🍃 AH 32

872 73 7
                                    

~Happy Reading~

Voment nya jangan lupa supaya baegian semangat up nya

Ini hanya cerita fiktif jangan dibawa kedunia nyata, baegian cuma pinjem wajah saja, maaf banyak typo




Raka baru saja keluar dari kamar bayi kembarnya dengan berjalan gontai menuju dapur, semalaman ia menjaga kedua bayi karena mereka yang sangat rewel, biasanya kedua bayi kembarnya akan diam jika ada Rena yang menjaga, lalu Nana kemana?

Istri raka itu pulang telat karena ia harus mengantar nova untuk pulang karena mabuk berat, Nana pulang dengan badan yang pegal dan segera masuk ke dalam kamar, di kamar ia tak mendapati raka disana lalu ia berfikir pasti suaminya tidur di kamar bayi kembar mereka, tak ambil pusing Nana kemudian membersihkan badan nya dan segera tidur

Di dapur raka sudah menuangkan air kedalam gelas, menenggak nya dengan cepat karena tenggorokan nya yang cukup kering, memang raka ini memiliki kebisaan minum saat bangun tidur, tak lama satu gelas air itu sudah mengalir didalam tenggorokan dan menghilangkan rasa dahaga nya

Suara derapan sepatu terdengar dari arah kamar, raka menoleh ke arah Nana yang sudah rapi dengan pakaian nya dan juga highheels di kaki jenjang nya, dengan membawa tas kecil di selempangkan di tangan nya, Nana berjalan mendekat dan kemudian ikut minum

"Mau kemana?" Tanya raka dengan menatap Nana dari bawah keatas

"Kerja lah mas, dahlah aku sibuk" ucap Nana setelah menghabiskan air di gelas nya

"Apa uang yang mas kasih ke kamu kurang?" Kali ini raka berbicara dengan nada yang cukup meninggi

"Sudahlah mas ini kesepakatan kita kan dari awal kalo aku bakal lanjutin profesi ku" jawab Nana dengan nada yang meninggi juga

"Tapi Na anak kita masih perlu ibu nya, mas malu sama Rena kalo dia terus yang harus urus bayi kita terus"

"Udah lh mas aku males debat sama kamu, kalo emang dari awal begini kenapa kamu nikah in aku" Nana yang tersulut emosi kemudian meletakkan gelas di tangan nya dengan sedikit kencang dan menimbulkan suara

Raka diam melihat istrinya itu langsung berjalan melalui nya, sorot mata nya menajam kedua tangan nya mengepal kuat sampai urat di lehernya terlihat kencang, nafasnya naik turun menahan emosi yang memuncak

PRAAANGG

Nana yang berjalan keluar lalu menengok kearah dapur, matanya membulat saat ia melihat sebuah cairan merah kental mengalir dari tangan raka, Nana yang terkejut langsung berlari kearah raka yang sudah terjatuh karena lemas, Nana mencoba untuk menghentikan aliran darah raka namun sepertinya tidak bisa, raka hanya diam dan matanya tertutup dengan pecahan gelas yang menancap di telapak tangan nya

Saat bersamaan pula Nana mendengar tangisan bayi di arah kamar, perasaan nya campur aduk dia kemudian memangku kepala raka di pahanya, isakan kuat keluar dari bibirnya dan dengan gemetar ia meraih ponsel nya di dalam tas untuk menelpon seseorang, Nana mengabaikan bayi yang menangis dan mencoba untuk terus menyadarkan raka

"Mas bangun, maaf in Nana mas" Nana menangis sejadi jadinya dan terus menekan luka dalam raka dengan mengikatnya menggunakan tali tas miliknya

"Mas ayo buka matanya"

Nova yang sedang duduk berdua sambil menonton televisi dengan Rena di sofa di kejutkan dengan suara ponsel miliknya, nova menatap nama yang tertera di sana membuat Rena ikut menoleh kearah ponsel nova, nova menatap Rena karena membuatnya bimbang apakah ia harus mengangkat telpon itu

About Heart || Noren GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang