🦋
[POV MIUZA]Di balik percakapanku yang biasa itu, sebenarnya jantungku sudah tidak karuan. Bagaimana tidak? Mungkin ini pertama kali melihat wajah kekasihku yang babak belur seperti itu. Apalagi, ketika Mas Renan menceritakan kronologi peristiwa tersebut, jujur aku ingin menasihatinya karena bagaimana pun ada cara yang lebih manusiawi ketimbang ia menggunakan kekuatan ototnya.
Tapi sepertinya yang kekasihku butuhkan adalah sebaliknya. Masih ingat ketika Mas Renan sedang sakit setelah pertemuan kami di kafe tempatnya part time? Selayaknya Mas Renan kala itu, maka malam ini pun sama. Kekasihku sekejap berubah menjadi manusia paling manja sedunia.
Waktu kecil, aku pernah mendengar sebuah lagu yang penggalan liriknya pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah. Aku tertawa dalam hati. Bukankah lirik tersebut sangat menyinggung aku dan pacarku? Sebab kalau dihitung-hitung jarak rumah kami, mungkin lima langkah lebih sedikit.
Di depan rumah aku bertemu dengan Kak Tiara yang sepertinya baru pulang. Saat ia melihatku, pandangan kami bertemu dan aku tersenyum ke arahnya. "Baru pulang, Kak?" Tanyaku, basa basi.
Perempuan berambut panjang itu mengangguk, membalas senyumanku. "Iya, nih. Baru pulang ngajar. Kamu mau ketemu Renan, ya?"
"Adik kamu habis berkelahi, Kak." Ucapku, seraya membantu Tiara yang ternyata juga baru pulang belanja. Perempuan itu terlihat kaget mendengar ucapaku. "Renan kelahi sama siapa, Mi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Series I #REMITIME | Jika Kita Tidak Pernah Bertemu [HYUCKNA AU]
Fanfiction"Jika Kita Tidak Pernah Bertemu" SERIES I : HYUCKNA AU #REMITIME - Renan dan Miuza Semesta dan bayangannya. Miuza yang senantiasa memiliki segalanya. Sedang Renan hanyalah bayang-bayang yang tak kasat mata. Seperti itulah sosok Ananda Renan sebelum...