"Diantara beribu bintang yang bersinar terang di langit malam, hanya kaulah yang paling terang dihatiku. Diantara banyaknya cinta hanya kaulah yang ku sayang,"
-Zaidan Yahya-
Hari ini adalah hari istimewa bagi sahabatnya yaitu Azizah. Ia akan menikah dengan seorang ustadz lulusan pondok pesantren yang dikelola oleh abi. Tidak menyangka bahwa Azizah yang akan menikah duluan dibandingkan Kayla. Sebenarnya sih satu minggu setelah Azizah menikah giliran abangnya dan Kayla, tidak jauh jauh berbeda.
Perut Ayra sudah semakin keliatan besar, saat ini usia kandungan nya baru 6 bulan.
"Mas Zaidan, tolong ikatkan tali dres nya tapi jangan kencang-kencang," ucap Ayra.
"Siap sayang," Zaidan membantu istrinya mengikat tali yang terdapat pada dres muslimah yang diberikan oleh Azizah untuk bridesmaid nya.
"Segini pas?" tanya Zaidan.
"Agak ngiket lagi," ucap Ayra sambil menghadap cermin panjang.
"Segini?"
"Iya mas udah pas," jawab Ayra.
Zaidan melihat pantulan istrinya di cermin, sungguh sangat cantik apalagi Ayra memakai riasan wajah.
"Kamu cantik banget," ucap Zaidan sambil memeluk tubuh Ayra dan meletakkan tangannya di perut Ayra yang membuncit.
"Dari dulu kali mas," sahut Ayra.
"Memang dari dulu, tapi sekarang tambah cantik," ucap Zaidan.
"Ah yang benar, bb aku naik loh," ucap Ayra.
Memang semenjak hamil berat badan Ayra jadi bertambah yang tadinya hanya 45 sekarang jadi 50 tapi itu tidak membuat kecantikan Ayra luntur dimata suaminya dan wajar karena di dalam perut Ayra itu ada baby nya.
Mereka berangkat ke tempat dilangsungkan nya akad nikah yaitu di sebuah masjid dekat rumah nya.
Sebelum akad dimulai Ayra menyempatkan waktu untuk menemui Azizah di kamarnya.
"MasyaAllah bidadari dari mana ini," ucap Ayra saat melihat Azizah tampak anggun dan cantik mengenakan gaun putih simpel dan juga hijab menutup dada, kepalanya dihiasi oleh mahkota. Jangan lupa wajahnya yang dirias sangat pangling dan cantik.
"Bumil ku," Mereka saling berpelukan.
"Kamu pasti merasa gugup?" tanya Ayra.
Azizah mengangguk lalu Ayra menggenggam tangan sahabatnya itu.
"Bismillah, semoga semuanya lancar dan jangan terlalu gugup, kamu harus tenang," ucap Ayra.
Pintu terbuka ternyata itu adalah Kayla yang sangat heboh.
"Besti," ucap Kayla langsung memeluk keduanya.
"Cie bentar lagi jadi istri orang," ucap Kayla.
"Kamu juga tinggal menghitung hari," timpal Azizah.
"Ah curang kalian nikahnya di bulan yang sama bahkan cuma beda satu minggu," sebal Ayra.
"Ututu.."
Mereka kembali berpelukan.
Seorang laki-laki berpakaian jubah putih dan juga sorban yang dililitkan di kepalanya, terlihat sangat tampan apalagi sekitar pipinya ditumbuhi bulu-bulu halus. Semua orang sudah menempati duduk di teras masjid. Akad nikah pun dimulai, Ayra, Kayla dan Azizah hanya melihat nya di layar monitor laptop yang disambungkan.
Tampak disana sudah mengucapkan ijab kabul dengan bahasa Arab. Sekarang Azizah sudah sah menjadi istri orang.
Azizah dituntun ke dalam masjid untuk menemui suaminya. Semua orang terpukau dengan kecantikan Azizah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum calon suami (End)
Espiritual"SAH!" Ucapan-ucapan terdengar dari setiap orang yang hadir dan menyaksikan acara yang sakral itu. Seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi akad dengan memakai gamis putih dan juga sorban di kepalanya ala orang Arab terlihat sangat tampan. Zai...