Prilly pov
Hari kembali berganti, senin yang harus semangat.
Mematut diri di cermin.. Yah cukup lama karna itu kebiasaanku.
Dan seperti biasa pula suara cempreng mommy pasty sebentar lagi terdengar..
1.. 2...3..."Prilly..."
Great!! See..aku benar kan.. Mommy berteriak dengan suara cemprengnya memanggilku, nggak usah heran aku dapet suara cemprang dari mana.. Yaa mommy ku ini..
"Iia mom" jawabku, kemudian langsung menghampiri mommy di lantai bawah..
"Apa mom" ucapku lagi sesampainya di ruang makan, kulihat mommy sedang sibuk mengoles roti dengan selai.. Dan disisi lain daddy berjalan menghampiri mommy.
"Kebiasaan deh lama, apa kau mau telat lagi?"
"Emm" aku hanya bergumam tak mau meladeni mamah dan langsung duduk di samping daddy yg ternyata sudah duduk..
Cup
Ku kecup pipi daddy "pagi sayang" sapanya
"Pagi dad" jawabku
Baru saja mencomot roti , dering hp menggangguku menandakan ada notif yg masuk.
Gritteagtha
Gw di depan. 5 menit gue tinggalAkh..aku langsung mendengus kesal, seenaknya saja anak itu, belum juga menikmati makanan di depanku.
"Dad, mom , prilly berangkat" ucapku langsung beranjak
"Looh,, sarapan dulu"
"No mom, gritte udah jemput"
"Mobil kamu masih di bengkel?" tanya daddy
"Yeah.. Dah dad mom"
Langsung saja ku tinggalkan mereka meskipun mungkin masih ada pertanyaan lagi, aku tak mau di tinggal gritte..
"Asyem loh" sungutku saat sudah di dalam mobil
"Loe kalo nggak di gituin pasty nyantai abis.. Wlee"
" ish"
aku hanya mendengus kesal..Aku tak ingin nembuang energiku dengan hal yg nggak penting, apalagi hari ini full..
Bmw hitam milik gritte kini sudah meluncur menuju kampus..sampai akhirnya dalam beberapa menit kamipun sampai.."Gue ke toilet dulu tte" ucapku buru2, duuh memang jiwa beserku masih merajai, tanpa mendapatkan jawaban dari gritte aku langsung buru2 ke toilet..
Lorong yang panjang, sial!!!tak bisa kah jarak toilet nggak sejauh ini.. Dengan langkah lebar aku pun terus melangkah..
Brukk
Again?!!!aku lagi2 menabrak seseorang.. Kini bahkan buku2 yg dia bawa jatuh menyentuh lantai..
"Emm maaf" ucapku sembari merapihkan bukunya..
"Loe lagi?" ucapnya..
Shit!!!!cowo bermata tajam dengan jambul yg gagah ini lagi, omg!!!senyumannya, sungguh ciptaan tuhan yg sangat sempurna..
Tapi sialnya aku bener2 kebelet pengen pipis, sehingga lagi2 aku menunduk"maaf" ucapku lalu berlalu meninggalkannya..
__""__
"Lama banget loe" ucap gritte saat aku sudah sampai di kelas
"Ada masalah"
"Tapi loe gpp kan?
" i'm fine baby"jawabku tersenyum..
Tepat!!!begitu bokongku menempel di atas kursi, pak angga dosen ku kini masuk dan memulai pelajarannya.. Untung tak terlambat..
__""__
Aliando pov
"Permisi.. Gedung seni dimana yah?" tanyaku pada segerombolan anak muda yg sedang.. Entahlah.. Nampaknya diskusi.
"Ooh gedung seni, lurus aja" ucap cewe berambut pendek
"Oh udah deket yah, makasih" ucapku..
Yah!!!hari ini aku mengambil keputusan yg sangat berat, aku ingun terus melanjutkan hobyku dalam bidang music, okeh aku tak meninggalkan fakultas bisnis yg di inginkan papah, tapi sekarang aku kuliah di 2 tempat..tentu tanpa sepengetahuan papahku..
Kini ku melangkah melewati lorong panjang menuju gedung seni..
Brak..
Sebuah tubuh menabrakku sehingga buku yg ku bawa berhamburan, dan what!!!aku terperanjat kaget melihat gadis yg kemarin lagi2 menabrakku
"Emm..maaf" ucapnya merapikkan bukuku
"Loe lagi?" ucapku
Dia nampaknya baru tersadar, sehingga dia menatapku kaget.. Oh my god..ekspresi kagetnya sangat menggemaskan..
Namun sedetik kemudian dia menunduk dan lagi2 berkata maaf..
Belum aku menjawab dia malah nyelonong pergi dari hadapanku..arghh sial!! Mengapa gadis itu misterius..__""__
Author pov
Malam ini prilly nampak bingung karna bram, daddynya sudah pulang jam 7 malam, biasanya paling cepat jam 8. entah apa yg ingin bram bicarakan..
" Daddy tumben.. Ada apa?" tanya prilly
"Sinih" bram menepuk sofa di sampingnya untuk duduk.
Prilly dengan senang hati mengabulkannya.."Anak daddy udah makin gede, cantik, pinter tapi manja"
"Biarin" ucap prilly menaruh kepalanya di dada bram, daddynya hanya tersenyum kemudian mengelus rambut prilly "daddy sayang banget sama kamu, sangat sayang, daddy nggak mau lihat kamu terluka sayang"
"Prilly juga dad" ucap prilly
"Emm prill" panggil bram
"Kenapa dad"
"Besok daddy akan bertemu dengan teman daddy, dia akan membawa anaknya, kamu ikut yah"
Seolah mengerti apa maksud ini, prilly segera mendongak menatap daddynya.."Kenapaa harus?"
"Daddy sayang sama kamu, kamu tahu itu kan"
Prilly mengangguk
"Daddy pengen pastikan kamu mendapat pria yg baik, dan nggak ngebuat luka di hati kamu, daddy akan jodohkan kamu dengan anak teman daddy, dia baik,, pintar,,ganteng..dan..."
"Stop"potong prilly " maksud papah apa? Prilly nggak mau di jodohin"
"Sayang, nggak langsung nikah koq, paling tidak ketemu aja dulu"
"Tapi dad"
"Okeh nggak perjodohan, daddy ralat acara besok jadi pertemuan"
"Tapi.."
"Sayang...daddy cuma pengen yg terbaik untuk kamu, ketemu dulu, kenalan, kalau kamu nggak cocok, daddy angkat tangan" ucap bram mengangkat kedua tangannya..
" okeh, tak ada pemaksaan"peringat prilly
"Of course" jawab bram tersenyum..
__""__
Aliando pov
Aku terdiam, berbaring menatap atap langit2 kamarku, entah mengapa aku tersenyum melihat langit2 kamarku, seolah ada gadis yg tadi menabrakku tersenyum padaku, sungguh pikiranku sangat teralih pada dia, lagi2 kami bertemu namun tak ada perbincangan terjadi, apa aku tak semenarik itu??
Hmm entah lah, terpenting aku tahu dia kuliah di tempat yg sama dengan kuliah seniku..Bisa kali kasih votenya :)
Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KITA
Random"Aku tau kamu nggak setuju dengan perjodohan ini" ucapnya.. Iya..itu sebelum tahu kamu yg akan daddy jodohkan..sekarang aku mau.. "Tapi aku sudah berjanji pada daddy mu untuk selalu menjagamu, apa kamu tak keberatan jika aku menjaga kamu dan juga ha...