Cinta Kita 22

17.3K 990 5
                                    

PRILLY POV

Berlari!!! Aku terus melangkah pergi menjauh dari kantor ali..
Sebuah taksi yang kebetulan lewat ku berhentikan.. Aku tak sanggup melihat ali begitu kecewa dan frustasi..
Maafkan aku li. Aku tak berniat menyakitimu, sungguh aku benar2 tak bermaksud..

Mengapa kau tak mau mendengarkan penjelasanku??!!

Sudah lama dalam perjalanan akhirnya aku sampai di rumah.. Mengacuhkan mommy yang mengkhawatirkan keadaanku.. Aku langsung masuk ke dalam kamar..membanting pintu keras dan memerosotkan diri di sana.. Aku sudah tak tahann.. Tubuhku lemas. Bukankah beberapa hari lagi aku akan menikah?? Knpa seperti ini??

Apa ini salahku?? Bukankah aku cuma berniat memberikan undangan tadi?? Tapi ali juga tak salah, wajar iia tak mau mendengar penjelasanku.. Calon istrinya berpelukan dengan pria lain. Pasty itu sakit.. Maaf kan aku li. Aku tak bermaksud seperti itu.

Apa brian lah yang salah??? Knpa dia baru sekarang menjelaskan semua ini. Kemana dia selama ini. Kenapa dia yang menyerah tiba2 menahan kebahagiaanku.. Tapi bukankah itu karna iia ingin kebahagianku.. Dan dia sakit karna aku akan benar2 meninggalkannya.. Aaaaaah otakku terus memikirkan hal2 yang rumit.. Siapa yang salah.. Aku tak tahu.. Keadaan ini benar2 di luar dugaan.. Aku tak menyangka!!!
Sungguh kepalaku pusing memikirkannya..

Daddy?!! Aku tak menyangka semua ini karna daddy..
Yah!! Daddy terlalu overprotective padaku.. Aku tahu dia hanya ingin melihat aku bahagia.. Tapi ini salah.. Dia benar2 salah..

Sudah lama aku menangis memikirkan semua yang ada di otakku sekarang.. Aku pun mulai letih dan matakupun perlahan menutup.. Aku terlelap..

__""__


Aku masih terus menyendiri di dalam kamar, aku tak mau keluar dari kamar.. Ali benar2 tak mau mengangkat telponku, bahkan pesanku pun tak ada yang dia balas.

Ali aku bisa gila kalau kau terus mendiamiku.. Aku sudah menjelaskan semuanya lewat pesan.. Ingin aku menemuinya tapi aku yakin pasty aku takkan bisa berbicara.. Aku akan terus menangis bila bertemu dengannya. Telponku tak di respon.. Makanya aku mengirim pesan untuk menjelaskannya.. Setidaknya meskipun iia tak membalas pesanku iia bisa membacanya..

Sudah 4 hari ali benar2 tak menghubungiku, bahkan menemuikupun tidak.. Iia benar2 hanya diam tak berniat memutuskan hubungan ataupun memperbaikinya.. Ini semakin membuatku gila..

Apa kalian pikir brian menghilang begitu saja?? Tidak!!! Dia terus mencoba menemuiku, dia berkali2 kerumahku namun aku tak mau menemuinya.. Aku putuskan aku benar2 berakhir dengannya.. Meskipun aku tau dia masih sangat mencintaiku tapi dia terlambat.. Aku sudah tak mencintainya dan sangat mencintai ali.. Aku tak mau kehilangan ali!! Oke aku egois setelah aku menyakitinya ..

Daddy sudah menjelaskan semuanya.. Dia juga sudah meminta maaf padaku.. Aku tahu daddy hanya ingin kebahagiaanku.. Aku tak bisa menyalahkannya meskipun aku tahu tindakannya salah. Setidaknya daddy sudah meminta maaf..

Tok..tok...tok..

Aku menoleh pada pintu, disana mommy sudah terlihat.. Aku hanya menatapnya kosong..

"Nak.. Kamu kenapa?? Udah 4 hari kamu seperti ini. Apa kamu tak mengingunkan pernikahan? Apa kamu tertekan atas perjodohan ini?" tanya mommy
Bukan mom. Aku sangat ingin melanjutkan perjodohan ini. Yang bahkan 2 haru lagi seharusnya hari pernikahan kami. Tapi apa semua itu akan terjadi jika keadaanku dengan ali sedang seperti ini.

"Knpa diam nak? Tadi ali kesini. Dia memberikan kebaya keluarga untuk akad nikah.. Katanya dia tak mau menemuimu. Kenapa?"

Ali?!! Ali kesini? Mataku langsung membulat dan melonjak melangkah mendekat kejendela.. Kosong!! Tak ada mobil ali. Ah pasty aku salah dengar.. Mana mungkin ali kesini untuk menyerahkan kebaya.. Aku tak yakin iia masih akan melanjutkan peejodohan ini..aku menunduk lesu sampai akhirnya ada sebuah tangan yang menyentuh kedua bahuku..

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang