I'm comeback epribadeh
Happy reading
Hari-hari Ayra sedang menyusun skripsi, dia ingin segera mengejar wisuda di bulan depan, mumpung perutnya juga belum terlalu besar. Ayra ingin menyelesaikan skripsi dan urusan perkuliahannya karena ingin fokus tentang kehamilan nya dan nanti untuk lahiran.
Asal kalian tau aja suaminya Ayra sangat perhatian, ia selalu menemani Ayra saat mengerjakan skripsinya, tidak hanya itu mulai dari penelitian pun Zaidan selalu menemani Ayra, walaupun jadwalnya sama-sama padat.
Seperti saat ini mereka sedang berada di Perpustakaan daerah. Ayra sendiri mengambil tema tentang hukum keluarga, perceraian dan pengadilan keluarga karena menurut Ayra sekarang ini semakin banyak kasus perceraian dengan berbagai alasan, mulai dari orang yang baru menikah ataupun yang sudah puluhan tahun berumah tangga.
"Ketemu belum yank?" ucap Zaidan.
"Katanya sih di rak ini," jawab Ayra.
"Coba cari lagi mas,"
Mereka mencari buku referensi untuk melengkapi skripsi Ayra.
"Ayang.. " panggil Zaidan.
"Ketemu mas?"
"Belum hehe," cengir Zaidan.
Baru juga beberapa menit Zaidan kembali memanggil Ayra, "yank yank ini liat,"
"Ketemu mas?" tanya Ayra lagi.
Namun Zaidan malah menunjukkan buku tentang cara merawat tanaman hias.
Ayra menggelengkan kepalanya, ada-ada saja kelakuan suaminya itu.
Sekitar 10 menit kemudian Zaidan kembali memanggil Ayra.
"Yank sayang.. " panggil Zaidan.
Tapi kali ini Ayra tidak akan tertipu lagi dengan kejailan suaminya.
"Sayang, istriku.. " panggil Zaidan sedikit kencang.
Ayra menoleh, "syutt.. Mas jangan berisik,"
"Tadaa... " Zaidan menunjukkan buku yang Ayra cari.
"Akhirnya,"
Mereka pun langsung duduk di kursi perpus. Zaidan yang mengetik di laptop, sementara Ayra yang merangkum kutipan dari buku itu.
Satu jam kemudian, mereka telah selesai menuntaskan tugas skripsi Ayra.
"Alhamdulillah selesai," ucap Ayra.
Besok bimbingan sekali lagi, setelah itu tinggal sidang, jika tidak ada perbaikan.
"Semoga saja tidak perlu ada perbaikan," ucap Zaidan.
"Aamiin.. "
Ayra kembalikan buku itu ke rak semula. Ia akan keluar dari perpustakaan, Zaidan berjalan sambil merangkul bahu istrinya. Ternyata ada beberapa orang yang salfok(salah fokus) kepada mereka, terutama Zaidan yang ternyata memakai sarung. Mereka juga sepertinya tidak asing melihat suami Ayra.
"Lapar ngga?" tanya Zaidan.
Ayra mengangguk.
Zaidan mengajak Ayra ke sebuah rumah makan prasmanan.
"Mangan sing alon-alon sayang," ucap Zaidan yang melihat Ayra makan dengan cepat.
Ayra hanya tersenyum saja.
Setelah kenyang makan, mereka akan pulang ke rumah. Tapi mendadak Ayra ingin makan durian, tadi di jalan dia mencium bau durian.
"Mas," ucap Ayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum calon suami (End)
Espiritual"SAH!" Ucapan-ucapan terdengar dari setiap orang yang hadir dan menyaksikan acara yang sakral itu. Seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi akad dengan memakai gamis putih dan juga sorban di kepalanya ala orang Arab terlihat sangat tampan. Zai...