Vote yuk..
Happy reading
Azizah dan Kayla sore ini sudah nangkring di rumah Ayra. Mereka sedang lesehan di taman belakang rumahnya.
"Jangan banyak-banyak," ucap Azizah.
"Gpp ih seru, nanti aku kasih bedak juga," ucap Ayra.
Mereka sedang memotong-motong kertas untuk ditaburkan nanti pas majelisan, ya seperti paper roll.
"Sekali-kali lah masa kita aja yang kena dari orang lain," ucap Ayra.
"Aku sih manut," ucap Kayla.
Di sore hari yang indah dengan langit berwarna oranye.
Bunda Ayra baru pulang dari klinik barunya. Ia membawa camilan yang tadi dibeli di toko sekalian lewat dan Ayra mengabarkan ada teman-temannya.
"Makasih tante," ucap Kayla dan Azizah.
"Iya sama-sama, di makan ayo,"
Bunda masuk ke dalam rumah lagi.
Setelah magrib mereka berangkat ke majelisan habib Zaidan sekar langit. Tempat nya kali ini di lapangan arhanud, sekitar 20 menit dari rumah Ayra. Karena Kayla membawa mobil mereka berangkat menggunakan mobil Kayla.
"Jangan mampir kemana-mana nanti langsung pulang," pesan bunda.
"Siap bunda,"
Setiap ke majelisan habib Zaidan pasti tempat nya sudah ramai bahkan dari acara belum dimulai pun. Ya tetap rapi dan tidak berebut tempat si. Untung saja Ayra kedapatan di belakang pas hadroh sekar langit.
"Nyempil dikit gpp kali," ucap Ayra.
Tim sekar langit sudah menempati posisi nya tapi habib Zaidan belum keliatan batang hidungnya.
Habib Zaidan baru datang dan dikawal oleh banser menuju panggung.
"Masyallah, selalu ganteng dan keren deh habib kita," ucap Ayra.
Habib Zaidan malam ini memakai baju batik dan kopeah hitam.
"Cocok buat diajak kondangan," ucap Ayra.Sholawat an pun dimulai, Ayra selalu terhipnotis oleh suaranya habib Zaidan. Seperti punya dua kepribadian jika sedang diluar panggung habib Zaidan terlihat seperti bocah SMP sedikit-sedikit panggil umi tapi jika sudah di panggung habib Zaidan tampak seperti dewasa. Di tengah-tengah acara, Ayra dan Kayla melemparkan paper roll yang mereka buat tadi sore. Orang-orang semakin riuh dan senang bukannya marah.
"Pantang pulang sebelum mahlul qiyam," ucap Ayra dengan penuh semangat.
"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad," ucap Zaidan.
"Tak doaken ibu-ibu yang punya putri belum menikah jodohnya minimal koyo aku," ucap Zaidan.
"Aamiin," Ayra teriak paling kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum calon suami (End)
Espiritual"SAH!" Ucapan-ucapan terdengar dari setiap orang yang hadir dan menyaksikan acara yang sakral itu. Seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi akad dengan memakai gamis putih dan juga sorban di kepalanya ala orang Arab terlihat sangat tampan. Zai...