Bab 43

1.5K 58 4
                                    

Update setiap jumat!


Happy Reading

Segera Vincent melepaskan tangan nya yang tadi sempat memegang tangan Ayra karena dia menarik Ayra yang hampir saja jatuh ke selokan.

"Maaf Ayra, aku ga sengaja bukan maksud aku pegang kamu," ucap Vincent merasa bersalah. Vincent tau batasannya apalagi Ayra ini suaminya seorang habib, dia tidak, mau terjadi fitnah.

"Gpp Vin, aku yang harusnya lebih hati-hati," ucap Ayra.

Ayra kembali menampilkan wajahnya pada layar, suaminya itu terlihat panik di sebrang sana. Tapi Ayra sudah bilang kalo tadi dia hampir jatuh dan tidak apa-apa, hingga Zaidan menutup video call nya. Gara-gara dia istrinya hampir saja masuk selokan, Ayra tidak menyalahkan siapapun, ini atas kecerobohannya saja.

Sore harinya, Ayra dan beberapa mahasiswa lainnya mengajar ngaji anak-anak desa itu di sebuah masjid lalu mereka lanjut sholat maghrib berjama'ah. Selepas magrib para cewek pulang duluan ke rumah tinggal karena ada bu dosen yang berkunjung.

"Betah-betah ya di sini," ucap bu dosen setelah mengobrol panjang lebar mengenai desa dan proker.

Bu dosen juga memberikan donat untuk mahasiswa yang ia beli di kota.

Setelah makan malam, mereka berkumpul di posko sambil makan donat yang tadi diberi bu dosen. Malam ini cukup bersantai menikmati suasana di desa pada malam hari.

Ayra sedang chatingan bersama suaminya. Ia senyum-senyum sendiri sambil menatap layar ponsel.

Terakhir suaminya mengirimkan foto atau nge pap, dia akan berangkat ke majelisan sudah berpakaian rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terakhir suaminya mengirimkan foto atau nge pap, dia akan berangkat ke majelisan sudah berpakaian rapi. Ah Ayra jadi kangen menemani suaminya mejelisan.

"Ayra besok sama Citra juga ya ngajarnya," ucap Farhan tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayra besok sama Citra juga ya ngajarnya," ucap Farhan tiba-tiba.

"Yes," ucap Citra, dia sangat senang karena sesuai dengan passion nya. Citra sangat suka dengan anak-anak jadi cocok lah mengajar di tk.

"Vincent?" tanya Ayra.

"Dia tetap di tk," ujar Farhan.

Ayra mengangguk, syukur deh mereka bertiga jadi Ayra kalo pulang pergi tidak canggung lagi setidaknya ada Citra.

Assalamu'alaikum calon suami (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang