Tenang (Jooheon x Yonghoon + Bomin & MU)

7 1 0
                                    

.

Pagi Yang Tenang (?)

(Cast : Monsta X x ONEWE
+ Golden Child & EPEX)
.
.
.

Tulisan diawali dengan 'pagi yang tenang' akan mengundang tetawaan dari Yonghoon, melupakan istilah ini sedari dia memiliki dua anak laki-laki sekalipun Jooheon telah memisahkan ruang tidur milik mereka dan menempatkannya pada sisi yang berjauhan. Bomin tidak pernah habis dalam menemukan cara untuk menjahili adiknya dan menimbulkan riuh sedari pagi hari, pun Kyungmin akan mengadu pada orangtua secepat mungkin.

Kebiasaan ini menghadirkan cemas Yonghoon saat dia tidak mendapati keriuhan sebagaimana apa yang biasa terjadi, menemukan Bomin yang memperlihatkan diri di ruang makan terlebih dahulu. Sejenak Yonghoon melupakan dirinya memiliki menu masakan yang harus dia perhatikan, menyimpan pandangannya pada anak pertama hingga Bomin membalas tatap mata yang dia berikan dan mengarahkan tunjuk terhadap masakan di kompor.

Yonghoon tahu bukan hanya dirinya yang merasakan aneh, menemukan ekspresi bingung di wajah Jooheon saat pasangan hidupnya memasuki ruang makan.

"Apa yang terjadi?" Jooheon melemparkan tanya selagi menduduki satu bangku

"Tidak ada yang terjadi" Bomin memberi jawaban dengan begitu mudah, begitu cepat

"Kau menjawabnya dengan cepat" Mata Jooheon menunjukkan sangsi pada lainnya

"Kalian memiliki masalah?" Yonghoon bertanya, melihat Kyungmin yang memasuki ruang

"Iya?" Kyungmin menyadari Yonghoon memberi tatap mata pada dirinya

"Apakah kalian memiliki masalah?" Jooheon mengulang pertanyaan

Mata Kyungmin melihat Bomin sebelum dia meninggikan bahu, "Kami ingin memiliki pagi yang tenang untuk satu waktu."

Sementara Bomin mendengus dengan ekspresi geli, "Aku hanya membiarkan dia memulihkan diri"

"Kyungmin, ada yang terjadi?" Cemas Yonghoon, menatap sang anak bungsu

"Dia menerima penolakan" Bomin memberi jawaban, menunjukkan Kyungmin di sisi dengan ibu jari

"Tidak. Dia bukan memberi penolakan" Kyungmin memiliki tidak setuju dalam bicara

"Sangkal selama waktu yang kau inginkan" Malas, Bomin memutarkan mata seraya mengatakan ini

"Perlahan. Ayah belum memahami situasi dengan benar" Kata Jooheon,

dan sejujurnya Yonghoon pun memikirkan dia belum memahami situasi sekalipun dia menangkap titik besar dari perkataan dua anaknya.

"Bocah ini," Kembali mengarahkan ibu jari pada Kyungmin yang ada di sisi

"Hei," Kyungmin, memiliki tinggi tubuh melebihi Bomin, tak menyenangi panggilan ini

"Kau tidak memanggilku dengan sebutan 'Hei', Bocah" Bomin suarakan tak senang.

Jooheon menemukan perlu untuk melakukan interupsi karena melihat keduanya tidak memiliki ingin dalam melakukan percakapan tanpa meninggikan suara.

"Ini Bomin-Hyung, dan ini Kyungmin-ie. Tidak menggunakan Hei ataupun Bocah" Tangan mengarahkan tunjuk pada anak pertama dan anak kedua, menekan panggil yang harusnya digunakan

"Dipahami?" Yonghoon melemparkan tanya pada dua anaknya, mendapat angguk

"Kyungmin menyatakan perasaan pada Donghyun, tapi Donghyun tidak menerimanya" Bomin menjelaskan

"Donghyun mengatakan dia memerlukan waktu untuk memikirkan jawab" Tambah Kyungmin

"Maka, dia tidak menerimamu" Kata Bomin, memiliki jahil pada bicaranya

"Tapi aku tidak menerima penolakan pula" Balas Kyungmin, tidak senang.

Yonghoon melakukan geleng tak habis pikir seraya menaruh mangkuk nasi depan dua anaknya, meraih tangan Bomin untuk memegang sumpit.

"Terima kasih untuk makanannya" Paham Bomin, meraih lauk dengan sumpitnya

"Hyung," Kyungmin suarakan kesal saat Bomin mengganggu dia yang mengambil lauk

"Apa?" Bomin menunjukkan ekspresi tak bersalah selagi menanggapi panggilan

"Ibu, Ayah," Rajuk Kyungmin masih merupakan pemandangan yang lucu, tapi Yonghoon menahan diri dari membentuk senyum

"Bomin-ah, berhenti menjahili adikmu" Jooheon menyembunyikan garis senyum dengan baik, menyuarakan tegur

"Aku tidak menjahilinya sepanjang pagi" Bomin memberi alasan

"Dan perutmu akan sakit andai kau tak melakukannya untuk beberapa waktu lagi?" Tanya Kyungmin

"Um" Kepala Bomin melakukan angguk, memiliki senyum dengan kesan polos di wajahnya

"Ibu, Ayah," Kyungmin kembali menyampaikan rajuk pada orangtuanya
"Selesaikan sarapan" Yonghoon menggunakan nada serius pada saat ini.

Jooheon dapat menunjukkan sikap mengintimidasi dan memberi tegur menggunakan wajah datar, tapi semua orang di rumah akan mendengar saat Yonghoon menggunakan nada bicara dan ekspresi serius di wajah. Bomin merapat bibir dan menyibukkan diri dengan mangkuk nasi yang masih terisi, pun Kyungmin mulai menghabiskan makan tanpa bicara.

Kembali menemukan riuh saat dua anak menyelesaikan makan dimana Bomin dan Kyungmin berusaha mendahului satu sama lain, mengambil sepatu pertama yang dapat diraih oleh keduanya. Biarkan riuh selama beberapa waktu sebelum Yonghoon menukar tatap mata dengan sang pasangan hidup, melihat Jooheon menarik napas sebelum mulai berdiri.

Bukan seperti Yonghoon akan memasalahkan keriuhan yang dilakukan oleh dua anaknya, menyenangi hadir dari kedua anaknya.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh Jelly_peach. Inspirasinya dari riuhnya ponakan laki-laki aku pas ngumpul, pun beberapa cerita soal riweuhnya buat ngurus anak.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang