Pendengar (Harin x Dongmyeong + Chanwon)

22 4 0
                                    

.

Pendengar

(Pair : ONEWE + The Wind)
.
.
.

Dongmyeong hanya menggumamkan pernikahan sebagai hal yang tidak serius saat dirinya merasa pening dengan tugas di perguruan tinggi, tak melupakan momen dimana dirinya memimpikan pernikahan dengan satu pewaris dari perusahaan besar sehingga dirinya dapat melewati harinya dengan bersantai dan tak perlu memusingkan tugas sebagaimana saat itu.

Karena celetukan sembarang ini, dia mendengarkan tawa pertama dari Harin yang dia pikirkan sebagai sosok mengintimidasi dan tidak ingin untuk didekati. Dia menjadikan Harin sebagai pendengar dari keluhan maupun cerita ringannya, menemukan perasaan menjadi mudah dengan reaksi baik yang diperlihatkan oleh laki-laki ini, hingga Harin memberi lamaran.

Kembali pada masa ini, Dongmyeong memperhatikan Chanwon yang membagikan cerita pada Harin dan menerima fokus dari sang Ayah.

"Bahagia?" Harin memberi bantuan saat dia menemukan sang anak mengalami kesulitan

"Bahagia selamanya" Chanwon menutup buku cerita, bahagia karena dia menuntaskan bacaan

"Oh. Kau sungguh pintar" Harin memberi tepukan ringan pada puncak kepala sang anak

"Ibu menga, mengaja," Kening Chanwon memiliki kerutan yang serius saat dia berkata

"Ibu yang mengajarimu?" Harin dapat menduga apa yang ingin dikatakan oleh Chanwon

"Um. Ibu pintar" Chanwon menggunakan tangan untuk menepuk puncak kepalanya,

mendapatkan tawa kecil dari Dongmyeong yang memperhatikan kedua, belum ingin mengganggu dengan kudapan manis di tangannya.

"Tentu. Ayah memilih pasangan dengan baik, benar?" Tanya Harin mendapat ekspresi bingung

"Ayah baik" Tapi Chanwon memberikan ibu jari pada sang Ayah, setelahnya.

Harin melepaskan tawa seraya merapatkan lengannya pada Chanwon, yang tidak mengutarakan penolakan atau memperlihatkan tak senang.

"Chanwon, kau sungguh manis" Harin berkata, masih memberi pelukan pada Chanwon

"Pintar dan manis?" Senang dapat didengarkan dari bicara Chanwon, dipastikan dia tengah tersenyum

"Kau memahami pujian dengan baik" Komentar Harin, melonggarkan peluk pada lainnya

"Chanwon paham dengan baik" Chanwon mengatakan ini dengan senyuman besar

"Dia menyukai pujian ini saat aku mengajarinya" Dongmyeong berkata seraya menempati sisi Harin,

dia menaruh kudapan pada meja dan menyerahkan satu biskuit pada Chanwon yang memperhatikan dirinya.

"Ayah," Bukan memakannya, Chanwon memberikan biskuit pada Harin

"Kelihatan seperti ini merupakan hariku" Harin berbangga dengan perhatian Chanwon padanya

"Iya, iya" Dongmyeong menanggapi sekedarnya, merasakan tepukan pada bagian paha

"Ibu, Chanwon membaca cerita" Beritahu Chanwon dengan sorot mata yang antusias

"Kau sudah membaca cerita untuk Ayah?" Tanya Dongmyeong seakan dia tidak tahu

"Iya" Kepala Chanwon melakukan angguk, masih memiliki antusias yang begitu tinggi

"Ayah menyukai ceritanya?" Pertanyaan Dongmyeong mendapat ragu dari Chanwon

"Ayah menyukai ceritanya?" Sang anak melakukan toleh pada Harin yang membentuk senyum

"Suka" Harin memberi jawaban tanpa menghapus senyum, mengembalikan antusias sang anak

"Ibu, Ayah suka" Beritahu Chanwon, saat ini dia melakukan lompat di tempat hingga mengundang tawa geli

"Baguslah. Kau melakukannya dengan baik" Dongmyeong, satu diantara dua yang melepaskan tawa geli, melemparkan pujian

"Aku melakukannya dengan baik" Ulang sang anak, Chanwon membiar sang Ibu mencium pipinya dengan gemas.

Dongmyeong memberitahu usahanya untuk membuat biskuit pada Harin, tidak memikirkan sang anak menjadi pendengar dengan perhatian yang hanya mengarah pada biskuit cokelat di tangan. Tapi dia menyadari Chanwon turut mendengarkan saat sang anak membalik tubuh dan berusaha meninggikan posisi, ingin memberi tepukan di kepalanya.

Kelihatan dia meniru apa yang dilakukan oleh Harin saat Dongmyeong ataupun Chanwon sendiri melakukan hal baru, menghargai usaha untuk melakukan hal ini. Dongmyeong menemukan dirinya tersenyum, merasa beruntung untuk memiliki dua orang yang tidak pernah gagal dalam memberi perasaan hangat dan membuat harinya menjadi ringan.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh KangGulali23. Inspirasinya muncul aja gegara tetiba inget omongan kayak 'mau nikah sama orang kaya biar ngga usah pusing', akhirnya cerita ini ketulis.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang