly" akhirnya suara memanggilku..

Tapi tunggu!!Suaranya??
Aku langsung menoleh.. Dan benar saja.. Dia bukan ali..

Sosok itu.. Yang sempat singgah dan menempati hatiku sangat lama hingga menghoreskan luka untukku..
Sosok yang sangat sulit kulupakan..
Dia kini hadir kembali di depanku..
Arghhh apa mau dia??

Maaf kalau ada typo..

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang