Cinta Kita 31

16K 902 1
                                    

ALIANDO POV

1 tahun sudah kami hidup dalam kesederhanaan,, kami hidup dalam kebahagiaan meskipun kesederhanaan ini membuat kami harus memikirkan apapun yang akan kami lakukan, bukan hanya uang yang kami pikirkan tapi perasaan masing2 yang memang selalu sensitif jika menyangkut semua ini.
Setahun ini aku tak hanya diam kuliah dan bekerja, aku terus berusaha mengembalikan perusahaan dengan bantuan revan dan juga oma opa yang ada di bandung. Revan. Aku salut padanya meskipun aku sudah tak bisa menggajinya tapi dia tetap dengan sukarela membantuku, dia berhutang budi katanya.

Kuliah ku hanya tinggal menyelesaikan skripsi, bahkan bulan depan aku sudah dapat diwisuda karna memang aku ngebut dalam mengerjakan skripsi, aku tak ingin menyia2kan waktu sedikitpun, sambil bekerja di restourant pada malam hari aku terus menyelesaikan skripsiku karna minggu depan sidang sudah berlangsung.

“hey” lamunanku terbuyar saat pundakku ditepuk, aku menoleh. Ternyata dia rendy teman kerjaku, aku tersenyum menatapnya.

“kenapa?”tanyaku

“noh si maudy”tunjuknya pada bangku dekat jendela, disana ada sahabatku yang sedang duduk sendiri, aku mengangguk pada rendy dan berlalu mendekati maudy.

“malam mbaa.. masih jomblo yah setiap malam kesini sendiri?”tanyaku padanya, dia menatapku dengan sebal kemudian mencebikkan bibirnya kesal.

“es jeruk 1, nggak pake lama dan nggak pake komen”ucapnya jutek.

“dih galak amat, knpa kamu?”tanyaku, sepertinya dia sedang bete.

“au.. cepet ah”

“iyeee” ucapku kemudian berlalu

“bro, itu buat maudy?”tanya randy saat aku membawakan es jeruk dalam nampan, akupun mengangguk mengiyakan.

“boleh gue yang nganter?”tanyanya malu2, kenapa dia?

“emm,, boleh”jawabku, dia langsung tersenyum senang dan bersemangat melangkah setelah mengambil nampan berisi es jeruk itu dariku,, aku menggelengkan kepalaku bingung dengan sikap randy, dia seperti anak sma yang akan pdkt.

Sudah lama randy tak kembali, aku pun berjalan keluar sedikit melihat randy yang sedang mengobrol dengan maudy, sepertinya dia tertarik dengan sahabat jombloku itu, syukurlah jadi maudy tak sendiri lagi, kulihat maudy yang tadinya cemberut kini bisa tertawa karna entah candaan apa yang dilontarkan randy, mereka sangat cocok.

__””__

PRILLY POV

Kali ini aku sedang asyik bermain dengan misya, anak kecil berumur 4 tahun yang sangat menggemaskan ini, taman disini selalu ramai di malam hari, dia sangat senang bermain kereta2an yang hanya berputar2 dalam 1 jalur, aku memandanginya sambil tersenyum senang..

“sendirian saja neng?” aku menoleh saat seseorang duduk disebelahku dan sepertinya dia bertanya padaku, aku menoleh kekiri dan kekanan, benar yah dia bertanya padaku?

“kamu sendiri saja?”tanyanya lagi kini menoleh padaku, pria yang kira2 sudah berumur ini nampak masih gagah dengan senyumannya.

“nggak keq, nganter dia”tunjukku pada misya “pengen naik itu katanya”tambahku.

Kakek itu mengangguk2 “anakmu?”tanyanya.

Aku tersenyum kecut kemudian menggeleng, aku belum di percaya mempunyai anak meskipun aku sudah berumah tangga 1tahun lebih bersama ali.

“lantas?”tanyanya.

“anak tetangga kek, kebetulan ibunya belum pulang bekerja, aku selalu mengurusnya karna aku memang sangat menyayanginya”

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang