~Happy Reading~
Voment nya jangan lupa supaya baegian semangat up nya
Ini hanya cerita fiktif jangan dibawa kedunia nyata, baegian cuma pinjem wajah saja, maaf banyak typo
Pandangan di depan nya berwarna putih, semilir angin menerpa permukaan wajah ayu nya, mata nya menelisik sekitar dan mengerjap beberapa kali dengan pelan saat cahaya masuk mengenai retina matanya, tangan nya terasa berat saat di gerakan lalu ia melirik dan melihat seorang pria sedang tertidur dengan damai
"Putih? Apa aku sudah di surga?" gumam nya sambil menarik lengan yang terasa pegal dan mencoba mengangkat tubuhnya untuk duduk
Saat tangan itu di gerakan pria yang tertidur langsung membuka matanya dan menatap nya dengan terkejut, tiba tiba pria itu langsung membawa nya kedalam pelukan dengan erat, membuatnya langsung terkejut dan terdiam
"Apa aku bermimpi? Tuhan jika iya tolong jangan bangunkan aku"
"Rena sayang"
"Hikss" sebuah isakan lolos keluar dari manik cantiknya
"Sayang kenapa? Apa ada yang sakit?"
"Hikss hikss"
"Sayang tolong katakan sesuatu" Pria itu langsung melepas pelukan nya, tangan kekar pria itu langsung memegang pundak nya dan menatap penuh khawatir
"Di sini, hiks disini sakit" ucap rena sambil memukul mukul dadanya, tangan kekar itu langsung menghentikan dengn meraih tangan rena yang memukul dada nya dengan kuat
"Maaf kan aku sayang" pria yang menjadi suami nya langsung membawa lagi ke dalam dekapan nya
"Sa khit hikss" isakan rena semakin kuat dan dekapan nova pun semakin erat, nova langsung menghujani kecupan pada puncak kepala rena, rena Sadar jika ini kenyataan bukan mimpi
"Maaf sayang" nova terus mengecup puncak kepala rena tanpa henti sambil memejamkan mata, tak terasa ia meneteskan air matanya
"Kenapa baru sekarang hiks kenapa saat rena sudah menyerah, apa rena harus seperti ini dulu biar mas mau peluk rena, apa rena harus mati dulu baru mas mau liat rena, kenapa mas kenapa?" racau rena di sela sela tangisan nya, nova terdiam tak menjawab semua pertanyaan itu, lidah nya terasa kelu tak bisa menjawab karena terbelenggu dalam kesalahan fatal
"KENAPA MAS KENAPA?" rena kini berteriak sambil memukul mukul punggung nova, malah membuat nova semakin terisak dan mengeratkan pelukan nya
"RENA CAPEK MAS, BIARKAN RENA MATI AJA MAS"
"Engga sayang jangan, mas sayang sama rena mas ga mau kehilangan rena, maafin mas"
"UDAH MAS RENA CAPEK SAMA MAS, CERAIKAN RENA SEKARANG MAS"
"Engga ren, mas ga mau cerai, tolong maafin mas ren, ayo kita mulai lagi sari awal" pukulan rena kemudian memelan tatapan nya lurus kedepan dan terdiam
"Kelur sekarang, rena mau sendiri"
"Engga ren"
"KELUR SEKARANG ARRGGHHH" rena kemudian menarik selang infus nya sampai berdarah, nova yang melihat itu langsung panik dan segera melepas pelukan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
About Heart || Noren GS
Novela JuvenilApakah mencintai bisa sesakit ini? Jika memang begitu adanya, apakah membenci adalah obat untuk rasa sakit ini? Bukan salah cinta dan perasaan, tapi waktulah yang tidak tepat saat cinta dan perasaan ini tumbuh Terkadang kita tidak bisa menghentikan...