Puding (Younghoon x Keonhee + YENA)

6 2 0
                                    

.

Puding untuk Sayangnya Yena

(Pair : The Boyz x ONEUS
+ soloist Choi Yena)
.
.
.

Keonhee tidak ingin mengatakan dirinya cemburu pada Younghoon yang mendapatkan perhatian dari Yena, mengetahui anak perempuannya tentu rindu dengan sang Ayah yang biasa hanya dilihatnya melalui panggilan video. Pun dia menyadari ini merupakan situasi kekanakan untuk mengeluhkan iri saat dia menemani Yena dalam bilangan tahun, tak membagi sikap lucu milik Yena dengan Younghoon selain melalui foto atau video singkat.

Tapi dia merindukan masa dimana Yena tidak henti memberi panggilan untuknya, mengambil langkah yang terburu pada dirinya dan membentuk senyuman besar saat mata cantik itu menemukan Keonhee. Ini hanya satu bulan dari hadir Younghoon, tapi Keonhee merasa dia terhapuskan dari keseharian sang puteri kecil yang saat ini hanya melemparkan tanya untuk menanyakan posisi Younghoon sewaktu sang Ayah tak ditemukan dengan mudah.

Yena melepaskan sepatu dengan sembarang, meraihnya untuk disimpan pada rak sepatu sebelum dia melanjutkan jalan dipenuhi antusias.

"Ibu" Keonhee mengerjapkan mata, melihat pasang mata yang terarah pada dirinya

"Yena-ya," Gegas dalam merendahkan posisi dan memperhatikan sang anak.

Keonhee meyakini Yena mengetahui posisi Younghoon yang telah menyimpan kendaraan dan sedang melepaskan sepatu di sisi pintu masuk pada saat ini, hingga dia mempertanyakan apakah ada yang terjadi.

"Tunggu," Yena masih memperlihatkan antusias selagi dia melepaskan ransel dari punggung.

Yena tidak menunjukkan sikap atau ekspresi wajah seperti ada yang salah, memiliki garis senyum pada wajahnya yang membuat Keonhee menemukan perasaan mudah.

Mata dikerjapkannya saat satu benda diarahkan pada dirinya, menyadari Yena berusaha memberikan ini padanya, "Puding."

"Untuk Ibu?" Keonhee memperlihatkan tidak percaya, menatap puding yang diberikan sang anak

"Iya. Yena membuatnya" Yena menepuk dada dengan dua tangannya saat Keonhee menerima puding

"Kau membuatkannya untuk Ibu?" Tanya Keonhee mendapatkan angguk penuh antusias dari Yena

"Yena membuatnya" Tegas sang anak, begitu menggemaskan hingga Keonhee melepaskan tawa.

Tidak sulit dalam menjebak sang anak diantara satu lengannya, Yena turut melepaskan tawa dengan keras saat dia menerima pelukan dari sang Ibu.

"Kau masih ingat dan menyayangi Ibu" Keonhee mengguncang sang anak dalam pelukannya

Tangan Yena membalas peluk yang diberikan seraya melepas tawa, "Yena sayang."

Keonhee belum ingin melepaskan peluknya dari sang anak hingga dia merasakan pasang lengan yang memberi pelukan besar, menyadari Younghoon terabaikan selama beberapa waktu.

"Sayangnya Ayah" Younghoon mengatakan ini, menaruh kecupan di surai Keonhee dan kepala Yena

"Yena sayangnya Ayah?" Yena meninggikan wajah, memberi tatap mata ingin tahu pada Younghoon

"Dan sayangnya Ibu" Keonhee menambahkan, merasakan sang anak yang menyandarkan tubuh.

Dapat mendengar tawa seperti dia sungguh bersenang hati mengenai situasi yang terjadi pada saat ini, menggelitik Keonhee hingga dirinya menaruh beberapa kecupan pada sisi wajah sang anak yang berusaha menghindar karena merasa geli.

"Siapa sayangnya Yena?" Tanya Younghoon yang saat ini memeluk sang anak

"Yena sayangnya Ayah dan Ibu, Ibu dan Ayah sayangnya Yena" Jawab Yena

"Ibu dan Ayah merupakan sayangnya Yena?" Keonhee bertanya, memastikan.

Dia menemukan anggukan dari sang anak sebagai jawaban, merasa gemas hingga dia memberi gigitan tidak keras pada pipi milik Yena.

"Bukan makanan" Yena merajuk, mengusap pipinya yang digigit oleh Keonhee

"Kau manis, Yena-ya" Berhenti dengan gigit, Keonhee memberi cubitan ringan

"Ayah," Yena mengadu pada Younghoon yang masih memberi peluk dan hanya memperhatikan

"Tuan Puteri sungguh manis" Tak membantu, Younghoon turut mencubit sisi wajah sang anak.

Yena merajuk untuk beberapa saat, tidak berlama saat Keonhee berkata dia memiliki es krim pada lemari pendingin sehingga sang anak berhenti dari rajuk dan mengikuti langkahnya untuk mendapatkan es krim. Mata Keonhee menyelisihkan pandangannya diantara sang anak dan puding yang enggan dia lepaskan, membentuk senyuman.

Tatap mata melakukan temu dengan Younghoon yang ada di sisinya, dapat melihat lainnya melepaskan tawa kecil saat menatap ekspresi wajah milik Keonhee. Tapi dia enggan memasalahkan Younghoon yang menertawakan dirinya, meyakini sang pasangan hidup mengatakan beberapa hal hingga Yena mengembalikan perhatian.

Keonhee beruntung karena dia memiliki pasangan hidup dan anak yang sungguh manis, memberi cubitan ringan di sisi wajah milik Younghoon sebelum dia membentuk senyuman besar. Dahinya mengerut saat Younghoon memberi balasan, turut menarik dua sisi wajahnya dengan senyuman gemas. Ini merupakan hari yang baik.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh KangGulali23. Ide ceritanya muncul karena aku lagi sering direkomendasiin makan manis di aplikasi daring gitu. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang