Bab 39

1.7K 59 3
                                    

"Beruntung nya aku bisa dicintai oleh laki-laki yang halal bagiku yaitu kamu mas Zaidan"

-Ayra Najmusabbah-

Pagi ini rombongan sekar langit pulang dan kembali ke base camp mereka termasuk umi dan abi, terkecuali Ayra dan Zaidan yang masih tetap tinggal satu hari lagi di Bali, atas permintaan pak djarot yang menambah satu hari lagi itung-itung sebagai liburan honeymoon.

"Pulang-pulang bawa cucu ya," ucap abi.

"Iya bi nanti bawa 11 sekalian kaya pemain bola," sahut Zaidan.

"Benar ya?" ucap abi untuk memastikan.

"Abi jangan digodain, malu tuh mantu kita," ucap umi.

Setelah semuanya pulang menyisakan Zaidan dan Ayra.

"Have fun ya kalian, bapak ada di bagunan sebelah," ucap pak djarot.

"Siap pak," ucap Zaidan.

Mereka masuk ke dalam kamar, Ayra membuka pintu di depan kamarnya. View nya sangat indah langsung mengarah ke pantai, di situ juga terdapat kolam renangnya dan juga ada beberapa kursi santai.

"Segar banget udaranya," ucap Ayra sambil mendekati ke area kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Segar banget udaranya," ucap Ayra sambil mendekati ke area kolam renang.

Zaidan datang dan langsung memeluk tubuh istrinya dari belakang. Zaidan melingkar kan tangannya pada perut Ayra.

"Iya benar seger," ucap Zaidan.

"Mas Zaidan lepasin," ucap Ayra.

"Kenapa hm?" tanya Zaidan sambil menggoda istrinya.

Zaidan melihat air kolam yang jernih, ide jail nya terlintas dipikiran. Tiba-tiba Zaidan memeluk dengan erat istrinya lalu berlari dan menceburkan badan ke dalam kolam renang sampai keduanya tercebur dan basah.

Ayra langsung naik ke dalam permukaan air kolam.

"Mas ih jail banget," omel Ayra sambil memukul bahu suaminya.

"Maaf sayang, mas kan pengen renang berdua nanti kalo diajakin kamu ndak mau," ucap Zaidan sambil masih memeluk pinggang Ayra.

Airnya cukup segar, Ayra dan Zaidan melanjutkan renang nya karena sudah terlanjur basah karena ulah suaminya. Mereka duduk di pinggiran kolam renang yang menghadap langsung ke laut.

"Nanti siang kita jalan-jalan yuk," ajak Zaidan.

"Ayok, mau kemana?" tanya Ayra.

"Kemana aja asal sama kamu," jawab Zaidan sambil tersenyum menatap Ayra.

"Ishh gombal," Ayra mencubit perut suaminya.

Mereka sudah bersiap akan pergi ke tempat wisata yang indah. Zaidan diberikan pinjam mobil pak djarot. Ia mengemudi sendiri menuju tempat wisata yang akan dikunjunginya bersama sang istri.

Sekitar satu jam setengah perjalanan dari resort pak djarot, akhirnya mereka sampai di sebuah ladang bunga yang sangat cantik berwarna kuning cerah dan warna oranye yaitu bunga marigold. Sangat luas sekali semuanya ditumbuhi bunga marigold.

"Wah, masyallah indahnya," ucap Ayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah, masyallah indahnya," ucap Ayra.

"Ko mas Zaidan tau sih?" tanya Ayra.

"Ada deh," jawab Zaidan.

Zaidan sempat mencari rekomendasi tempat wisata romantis dan ini salah satunya.

Ayra memakai topi karena lumayan panas, Zaidan juga memakai kacamata hitam.

"Berdiri situ sayang mas fotoin," ucap Zaidan.

Ayra berdiri diantara hamparan bunga marigold lalu Zaidan memotret nya.

"Di sana lagi," tunjuk Zaidan.

Dari tadi hanya Ayra terus yang difoto.

"Gantian mas," ucap Ayra.

"Ngga mau,"

"Yaudah ayo kita foto bareng," ajak Ayra.

Mereka berfoto selfie karena tidak ada yang memfoto nya.

Zaidan menghampiri penjaga tempat wisata itu, di sana boleh memetik bunga tapi di bagian tertentu. Zaidan memetik beberapa bunga lalu dibuat mahkota dari bunga marigold dan dibuat buket kecil.

"Sini sayangku," ucap Zaidan.

Zaidan memasangkan mahkota bunga marigold dikepala Ayra yang tertutup hijab, sebelumnya Zaidan membuka topi dari kepala istrinya.

"Masyallah, istri siapa sih ini cantik banget," ucap Zaidan.

Membuat Ayra tersipu malu dan blushing.

"Itu apa sayang dibelakang kamu?" tanya Zaidan.

"Mana?" tanya Ayra sambil melihat ke arah belakang.

"Ngga ada," ucap Ayra sambil membalikkan badannya.

Di depan wajahnya Zaidan memberikan buket bunga marigold yang diikat menjadi satu.

"Untuk istriku tercinta," ucap Zaidan sambil memberikan buket bunga yang dibuatnya sendiri.

"Makasih mas," ucap Ayra terharu. Ternyata suaminya itu romantis juga walaupun kadang suka jail.

"Beruntung nya aku bisa dicintai oleh laki-laki yang halal bagiku yaitu kamu mas Zaidan," ucap Ayra lalu memeluk suaminya.

"Dan aku juga beruntung karena memiliki istri seperti mu Ayra," ucap Zaidan sambil mencubit gemas pipi Ayra.

"Ih mas Zaidan, jail banget si," ucap Ayra.

Zaidan berlari dan dikejar oleh Ayra di tengah-tengah hamparan bunga marigold yang indah, mereka berlarian dan juga tertawa seperti anak kecil.

















Sepertinya aku up seminggu sekali deh karena ada beberapa hal ngga bisa setiap hari🙏 tapi insyallah kalo ada waktu free aku sempetin update ngga seminggu sekali.
Kalo seminggu sekali enaknya di hari apa? Boleh request.

Terimakasih yang udah sabar nungguin🙏

Assalamu'alaikum calon suami (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang