APA INI KEGELISAHAN?

547 68 22
                                    





"Makan yang banyak. Hari ini kamu boleh makan sepuasnya disini."

"Aku aja nih? Mini?"

Yoongi menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Pipinya merona kontras sekali dengan warna kulitnya yang pucat.

"Sayang. Udah dibilang jangan suka jahilin Yoongi. Kamu nakal ya!"

"Apa sih? Aku gak jahil. Yang lulus kan kita berdua, masak yang dapet reward cuma aku. Kasihan dong mini gak bisa makan gratis. Nanti sampai rumah anaknya galau siapa yang susah? Kak Yoongi juga kan?"

"Gak lucu Kookie!"

Jungkook masih terus melanjutkan kejahilannya. Tanpa memikirkan sang sahabat yang sudah mati kutu. Hubungan keduanya kini semakin membaik. Kalau kata orang 'sudah ada progres' tinggal di sah kan saja. Namun keduanya masih sama-sama malu.

"Ya, si kecil juga."

Jimin menatap kesal ke arah Yoongi yang saat ini memilih untuk pergi ke dapur sebab jantungnya tak dapat ia kendalikan.

"Udah tenang. Mulutnya aja itu yang begitu. Padahal di dalem hatinya, kamu yang paling besar penghuninya."

"Kookiee!!!!"

"Ahahahahhahaha."

"Sudah-sudah. Ayo cepat dimakan. Udah malam nanti Jimin dicariin sama orang tuanya."

"Jimin udah ijin pulang agak telat kok kak."

"Mau nungguin kak Yoongi sampai tutup kedai ya?" Jungkook langsung menimpali sebelum Seokjin melanjutkan pembicaraan dengan si kecil.

"Kookie!"

"Kook!"

Seokjin meraih pinggah ramping Jungkook dihadapan Jimin yang seketika membuat kelopak matanya melebar dan seluruh bagian leher juga wajahnya memerah. Sekakmat .... tau rasa juga kan dia?

"Ekhm."

Semakin tak berkutik ketika sang kekasih menggeser tubuhnya semakin merapat pada Jungkook.

"Makan sayang. Jangan bercanda terus. Kita harus pulang cepet karena besok kamu harus ke agency. Kalau Jimin mau nungguin Yoongi, Jimin langsung ke dapur aja ya nanti."

"Iya kak."

Benar kan? Yang dipeluk tak lagi mengeluarkan suara kecuali sibuk menghabiskan makanannya.

Ah ya, aku lupa menceritakan bagaimana acara kelulusan mereka hari ini. Semuanya berjalan lancar tentu saja. Kini Jungkook dan Jimin sudah mendapatkan gelar sesuai impian mereka. Sungguh empat tahun perjalanan yang tak sia-sia dengan hasil akhir yang jauh di luar dugaan. Dan bagaimana dengan kelanjutan masa depan mereka? Untuk Jungkook sudah jelas ia telah resmi menjadi bagian salah satu agency ternama. Tinggal menunggu saat dimana ia akan digunakan sebagai pemeran dalam show. Sedangkan Jimin, satu minggu lagi Jimin akan terbang ke Paris. Orang tua Jimin bukan orang sembarangan. Mereka memiliki banyak kolega bisnis di luar negeri tak terkecuali Paris. Ada salah satu kolega bisnis sang ibu yang menawarkan kerja sama dengan menjadikan Jimin sebagai model fashion dari brand ternama kepemilikannya. Dan dengan senang hati Jimin menyetujui penawaran tersebut. Hitung-hitung untuk pengalaman katanya.

Belum banyak yang tau akan keberangkatan Jimin, hanya kedua orang tuanya dan Jungkook. Itulah sebabnya malam ini Jimin ingin menunggu Yoongi selesai bekerja dan rencananya ia akan berpamitan.

Hah. Apa kisah cinta yang belum dimulai akan berakhir?

Tapi Jungkook sudah mengingatkan untuk Jimin segera mengungkapkan perasaannya saja. Entah apa jawaban dari Yoongi nanti, setidaknya setelah semua terjawab maka hatinya akan lebih ikhlas menjalani masa depan selanjutnya.















Stay With You ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang