Setelah pertemuan dua keluarga di sebuah restaurant mewah itu, mereka sudah menetapkan untuk tanggal pernikahan antara putra tunggal keluarga Bramasta dengan putri bungsu keluarg ErlandPersiapan pernikahan sudah mulai di tata dengan rapi, bahkan kini Rena tampak sibuk di butik nya karena setelah melakukan pameran minggu lalu yang membuahkan kesuksesan kini butik nya lebih dikenal di beberapa kalangan konglomerat, mereka sangat tertarik untuk membeli produk fashion dengan Brand "Nayya"
"Rena, ada client dari singapure ingin bertemu dengan kamu" ucap seorang wanita dengan pakaian rapi berblezer dan memakai rok selutut
"Tolong bilang aja sebentar lagi aku kesana, eh iya Hanum nanti kamu temenin aku ya" jawab rena kepada wanita yang bernama Hanum itu, sambil meletakan pencil di atas kertas bergambar sebuah rancangan gaun
"Siapp boss kuu" Hanum pun meninggalkan ruangan rena
"Baiklah, ayo semangat rena kamu ga boleh capek" rena bergumam pada dirinya sendiri, sambil memijit bahunya yang pegal karena seminggu ini dia disibukkan dengan merancang sebuah gaun
Kini rena dan Hanum sudah berada diruang meeting untuk bertemu client asal singapure itu
"Yesaa, ya ampun lama banget ga ketemu gimana kabar kamu?" Tanya rena sambil berhambur kepelukan seorang wanita anggun yang dipanggilnya Yesa
"Rena, huuu kangen banget, Hanum juga aku kangen kalian" yesa pun membalas pelukan keduanya
"Hanum ko ga bilang kalo yesa yang datang, aku kira fotografer yang akan kesini untuk pemotretan iklan brand Nayya, karena sama sama dari singapure" ucap Rena sambil menyuruh yesa untuk duduk
"Buat kejutan aja, loh loh kamu ga tau ya sekarang yesa itu fotografer terkenal loh?" Hanum terkekeh saat melihat Rena yang terkejut dengan ucapan nya
"HAHH BENERAN KOK AKU GA TAU SIH HHMMPPPP"
"ya ga usah ngegas juga Rena ya ampun kamu ini masih aja sama kaya dulu" yesa kemudian membekap mulut Rena karena suaranya sangat keras bahkan beberapa pegawai sampai terdiam karena mendengar suara bos nya, dan kemudian melanjutkan pekerjaan masing masing
"Heheh sorry sorry, kamu ko ga bilang sih huhu aku kan ngerasa seperti sahabat nya jahat karena tidak tahu kabar"
"Ya kamu nya ga nanya sih hahaha" Hanum tertawa puas
"Kamu tau? Kok ga cerita huaaa kalian jahat banget sih sama aku, oke fix kita putus" raju Rena melipat kedua tangannya didepan dada sambil memanyunkan bibirnya
"Udah udah, masa calon pengantin meraju nya gitu sih jelek tau" goda Hanum sedangkan yesa hanya bisa ngakak
"Ishhh apaan sihh" Rena yang ajaib itu langsung menutup wajahnya karena malu
"Ciahhh Malu malu" goda yesa sambil menarik kedua tangan rena
"Ihh apaan sihh lepas yesa aku malu tau"
"Ihh lucunya hahahah"
"Jadi kapan kalian akan fiting nya? Mumpung aku disini loh sekalian deh aku yang jadi fotografer kalian, gratis buat rena"
"Besok, tapi aku takut soal nya ga pernah jalan bareng cowo, apa lagi kami baru kenal minggu lalu" lagi lagi rena memajukan bibirnya
"Apa kalian ga ada chat gitu?" Tanya yesa di balas gelengan oleh rena
"Terus gimana kalo tau besok fiting nya ren, aduh"
"Mama tiffany yang pilihkan tanggal pas pertemuan minggu lalu, aku juga bingung katanya dia bakal jemput aku di rumah, aku harus apa? Kalian ikut aku ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Heart || Noren GS
Fiksi RemajaApakah mencintai bisa sesakit ini? Jika memang begitu adanya, apakah membenci adalah obat untuk rasa sakit ini? Bukan salah cinta dan perasaan, tapi waktulah yang tidak tepat saat cinta dan perasaan ini tumbuh Terkadang kita tidak bisa menghentikan...