Pulang (Younghoon x Keonhee + YENA)

17 2 0
                                    

.
Kembali Pulang

(Pair : THE BOYZ x ONEUS
+ soloist YENA)
.
.
.

Younghoon tidak dapat mengatakan dengan suara keras bahwa dia merupakan sosok hangat yang mudah disenangi oleh anak kecil, dan dia mencemaskan bagaimana dirinya melakukan pendekatan dengan puteri kecil yang dia miliki. Beberapa teman mengatakan ini adalah situasi alami dan tidak ada yang perlu dicemaskan, tapi Younghoon masih menyimpan cemas.

Bukan kecemasan yang tidak berdasar dalam anggapan Younghoon, harus melewatkan tiga tahun dari masa pertumbuhan puteri kecil yang dinantikan oleh dia maupun Keonhee. Keluarga Younghoon meminta dirinya menangani cabang perusahaan di negara asing dan Younghoon merasa cemas andai Keonhee meninggalkan suasana familiar, membiar dia menetap di Korea.

Dia meluaskan pandangan pada papan penunjuk arah dengan tulisan yang dia kenal sedari dirinya kecil, membiarkan senyum ada di wajah.

"Yena telah mempelajari hangul?" Pertanyaan ini melintasi pikirannya, mengulang cerita Keonhee mengenai Yena memasuki taman kanak

"Ayah" Younghoon merasakan antusias saat dia mendengar panggilan, melihat suara untuk menyadari bukan dia yang dimaksud

"AYAH" Kerasnya suara ini tidak menjadikannya tenggelam diantara ramai dan sibuknya bandara pada siang ini

"Younghoon-Hyung" Oh, Younghoon memalingkan tubuh pada suara dan tidak menyiapkan diri dengan tubrukan pada kakinya

"AYAH" Mata besar menatap dirinya dengan antusias, memeluk kaki seperti dia sungguh merindukan sosok di depannya

"Yena-ya," Younghoon tidak memikirkan foto memperlihatkan puteri kecilnya dengan benar,

menemukan sosok di luar foto yang menggemaskan dan begitu manis, merendah tubuh untuk menggendong sang puteri.

"Yena-ya, apa yang Ibu katakan mengenai teriak dan berlari di tempat ramai?" Keonhee menyusul, kelihatan payah dalam bernapas

"Apa?" Yena membalas perkataan Keonhee dengan ekspresi polos, tak merasa dirinya melakukan salah

"Ibu akan memaafkanmu untuk waktu ini" Keonhee membuang napas, mengulum senyum di bibirnya

"AYAH" Oh, suara keras ini merupakan suara milik Yena

"Kau tidak perlu mengeraskan suaramu" Kata Keonhee, sementara Younghoon merasa telinga berdenging

"Iya. Ayah ada disini" Kata Younghoon saat dia merasa denging di telinganya telah hilang

"Ayah tampan" Yena berkata tanpa memalingkan pandangannya dari wajah Younghoon

"Yena. Kau akan membesarkan kepala Ayahmu dengan mengatakan ini" Keonhee menyahut

"Tidak apa. Ayah sungguh tampan" Yena membiarkan tawa kecil selagi dia menyandarkan sisi kepala pada Younghoon

"Benar. Kau pun memikirkan aku tampan" Younghoon memberi tatap mata pada Keonhee,

ingin berpuas dalam menatap sang pasangan yang hanya dilihatnya melalui panggilan video atau kiriman di sosial media, menanti temu hari ini sebanyak dirinya menantikan hari ini.

"Aku tidak dapat mengatakan apapun untuk membantahnya" Keonhee membentuk senyum

"Kau pun manis" Younghoon melemparkan puji, menerima pukulan tak serius pada satu lengannya

"Yena?" Anak perempuan yang masih ada dalam gendongan Younghoon meminta perhatian

"Yena sungguh manis, lagi menggemaskan" Kata Younghoon seraya mempertemukan hidung

"Manis lagi menggemaskan" Tergelitik dengan apa yang dilakukan sang Ayah, Yena mengulang kata seraya tertawa

"Benar" Younghoon melakukan angguk, menukar tatap mata dengan Yena yang saat ini merapatkan bibir

"Ayah tidak pergi lagi?" Tanya sang anak perempuan setelah mereka menukar tatap selama beberapa saat

"Yena ingin Ayah ada disini?" Younghoon melemparkan tanya, menerima anggukan yang kuat dari sang anak

"Um" Pun Yena mendengungkan setuju selagi dia memberi anggukan

"Kalau begitu, Ayah tidak akan pergi lagi" Putus Younghoon

"Kau senang?" Keonhee mencubit pipi sang anak yang membentuk senyuman besar

"Ibu senang?" Yena mengembalikan tanya, mengetahui Keonhee yang menahan senyum

"Senang" Gagal dalam menahan garis senyum menjadi lebar, Keonhee menjawab dengan jujur

"Sungguh senang" Yena meloloskan tawa lain, tulus dalam bersenang hati pada saat ini.

Younghoon memikirkan dia sungguh beruntung dengan memiliki sang pasangan maupun anak perempuan di lengannya, turut bersenang hati sebagaimana dua orang yang dekat dengannya. Dia percaya bahwa hanya ada hal baik pada waktu mendatang untuk mereka hadapi, percaya bahwa mereka akan menghabiskan waktu yang panjang.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh KangGulali23. Ide ceritanya muncul gegara ada sepupu yang mau pulang dari luar pulau, jadi ngomongin soal ngejemput di bandara.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang