~Happy Reading~
Voment nya jangan lupa supaya baegian semangat up nya
Ini hanya cerita fiktif jangan dibawa kedunia nyata, baegian cuma pinjem wajah saja, maaf banyak typo
Hanum mengemudikan mobil putih nya dengan tidak tenang karena sejak Rena masuk mobil wanita itu menangis tak hentinya, Hanum terus memandang sahabat nya dengan khawatir dan saat di tanya pun Rena hanya diam saja bahkan tangisan nya semakin kencang
"Ren, kenapa? Cerita sama aku ya" sudah beberapa kali Hanum bertanya, Rena hanya diam tidak menjawab
"Antar aku ke rumah nenek num" tak lama suara Rena terdengar dan tangisan nya mulai mereda walau sesegukan
"Tapi ren"
"Please num"
Karena Hanum tidak tega melihat sahabatnya ini, akhirnya Hanum putar balik dan langsung pergi menuju rumah nenek nya yang berada cukup jauh dari kota, walau dengan beribu pertanyaan yang memenuhi kepalanya Hanum mengiyakan ucapan Rena
Setengah perjalanan sudah di tempuh oleh mereka, untuk menuju ke rumah nenek Rena mereka harus melewati pantai dan perkebunan, namun saat memasuki area perkebunan tebu Rena meminta untuk Hanum menghentikan mobil nya
Rena langsung keluar dari mobil kemudian ia berlari masuk kedalam area kebun tebu tersebut, hanum melihat Rena yang keluar dengan memasang wajah panik dan bingung, mungkin pikirnya Rena mabuk perjalanan dan akan mengeluarkan isi perutnya
AAAAAARRRRGGHHH
Beberapa saat kemudian hanum di kagetkan dengan suara teriakan dari arah Rena, dengan cepat hanum langsung kelur dari mobil dan berteriak memanggil nama Rena
"Rennn" sambil berlari ia memanggil nama Rena, tubuhnya menegang saat ia melihat Rena yang sudah tersimpuh di tanah
"Ren, kamu ga papa?" hanum langsung saja memeluk sahabatnya dan berusaha untuk memberikan ketenangan kepada rena
"Humm hikss aku capek num" kepala rena langsung menghadap ke hanum, wajah sembab nya dan mata yang bengkak membuat hanum langsung menepuk nepuk dan mengusap bahu rena dengan pelan
"Iya ren, cerita sama aku ya" hanum berusaha untuk menguatkan rena yang rapuh
"Aku pengen cerai aja num, aku ga sanggup lagi hikss"
"Maksud kamu ren?" Hanum menatap mata rena yang memerah
"Aku capek num, Aku masih perawan num" jujur rena
"Ren ngomong yang bener"
"AKU NIKAH TAPI MASIH PERAWAN NUM AKU GA PERNAH BEHUBUNGAN DENGAN MAS NOVA AKU AKU..." dengan sedikit berteriak rena meluapkan semua keluh kesah nya
"SUDAH SATU TAHUN LEBIH INI DIA BAHKAN TIDAK PERNAH MENYENTUH KU" sambung Rena dengan air mata yang kembali keluar dengan deras
"Ren..."
"DAN HARI INI AKU MELIHAT SEMUA KEBUSUKAN NYA NUM, DIA TERNYATA SELINGKUH SAMA MBA NANA NUM, AKU HARUS GIMANA" rena memukul dada hanum pelan sambil terisak dengan kuat, hanum kemudian memeluk erat sahabat nya, jujur ia sendiri terkejut dengn ini semua karena ia mengira selama ini pernikahan rena dan nova baik baik saj
KAMU SEDANG MEMBACA
About Heart || Noren GS
Teen FictionApakah mencintai bisa sesakit ini? Jika memang begitu adanya, apakah membenci adalah obat untuk rasa sakit ini? Bukan salah cinta dan perasaan, tapi waktulah yang tidak tepat saat cinta dan perasaan ini tumbuh Terkadang kita tidak bisa menghentikan...