BANDUNG DAN KISAH KITA

18. ROMANTISNYA ALBARA

                        INTI YG ADA BUKETU

Faldo Asano Abraham: welcome Ra!

Kaivan Ganteng: selamat datang Nora!

Semesta gue: IH KOK TIBA-TIBA BUAT GRUP?!

Semesta gue: TAPI GAPAPA, LUCU 😍

Albara: lo suka?

Semesta gue: SUKA BANGET 🙏

Faldo Asano Abraham: buat org bahagia jg ide lo Kav

Kaivan Ganteng: ide gue gitu😎

Semesta gue: ih ide lo Kav? Lucu banget plissss

Semesta gue: GUE SATU GRUP SAMA INTI RAIDRES DONG!

Kanaka dingin: lo hoki bet kenya Ra?

Semesta gue: jls siapa yg ga hoki satu grup sama inti RAIDRES?

Rashaka Mahadewa: gue yg g sng

Semesta gue: lah knp Ras?

Kaivan ganteng: anjir? Selama ini lo ga seneng Ras? 😰

Rashaka Mahadewa: NOTIF LO PADA BERISIK!

Faldo Asano Abraham: aduh ampun pak wakil🙏

Kaivan ganteng: ampun puh🙏

Albara: kalau gue nggak bisa jemput lo atau anter lo, chat di sini, siapa tau ada yg bisa

Semesta gue: siap🫡🫡🫡

Kaivan ganteng: dengerin tuh Ra

Albara tersenyum tipis, sebelum akhirnya menutup aplikasi 'whatsapp' itu. Ia dan yang lainya tadi sepakat membuat grup bersama Aleanora. Jaga-jaga kalau Aleanora butuh mereka, jadi, bisa saja langsung chat di grup itu.

Albara kembali mengalihkan atensinya ke langit malam. Saat ini, Albara berada di balkon kamarnya
Mungkin, Albara malam ini tidak bisa ikut kumpul ke markas. Bukan karena apa-apa, tapi Albara ingin sendiri dulu.

Malam yang indah adalah waktu yang pas untuk merenung dan membiarkan pikiran terbang ke dunia impian. Di situlah keindahan alam dan ketenangan jiwa berpadu harmonis, memberi kesempatan untuk menikmati keajaiban yang diciptakan oleh alam semesta ini.

Helaan napas berat itu terdengar di keheningan malam ini. Dan yang mendengar itu hanya Albara sendiri.

"Sebenarnya, hidup itu untuk apa?" gumam Albara membuka suara.

"Hidup itu untuk berkelana, untuk tumbuh, untuk tertawa, untuk bertemu, untuk bersama dan untuk berpisah."

Albara tertawa kecil. Ia yang menanya, ia juga yang menjawab, haha. "Jadi, lo jangan nyerah dulu, Al," monolog Albara.

"Masih banyak cobaan yang belum lo cobain dan masih banyak harapan yang belum terkabulkan."

Kata orang, ketua geng motor itu kuat. Padahal, ketua geng juga manusia. Dia juga punya masalah, dia juga punya luka, hanya saja ia dipaksa untuk kuat oleh keadaan. Ia adalah benteng untuk anggotanya, jadi, ia tidak boleh lemah.

                                          ***

Aleanora tertawa kecil membaca pesan yang dikirim inti RAIDRES di grup yang telah mereka buat. Walaupun, di chat, mereka tetep saja ribut dan membuat lelucon, sehingga membuat Aleanora tidak berhenti tertawa sepanjang membaca pesan tersebut. Lalu, Aleanora bangkit dari tidurnya.