PRILLY POV
Aku mengusap air mataku. Membasuh mukaku agar ali tak melihatku dengan wajah seperti ini.
Tak ingin berlarut dengan pemikiran bodoh ini.. Aku segera melangkah pergi menemui ali.. Tak mau membuatnya menunggu lebih lama.."Lama" ucap ali saat aku baru saja kembali dan duduk..
"Maaf.. Biasa cewe" ucapku tersenyum..
"Makanannya udah siap ternyata ayoo kita makan" ucap ku melihat semua pesananku dan ali sudah di atas meja..
Kulihat ali hanya memakan kentang goreng..
"Itu doank?" tanyaku melihat pesananannya..
"Iyah"
"Kenapa??bukankah makan siang harus makan yg benyak energi"
"Tak usah.. Kalau makan denganmu makan kentang aja udah cukup" ucapnya
"Maksud kamu muka aku kayak nasi gitu?.. Aku gendut gitu?"
Ali terkekeh geli.. Aku semakin sebal..
"Bukan gitu sayang.. Lihat senyum kamu.. Aku langsung kenyang tau nggak.. Makannya aku hanya makan ini.. Aku cukup liatin senyum kamu.. And kenyang deeeh" ucapnya yang membuatku tersenyum merona..
"Ish.. Gombal mulu" ucapku lalu mnyantap makananku..
__""__
"Hah" aku membuang nafas kasar sembari membanting tubuhku di atas ranjang.. Rasanya hari ini sangat melelahkan.. Kuis pagi, bertemu dengan brian, dan kuliah sampai jam 6 ini baru kelar.. Hmm tapi untunglah.. Tadi siang aku sempat makan siang dengan ali, dia sebagai vitamin agar aku terus tersenyum.. Bahagia rasanya memiliki dia..
Namun brian!!!
Hmm... Knapa aku teringat kembali padanya.. Namun yang aku pikirkan kenapa brian disana?? Apa dia kerja di kantor dekat sana??
Knapa dia kurus.. Apa dia baik2 saja??
Ish...berpikir apa kamu prilly.. Stop..kamu sangat kelelahan.. Mending sekarang kamu mandi.. Okeh..
Segera aku bangkit dan berjalan menuju kamar mandi..Sudah jam 8 malam.. Aku masih sibuk menonton tv .. Toples berisi aedikit cemilan pun masih ku genggam.. Beginilah sekarang kebiasaanku.. Menunggu ali pulang kantor dan mampir ke rumahku..
Sudah jam setengah 9 dan sudah 1 jam aku menunggu ali..
Kemana dia?? Ish.. Tak biasanya pulang telat..Ting...tong...
Baru saja di bicarakan..dua sudah muncul.. Dengan langkah cepat aku langsung membuka pintu.. Menjemput pangeran berkuda putih ku.. Eitss.. Salah.. Dia bermobil hitam..
Ceklekk..
Kubuka pintu tumah utamaku dengan semangat..
"Al..." aku menghentikan keguranganku saat bukan ali yang datang..
"Aish.. Daddy" ucapku
Daddy mengerutkan keningnya menatapaku.. "Hey kenapa kamu tak terlihat senang.. Apa kamu tak senang daddy pulang" ucapnya
Aku menatap mata daddy.. Lalu berbalik masuk kembali..
" hey kenapa?"tanya daddy
"Aku kira ali" ucapku kembali meraih remote tv dan memindahkan channel..
"Ck..." daddy berdecak "semenjak ada ali daddy tersingkir. Bahkan weekendmu selalu di habiskan dengannya" ucap daddy lesu.. Kini kumelirik daddy..
"Ayolah daddy.. Tak usah cemburu.. Bukankah ali memang pilihan daddy"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KITA
Random"Aku tau kamu nggak setuju dengan perjodohan ini" ucapnya.. Iya..itu sebelum tahu kamu yg akan daddy jodohkan..sekarang aku mau.. "Tapi aku sudah berjanji pada daddy mu untuk selalu menjagamu, apa kamu tak keberatan jika aku menjaga kamu dan juga ha...