Semoga kita bertahan lama untuk
selalu bersama, dan untuk terus
membuat banyak sejarah
dalam hidup ini.***
Pagi ini, Albara tidak bisa menjemput Aleanora dengan alasan ia akan telat. Jadilah dua curut Albara yang menjemput Aleanora, yaitu Kaivan dan Faldo. Kedua lelaki itu sudah datang dari jam 6, membuat Aleanora buru-buru. Padahal bisa saja Aleanora santai, tapi tetep tidak enak karena Kaivan dan Faldo sudah datang dari jam 6.
Aleanora menghela napas sebelum akhirnya membuka gerbang.
"Pagi bu ketua!" sapa Faldo dan Kaivan saat Aleanora baru membuka gerbang.
"Pagi," balas Aleanora tersenyum.
"Bu ketua mau sama siapa?"
"Gue mau sa-"
"Jelas sama gue ya Ra?" tanya Kaivan memotong ucapan Aleanora. "Sama gue juga gak sih, Ra?" tanya Faldo menaiki turun alisnya sambil tersenyum tidak jelas.
"Dih, orang Aleanora mau sama gue juga!" sinis Kaivan.
"Sama gue!"
"Gue juga!"
"Gue Faldo!"
"Gue Kaivan!"
"SAMA GUE FALDO ASANO ABRAHAM!"
"Gue Kaivan lin—"
"STOP!" lerai Aleanora membuat keduanya terdiam.
Aleanora menatap tajam Kaivan dan Faldo, padahal masih pagi, tapi ia sudah di kasih sarapan berantemnya Faldo dan Kaivan.
"Eh, sorry buketu," ucap Kaivan enteng, membuat Aleanora rasanya ingin menampar Kaivan sekarang juga.
"Jangan marah dong buketu, masih pagi loh!" sahut Faldo tersenyum selebar mungkin, tapi tetep saja tidak membuat rasa kesel Aleanora hilang.
"Udah gue mending pesen ojek aja!" ketus Aleanora membuat Kaivan dan Faldo membulatkan matanya.
"JANGAN NANTI PAKETU MARAH!" pekik Kaivan dan Faldo bersamaan.
"Makanya jangan berantem, jangan buat mood gue rusak!" ucap Aleanora. "Iya deh kita nggak bakal berantem lagi. Jadinya mau sama siapa?" tanya Kaivan dengan senang hati.
"Sama lo aja."
Kaivan yang mendengar itu tersenyum, berbeda dengan Faldo yang menatapnya tajam. Dengan senang hati Kaivan memberikan Aleanora helm titipan dari Albara, katanya, 'ini helm khusus buat Aleanora.'
Kaivan tersenyum mengejek pada Faldo yang sudah berada di atas motor lagi, ia menjulurkan lidahnya, membuat Faldo ingin membogem Kaivan saat ini.
"Awas lo Ka-"
"Diem jangan ribut lagi!"
***
Suara deruman motor itu memasuki kawasan SMAVA, menghiasi pagi ini. Seperti biasa, itu adalah suara motor RAIDERS, tapi kali ini sepertinya sang ketua tidak ikut dalam barisan motor itu. Hanya ada bu ketua yang berada di motor Kaivan.
"SELAMAT PAGI SMAVA!" teriak Kaivan saat baru turun dari motornya, membuat Aleanora yang sedang membuka helm kaget.
"Ihh lou ngangetin gue tahu!" omel Aleanora.
"Hehe, maaf Ra," kata Kaivan terkekeh melihat wajah Aleanora kesel. "Maaf maaf mulu," gumam Aleanora kesel.
Sedangkan Kaivan, Faldo, Kanaka, Rashaka yang melihat itu terkekeh. "Udah jangan kesel, nanti paketu marah gara-gara pacarnya kesel sama kita," ucap Faldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDUNG DAN KISAH KITA
Novela Juvenil[SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! SORRY KALAU ADA TYPO! ] Albara kembali ke kota Bandung, tempat ia berasal, saat memasuki masa SMP. Di sekolah barunya, Albara menemukan banyak teman dan bersama-sama mereka membentuk sebuah geng motor bernama RAIDRES. Tuj...