.
Tetangga Satu Lantai(Pair : ONEWE x Golden Child)
.
.
.Hyungu mengetahui banyak orang enggan menyewa ruang di gedung ini dengan listrik yang kerap mengalami masalah, pun air tidak menyala pada beberapa kesempatan. Penanganan terhadap lift yang rusak atau keluhan apapun begitu lamban, sehingga beberapa orang rela merogoh kantung lebih dalam untuk menyewa tempat tinggal yang layak dan sepadan dengan uang mereka.
Tapi Hyungu memandang sedikitnya tetangga sebagai sedikitnya orang yang akan mengeluhkan permainan gitarnya pada malam hari, karena dia tidak memiliki kantung tebal untuk menyewa ruang studio setiap hari dan biasa melakukan latihan, meningkatkan kemampuan, atau menulis melodi dalam ruangannya. Pun lantai paling bawah merupakan lantai yang sepi karena pengap.
Ini merupakan hari dimana Hyungu tak melakukan latihan dalam ruangnya, menyewa studio dengan beberapa teman untuk menyiapkan diri menjadi pengisi acara dari festival kecil.
"Oh," Hyungu tidak mengenali seseorang yang mengarahkan tunjuk pada dirinya saat ini
"Aku, mengenalmu?" Tidak tahu apa dirinya mengenali sosok yang ada di depannya, atau mereka pernah memiliki temu
"Kau merupakan penghuni lain di lantai bawah?" Duga ini membuat dia dapat menebak identitas dari lainnya.
Paman pemilik gedung memberitahu hanya ada dua orang yang mengisi lantai bawah, tapi Hyungu terlalu banyak habiskan waktu di ruangan untuk mengenali tetangga.
"Iya" Hyungu memberi jawaban dengan ragu, tidak yakin bagaimana lainnya dapat mengenali dia
"Kau tidak memainkan gitar pada malam ini" Oh, kata ini mengingatkan Hyungu pada tas gitar yang dia bawa
"Benar. Aku melakukan latihan dengan temanku di tempat lain" Jawab Hyungu
"Kau memiliki teman untuk melakukan latihan?" Mata sang tetangga tunjukkan tak percaya.
Bukan seperti dia tidak percaya bahwa Hyungu melakukan latihan dengan teman, tapi seperti dia pikir memiliki teman untuk melakukan latihan adalah keberuntungan besar yang tidak didapatkan semua orang.
"Hanya dilakukan di beberapa waktu" Hyungu tidak yakin mengenai balasan untuk diberikan
"Iri" Dapat melihat bahwa lawan bicaranya terus terang mengenai apa yang dirasakan.
Hyungu melanjutkan langkah pada gedung apartemen, mulai meninggalkan persimpangan jalan dimana dia mengambil langkah dari studio dan lainnya berjalan dari toko kelontong.
"Kau memainkan biola?" Hyungu bertanya pada sang tetangga yang berjalan di sisi
"Kau tidak pernah mendengarnya?" Tetangga mengembalikan pertanyaan padanya
"Aku pikir aku pernah mendengarmu" Ragu Hyungu dalam memberi balasan
"Dalam anggapanmu, aku melakukannya dengan baik?" Gugup terlihat di wajah lainnya
"Selama ini, aku berpikir kau memutar rekaman" Hyungu menjawab, mengusir kesan gugup
"Eh, kau terlalu melebihkan" Tetangga menyinggung bahunya dengan tidak serius
"Kau melakukan bicara dengan santai" Komentar Hyungu, menduga lainnya lebih muda
"Seharusnya aku melakukan bicara dengan sopan?" Tetangga kembali memutar pertanyaan.
Hyungu menghentikan langkah dan mengulurkan satu tangan, diterima oleh sang tetangga yang tak memalingkan perhatian darinya.
"Kang Hyungu, tahun harimau" Dapat melihat lainnya menunjukkan terkejut
"Hong Joochan, tahun kelinci" Balas sang tetangga, setelahnya
"Benar. Kau perlu melakukan bicara dengan sopan" Hyungu menjawab tanya Joochan
"Dimengerti, Hyungnim" Berpura menunjukkan sikap yang begitu serius, menggelitik tawa Hyungu.
Hyungu masih memiliki garis tawa saat Joochan melepas tangan mereka dan langkah kembali dilanjutkan, tidak memiliki keluhan saat Joochan kembali menautkan jemari dengan jemarinya yang dingin karena udara malam hari.
"Hyungu-Hyung memiliki sosial media?" Tanya Joochan menghentikan diam
"Aku pikir aku memilikinya" Hyungu menjawab dengan raut berpikir di wajah
"Kelihatan seperti, kau melupakannya karena sinyal di lantai bawah sungguh buruk" Komentar Joochan tak dapat disalahkan
"Iya, dan aku enggan meninggalkan ruang saat aku mengerjakan lagu" Setuju Hyungu, membentuk senyum
"Hyungu-Hyung mengerjakan lagu?" Mata Joochan memperlihatkan kagum pada dirinya
"Terkadang aku membuatnya, dan terkadang temanku yang membuat lagu" Jawab Hyungu, tak mengecilkan kemampuan dari temannya
"Hyung. Kalian melakukan penampilan?" Lucu saat Joochan menunjukkan antusias
"Um. Kami akan mengisi festival kecil pada bulan depan" Beritahu Hyungu
"Aku dapat menghadirinya?" Joochan bertanya, tulus dengan antusiasme
"Iya. Aku pikir aku memiliki satu tiket untuk diberikan" Jawab Hyungu setelah pikirkan beberapa saat
"Jadi, Hyungu-Hyung ingin memberikannya untukku?" Tanya Joochan penuh harap.
Hyungu melepaskan tawa ringan seraya menjawab, "Tentu. Aku dapat memberikannya untukmu."
"Seandainya aku melakukan penampilan di masa mendatang, aku akan memberi bangku istimewa untukmu" Andai Joochan
"Kedengaran bagus" Hyungu bersungguh dengan apa yang dia katakan, pun garis senyum yang dia perlihatkan pada lainnya
"Tentu" Bibir Joochan belum menurunkan garis senyum sekalipun mereka mulai memasuki gedung.
Tangan hanya dilepaskan saat Joochan harus memasuki ruangannya yang lebih dekat dengan bagian tangga, ucapkan 'selamat malam' pada Hyungu sebelum lainnya memasuki ruangan. Hyungu mengetahui senyuman tinggal di wajahnya sekalipun dia tak lagi melihat alasan, menyimpan tas gitar dan membersihkan diri sebelum dia mengistirahatkan tubuh di tempat tidur.
Pikiran Hyungu mengarah pada tiket festival yang sebelumnya dia katakan dapat digunakan oleh Kiwook, tak berpikir dia akan memiliki kenalan untuk diundang. Kelihatan seperti dia harus meninggalkan ruang pada pagi hari, perlu menghubungi si paling muda untuk memberitahu lainnya tak dapat menggunakan tiket miliknya karena satu alasan, tetangganya yang lucu.
(status : Complete)
Pair ini disarankan oleh KangGulali23. Ide ceritanya muncul gegara abis ngeliat tayangan soal tempat sewa yang kurang ramah buat ditinggali.
KAMU SEDANG MEMBACA
우리는 달로 이사했어요
FanfictionKumpulan cerita dengan pairing dari ONEUS, ONEWE, atau ONEUS/ONEWE x idol lain. Jangan dibuka kalau kamu ngga suka.