***
Untuk kesekian kalinya setelah Seokjin dan Jungkook kembali berbaikan karena masalah-masalah 'kecil' untuk cinta mereka yang begitu besar. Kembali keduanya menjalani hari seperti semula. Seokjin yang mulai sibuk bekerja mungkin untuk dua sampai tiga minggu kedepan dan Jungkook yang kembali sibuk dengan rutinitas rumahnya sembari menyicil untuk menuntaskan keperkuan-keperluan toko kue yang rencananya akan ia buka setelah kelahiran bayi mereka.
"Sayang, aku berangkat dulu. Hari ini rencananya aku mau ketemu sama calon partner kita untuk pembukaan minimarket kita yanh ke dua."
"Oh, jadi kakak mau ketemu sama pak Lee?"
"Iya. Dia maksa buat ketemu di rumah tapi aku takut bawa kerjaan ke rumah. Nanti kamunya keganggu."
"Ya ampun kak, enggak lah. Lain kali ajak aja ke rumah biar aku buatin cemilannya nanti."
"Iya nanti deh. Sekarang kamu jangan repot-repot dulu. Takutnya kecapaian."
Jungkook hanya bisa tersenyum melihat bagaimana suaminya begitu memperhatikan kedaannya. Tanpa mengulur waktu lebih lama, Seokjin pun berpamitan.
Setelah beberapa waktu Jungkook melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil, ia merasa bosan. Ia membuka lemari es dan mencoba melihat ada apa saja di dalam sana. Sepertinya Jungkook sedang ingin bereksperimen untuk resep kue terbarunya.
Ada banyak bahan yang tersedia, akan tetapi.....
"Kayaknya aku lupa bilang ke kak Seokjin kalau stok telur habis."
Melawan kemalasan itu susah. Jadi kalau hati sudah bersemangat, maka Jungkook tak ingin mengurungkan niatnya sekalipun. Lantas ia mengambil dompet dan berniat untuk membeli beberapa butir telur di toko depan. Memastikan pintu rumah terkunci rapat, Jungkook berjalan perlahan sebab bagaimanapun juga keadaan perutnya cukup membuatnya kesulitan melangkah.
Belum lama ia berjalan bahkan masih terhitung beberapa langkah, ia melihat sosok gadis yang sebelumnya pernah ia temui.
"Jennie?"
Gadis tersebut terlihat kikuk saat Jungkook memergokinya tengah bersembunyi tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
"Kamu Jennie kan? Mau ngapain?"
Kepalang tanggung, kepalang basah. Sudah ketahuan juga kan?
"Kak Jungkook."
"Kamu ngikutin aku?"
"Maaf kak."
"Ada urusan apa lagi sih Jen? Kamu gak takut kak Seokjin marah kalau tau kamu kayak gini?"
"Bukan kak - bukan gitu. Malahan aku begini karena mau minta maaf sama kakak. Dan aku juga mohon buat kakak bantu Jennie biar bisa minta maaf ke kak Seokjin."
"Kak Seokjin udah maafin kamu kok. Tapi kamu jangan kayak gini. Kalau dia tau kamu kayak gini pasti dia lebih marah lagi sama kamu nanti."
"Kak, Jennie cuma mau memperbaiki keadaan. Jennie mau hubungan aku, kak Namjoon dan kak Seokjin kayak dulu lagi. Kak Jennie mohon bantu ya! Kak Seokjin itu satu-satunya orang yang bisa bikin kak Namjoon nyaman temenan. Aku gak enak karena kak sekarang mereka jadi jauhan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You ✅️
Teen FictionKisah manis dua anak yatim piatu penghuni panti asuhan yang saling jatuh cinta. Berawal dari Seokjin yang menemukan Jungkook kecil tengah menangis sendirian di taman dekat panti asuhan tempatnya tinggal. Lalu ia membawa bocah kelinci itu pulang dan...