~Happy Reading~
Voment nya jangan lupa supaya baegian semangat up nya
Ini hanya cerita fiktif jangan dibawa kedunia nyata, baegian cuma pinjem wajah saja, maaf banyak typo
Sudah sekitar sebulan nova di angkat menjadi direktur di cabang perusahaan milik keluarga Erland, membuat jadwal nova sangat padat sehingga tak jarang ia tidak pulang, sering kali ia pergi keluar kota dan meninggalkan Rena sendiri di rumah
Karena sering di tinggal sendiri, orang tua nova sering juga menjenguk Rena dan menemani menantu mereka, tiffany yang kebetulan tidak ada jadwal untuk pertemuan atau rapat perusahaan pasti akan datang ke apartment Rena, tak jarang juga dalam sebulan Rena sehabis pulang dari rumah raka ia akan mampir ke mansion mertua nya
Hanum yang akan selalu menjadi supir pribadinya kemana Rena pergi maka Hanum akan selalu ikut, bahkan saat pergi ke mansion orang tua nova ia tak segan untuk ikut menginap, menurutnya saat ini keselamatan Rena adalah nomor satu, Hanum begitu menyayangi sahabat kecil nya itu
Pagi itu tiffany sudah ada berkunjung ke apartment Rena, Rena yang baru bangun dari tidur nya terkejut karena mendengar suara bell, dengan berjalan gontai ia membuka pintu dan mendapati tiffany yang sudah membawa beberapa kantong belanjaan berisi sayuran segar
Rena hanya tersenyum kikuk saat mendapati tiffany sudah di depan nya, bagaimana tidak ia sekarang malu sekali karena beluk mandi, Rena mengira itu adalah suara bell yang di tekan Hanum, biasanya wanita berpipi gembul itu akan datang dan membangunkan nya
"Aduh mama ganggu Rena ya?" Tiffany berjalan ke arah dapur di ikuti oleh Rena di belakang
"Engga ko ma, mama lama nunggu nya? maaf Rena kesiangan bangun" kata Rena sambil membantu tiffany mengeluarkan segala jenis sayuran segar sari dalam plastik
"Mama baru sampai juga, mama ngerti ko Rena pasti capek kan harus urus butik" tiffany menghentikan kegiatan nya dan menatap wajah bantal menantunya sambil terkekeh
"Emm iya ma, di butik lagi sibuk karena akan ada pameran jadi kami harus menyiapkan nya" bohong Rena padahal ia kelelahan harus menjaga keponakan kembar nya, semalam Rena pulang lambat karena raka dan Nana yang pulang larut malam
"Ya sudah ini biar mama yang siapkan sarapan, Rena mandi saja" Rena hanya mengangguk
"Iya ren, mas mu masih di luar kota?" Tanya tiffany saat Rena hendak melenggang ke arah kamar
"Sudah ma tadi malam, rena sampe lupa bikin sarapan buat mas gegara kesiangan hehe" sambil terkekeh rena menjawab
"Ya sudah kalau gitu, nanti mama siapkan untuk bekal mas mu ya, rena yang antar ga papa kan sayang?"
"I iya ma ga papa" setelah itu rena melenggang masuk ke dalam kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya
Sarapan sudah tersaji di atas meja, waktu sudah menunjukan pukul 10 dan rena baru akan melakukan sarapan, namun saat baru sesuap rena langsung pergi ke wastafel untuk memuntahkan isi perutnya, pusing mulai menjalar dan rasa mual tak dapat di hindari kebetulan tiffany sudah berpamitan untuk pulang, karena Dimas menyuruh pulang katanya akan ada tamu yang berkunjung
"Kenapa harus sekarang sih" kesal rena sambil meminum air mineral di gelas
Karena rena sudah tidak sanggup untuk menyuap makanan nya akhirnya ia kehilangan selera makan, meninggalkan jadwal sarapan yang sudah telat, tangannya mengambil ponsel di dalam tas lalu mencari kontak seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
About Heart || Noren GS
Fiksi RemajaApakah mencintai bisa sesakit ini? Jika memang begitu adanya, apakah membenci adalah obat untuk rasa sakit ini? Bukan salah cinta dan perasaan, tapi waktulah yang tidak tepat saat cinta dan perasaan ini tumbuh Terkadang kita tidak bisa menghentikan...