AUTHOR POVprilly menghempaskan tubuhnya di sofa yang tak seberapa luas ini, lelah rasanya setiap hari membersihkan rumah, dan mempersiapkan keperluan keluarga.. padahal rumah ini hanya kecil, padahal keluarganya hanya ada dia dan ali, ck.. bagaimana jadinya jika dia sudah punya anak. Mungkin ini alasannya tuhan belum mempercayainya. Entahlah.
Ali baru saja berangkat ke kampus, dia akan mempersiapkan sidangnya di kampus dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya. Setidaknya itulah yang dikatakan ali pada prilly, yang sebenarnya adalah kebohongan. Ali tidak berangkat kekampus melainkan ke bandung bertemu oma opanya, iia akan membicarakan tentang perusahaan yang sekarang menjadi milik JAYAGUNA GROUP dan tentunya akan meminjam uang pada oma opanya.
Iia sengaja berbohong karna tak ingin membuat istrinya memikirkan masalahnya dan akan membuatnya tambah stress, kata bidan, prilly tak boleh stress agar cepat mendapat keturunan. Itulah yang mereka inginkan.“tentu li, oma akan membantu kamu”ucap oma ratna dengan senyumnya, sungguh beruntung mempunyai oma dan opa yang sangat menyayangi dan mensupport apapun keadaan cucunya. Oma dan opanya sangat banyak membantu. mereka tak banyak bertanya saat ali mengutarakan maksudnya meminjam uang.
“makasih oma, ali akan ganti saat semua sudah kembali pada ali”
“ck.. kamu ini kaya sama siapa saja. Sebagai gantinya kamu harus bisa mengembalikan perusahaan papahmu itu, yah nak”timpal opanya
“iya opa makasih”
Dengan wajah bahagia, ali keluar dari rumah besar milik oma dan opanya, sempat mereka menyuruh ali dan prilly tinggal disana saat ali waktu itu tak sanggup membayar uang kontrakan, namun ali tolak dan alhamdulillah semua bisa teratasi.
Kini ali hanya harus fokus belajar untuk sidang dan wisuda pada bulan ini. Iia sudah tak sabar berjuang untuk perusahaannya.
Sampai saat ini ali tak tahu maksud JAYAGUNA GROUP sehingga sangat mengincar perusahaannya. Revan masih mengusutnya lewat sinta, sekertaris pengganti brian yang menjadi penyusup.
Hari semakin sore, ali kini sudah berada di restourant, menjalankan pekerjaannya sebagai waitters yang kadang2 beralih menjadi kasir. Prilly yang kini sendiri di rumah karna misya berlibur dengan orangtuanya di acara study tour sekolah sangat merasa bete. Iia hanya menonton tv setelah pekerjaan rumahnya selesai, hingga suara ketukan pintu membuyarkan acara santainya.
Prilly melirik jam dan mengerutkan keningnya melihat jam baru menunjukan jam 7 malam. “ali sudah pulang?”pikirnya, iia heran karna biasanya ali akan pulang jam 8 atau lebih.. “siapa?”pikirnya lagi karna dirasa bukan ali yang mengetuk pintu.
Ketukan itupun terdengar kembali, prilly menghembuskan nafasnya kasar dan beranjak untuk membukakan pintu.Iia sedikit mundur saat pintu telah terbuka dan menampakan sosok jangkung dengan rambut yang acak2an, terlihat di sela2 jarinya diapit sebatang rokok yang menyala. Prilly bergidik takut dan tak habis pikir dia bisa kembali menemuinya.
“hy prilly” ucapnya dengan senyum yang lebih tepatnya seringaian licik. Iia melangkah maju masuk kedalam rumah.
“mau apa loe brian”ucap prilly takut, yah!!! Orang itu brian. Dia seperti orang yang sangat stres.
“ayolah sayang, kamu kenapa mundur2 gitu”ucapnya lagi, prilly semakin mundur karna ketakutan. “apa brian mabuk?”pikir prilly, iia tak menyangka brian akan seberantakan ini.
“jangan macem2 brian”ucap prilly lantang meskipun suaranya tercekat ditenggorokan, iia benar2 takut, “ali please help me”batinnya.
“prill.. tolonglah, dengarkan semua keluh kesah aku, aku harus gimana lagi ngomong sama kamu, aku sayang banget sama kamu, aku cinta banget sama kamu, aku pengen milikin kamu, aku nggak bisa jauh dari kamu, aku bener2 nggak bisa jauh prill, cukup aku menahan semua ini dari dulu, please prill, tinggalin ali, dia sudah tak punya apa2, kamu layak hidup bahagia prill, bersama aku,, bersama aku kamu bakal bahagia” ucapnya panjang lebar, entah kenapa prilly tak punya keberanian saat ini, iia melihat kepedihan pada mata brian, iia takut sekaligus tak tega pada brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KITA
Random"Aku tau kamu nggak setuju dengan perjodohan ini" ucapnya.. Iya..itu sebelum tahu kamu yg akan daddy jodohkan..sekarang aku mau.. "Tapi aku sudah berjanji pada daddy mu untuk selalu menjagamu, apa kamu tak keberatan jika aku menjaga kamu dan juga ha...