****
Dua hari sudah Jungkook mendapat perawatan sebelum akhirnya dokter mengijinkannya untuk kembali pulang bersama putra dan putri menggemasakan yang masih berkulit kemerahan.
"Wahhhh, si cantik udah selesai mandi ya. Duh cantiknya Eunji! Ini kakak-kakaknya juga tampan sekaliii. Kook boleh minta satu gak?"
"Boleh, memangnya Minie mau yang mana?"
"Sayang ..."
Seokjin menatap heran pada Jungkook. Masak iya anak-anaknya hendak diobral?
"Gak gitu dong. Ini anakku mana boleh diobral begitu?"
"Astaga kak Seokjin pelit banget ya? Padahal udah dikasih tiga loh!"
"Ya kamu kalau mau kan bisa bikin sendiri sama Yoongi. Jangan ambil anakku!"
Jimin yang berniat menjahili Jungkook awalnya, seketika urung dan meletakkan si cantik Eunji kembali pada gendongan sang ibu. Wajahnya muram namun tampak begitu memaksa untuk tetap meperlihatkan senyum manisnya. Suasana yang semula cerah pun tetiba menjadi kelam. Beruntung saja suami dari sahabat baik Jungkook datang diwaktu yang tepat.
"Sayang, maaf lama soalnya harus beresin kado buat dua jagoan sama satu princess kita dulu."
Merasa ada yang janggal dengan sikap diam Jimin mengingat sejak pagi ia yang paling antusias karena tau akan menjemput Jungkook dan bayi-bayinya, Yoongi segera menanyakan hal tersebut pada yang bersangkutan.
"Ada apa?"
"Ha? Gak ada apa-apa kok. Oh iya, udah siap semua kan. Kalau gitu kita pulang yuk. Kalian boleh duluan soalnya aku mau ke toilet sebentar ya."
Jimin berjalan tampa mempedulikan sang suami yang mencoba menahannya.
"Ada apa ini Kook? Kok tiba-tiba Jimin muram gitu?"
"Kak maaf ya. Gara-gara kak Seokjin nih! Mulutnya gak bisa di rem. Ya Tuhan aku kesel banget. Gak mau pulang aja lah aku."
"Loh kok kakak? Kakak kan cuma ngomong sebenarnya Kook. Gak boleh ambil Eunji - Eunwoo sama Eunso."
"Maksudnya?" Yoongi masih belum paham dengan pembicaraan kedua sahabat dihadapannya. Tentu saja Jungkook dengan senang hati menceritakan bagaimana pembicaraan mereka sebelum Yoongi datang. Mendengar penjelasan dari Jungkook tak lantas membuat Yoongi naik pitam pada Seokjin. Memang benar, tak ada yang tau bahwa - bahwa Jimin memang memiliki vonis yang cukup sulit diterima semua orang. Setelah pernikahan Jimin dan Yoongi beberapa tahun lalu, keduanya memeriksakan kesehatan masing-masing sebab saat sebelum menikah - keduanya dinyatakan sehat, ya... walaupun mungkin jika salah satu ada penyakit, asal itu tak membahayakan satu sama lain maka tak akan mengurungkan niat keduanya untuk tetap melangsungkan pernikahan. Namun kenyataan baru terlihat setelah satu tahun pernikahan namun Jimin tak kunjung merasakan tanda-tanda kehamilan. Terlebih keduanya rutin melakukan hubungan suami istri. Dari sana akhirnya mereka mengetahui bahwa Jimin memiliki rahim yang cukup lemah untuk menampung janin. Bukan tidak bisa - hanya saja memang kemungkinan ia bisa mengandung sangat kecil. Selama ini hanya Yoongi dan Jimin yang tau. Bahkan Jimin tak pernah menceritakan penyakit itu pada sahabatnya. Tapi Jungkook tau - hanya dengan melihat sahabatnya tak kunjung memberi kabar bahagia, lantas membuat Jungkook tak pernah membahas perihal apapun yang berbau dengan kehamilan.
Namun setelah ini Jungkook sadar bahwa - candaan sang suami pasti sangat berdampak pada sahabatnya. Jungkook dibuat semakin jengkel dengan Seokjin.
"Makanya kamu itu harus bisa bedakan mana bercandaan dan mana beneran dong kak. Astaga kenapa aku jadi kesel banget ya sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You ✅️
Genç KurguKisah manis dua anak yatim piatu penghuni panti asuhan yang saling jatuh cinta. Berawal dari Seokjin yang menemukan Jungkook kecil tengah menangis sendirian di taman dekat panti asuhan tempatnya tinggal. Lalu ia membawa bocah kelinci itu pulang dan...