"Sudah nova bilang mah, nova ga mau di jodohin, nova sudah besar mah" ucap seorang laki laki yang sedang berhadapan dengan ibu nya di sebuah ruangan bernuansa biru langit yang di hiasi beberapa kursi dan perabotan"Mama mohon nova, ini jalan terbaik untukmu sayang" rayu sang ibu kepada sang anak yang di ketahui bernama nova
"Engga mah, nova ga akan nikah jika tidak dengan nana" nova masih saja bersikeras untuk menolak
"Mama tidak akan setuju sampai kapanpun jika kamu terus berhubungan dengan dia nova!" Ucap Sang ibu yang di ketahui bernama tiffany dengan menaikkan nada bicaranya
"Ma, tolong ngertiin nova, nova sayang banget sama nana ma, pokoknya nova mau nikah sama dia" nova masih ngotot untuk menolak perjodohan ini yang di anggap nya tidak masuk akal
"Tidak nova, mama tidak akan setuju!!!" Tifanny masih dengan pendiriannya yang menolak keinginan anak tunggalnya itu
"Nova ga perduli" selesai mengucapkan kalimat itu nova kemudian pergi kekamar mengambil sepasang sepatunya dan memasangnya lalu mengambil kunci motor beserta helm, dan di buntuti oleh sang ibu
"Nova, dengerin mama dulu, nova NOVAAAAAA" tiffany berteriak namun tak di hiraukan oleh sang anak yang sudah pergi meninggalkan halaman rumah
"Ck anak ini harus di beri pelajaran" ucap tiffany dengan raut wajah yang susah untuk di tebak
Sedangkan di tempat lain....
"Rena mau kan ?" Ucap Pria berumur itu sambil memandang anak bungsu nya yang sedang sibuk dengan beberapa alat tulis dan Kertas di atas meja tanpa memandang ke arah suara itu
"Rena, papa mohon" pria itu masih saja memohon, akhirnya gadis dengan kacamata yang bertengger di hidung bangirnya itu memandang wajah sang ayah lalu dia meletakan pencil yang di pegangnya ke atas kertas yang terdapat gambar
"Rena bukannya tidak mau pah, tapi Rena belum siap dan juga Rena tidak kenal" jawab gadis yang bernama Rena dengan suara yang lembut dan tersenyum melihat ke arah sang ayah
"Urusan kenal nanti gampang papa akan secepatnya mengatur pertemuan ini ya kan ma?"
"Iya sayang, mama sama papa sudah rencanakan ini dengan baik" sang mama ikut bersuara
"Tapi mah.. "
"Tidak ada tapi tapian sayang, pokoknya besok kita akan bertemu dengan calon suami mu, mama akan beritahu kakakmu juga" ucap sang ibu sebelum meninggalkan ruangan bernuansa hijau itu, tak lama sang ayah ikut menyusul
"Papa tidak mau mendengar penolakan" itu kalimat dari sang ayah sebelum keluar menyusul sang ibu tak lupa sang ayah mengelus rambut panjang anak bungsunya
🍃🍃🍃
PRAKKK
Sebuah kunci dilempar begitu saja oleh pemiliknya, tanda bahwa dia benar benar kesal hari ini
"Eithh, kenapa nih datang datang pasang wajah suram" ucap laki laki yang seusianya bingung melihat sahabat nya datang dengan tidak santainya
"Gila gue gini, Nana udah seminggu lebih ga bisa di hubungin argghhh" nova mendudukkan dirinya di sebuah sofa merah sambil mengacak surainya dengan kasar
"Nana? Lo ga tau kabar? Gue kira kalian udah putus" laki laki itu kembali bersuara sambil menuangkan air putih ke dalam gelas miliknya
"Kabar apa cas? Gila aja gue kalo putus sama dia" jawab nova yang langsung mengambil gelas milik sang sahabat lalu meminumnya sampai habis
KAMU SEDANG MEMBACA
About Heart || Noren GS
Dla nastolatkówApakah mencintai bisa sesakit ini? Jika memang begitu adanya, apakah membenci adalah obat untuk rasa sakit ini? Bukan salah cinta dan perasaan, tapi waktulah yang tidak tepat saat cinta dan perasaan ini tumbuh Terkadang kita tidak bisa menghentikan...