Terbawa (Wyatt x RAVN)

23 2 5
                                    

.

Ada Yang Terbawa

(Pair : ONF x ONEUS)
.
.
.

Jaeyoung mendengar rekan lain yang membicarakannya sebagai sosok licin, bukan manusia dengan bagaimana lainnya dapat menghilang saat mereka melakukan pengejaran dan hanya menyisakan ruang kecil yang tidak diawasi. Berhati dalam melakukan pengawasan sehingga dia dapat memenuhi dinding dengan informasi mengenai sosok yang diincar oleh pihak kepolisian selama bertahun, menemukan tugas di tangannya saat tim lain mengalami buntu.

Tidak ada pergerakan baru yang dilihatnya dalam satu pekan terakhir, menyimpan tanya mengenai informan ada dalam kondisi buruk atau lainnya sungguh berdiam dan tidak melakukan apapun. Jaeyoung tidak memikirkan dia dapat mendiamkan diri dalam waktu yang lebih panjang, sehingga dia mengambil pakaian hangat dan masker sebelum dirinya melakukan jalan pada area dimana sang informan biasa mengawasi sosok yang diincar pada malam hari.

Berpikir dirinya melakukan hal yang tidak berguna saat dia menemukan status dimana sang informan menghabiskan waktu dengan kekasih di sisi Sungai Han.

"Kau memiliki pemantik?" Suara ini menghentikan Jaeyoung dari rutuknya

"Aku pikir aku memilikinya" Jaeyoung menjawab seraya meraih saku pakaian.

Matanya menemukan sosok penanya saat dia meninggikan pandangan untuk menyerahkan pemantik, menemukan sosok yang mengisi dinding kerjanya selama beberapa bulan terakhir.

"Terima kasih" Bukan memiliki kesan dingin atau kejam, sosok ini tersenyum

"Ah, iya" Canggung, Jaeyoung tidak yakin mengenai apa yang harus dilakukan.

Enggan melepaskan tatap mata dari Youngjo yang menempatkan rokok diantara bibir, menggunakan pemantik sebelum dia kembalikan pada Jaeyoung.

"Aku tidak pernah melihatmu di lingkungan ini" Kesan ringan dalam bicara Youngjo

"Iya, aku ingin mengunjungi kenalan" Bertahun menjadi tim penyelidik dan melakukan penyamaran, Jaeyoung menjadi ahli dalam berbohong

"Siapa nama dari kenalanmu?" Masih memiliki ringan dalam bicara, tapi Jaeyoung mengenali tatap mata penuh perhitungan

"Changyoon" Jaeyoung menyebutkan nama dari pekerja yang harusnya berjaga di toko serba ada.

Tak melupakan fakta dimana Minkyun melakukan kencan dengan kekasihnya, merupakan pekerja di toko serba ada dimana Minkyun biasa melakukan pengintaian

"Aku mengetahui kenalanmu" Youngjo mengatakan ini, memiliki asap tipis saat berbicara

"Iya. Kami memiliki janji untuk bertemu, tapi dia batalkan" Jaeyoung menunjukkan kecewa

"Pertemuan yang penting?" Youngjo masih memiliki tatap mata penuh perhitungan, berhati

"Temu biasa dari kawan lama" Jawab dari Jaeyoung tidak memberi kesan puas pada lainnya

"Lalu, tidak ada yang kau lakukan disini?" Tanya Youngjo, tak melihat alasan mengapa Jaeyoung masih ada disini.

Jaeyoung tidak menemukan salah dalam perkataannya, tapi dia tidak dapat melakukan jalan dan memilih untuk pergi saat dia dapat memiliki percakapan dengan Youngjo.

"Bagaimana denganmu?" Jaeyoung melemparkan tanya, pada akhirnya

"Aku melakukan jalan di malam hari" Youngjo meninggikan alis, tak menduga lainnya akan bertanya

"Seorang diri?" Pertanyaan ini membuat Youngjo mengerutkan dahi tidak mengerti

"Haruskah aku membawa orang lain?" Youngjo menyesap rokok sebelum napas dihela

"Kau mungkin memiliki teman kencan, atau kencan yang dibatalkan?" Bertanya dengan sembarang

"Aku tidak menyedihkan seperti dirimu" Mata indah memberi lirikan tajam

"Tapi, kau melakukan jalan seorang diri, tak berbeda dariku" Jaeyoung membalas

"Berbeda" Youngjo menunjukkan sikap keras, seperti anak anjing yang berusaha menyalak.

Jaeyoung menemukan bibir mengulum senyuman saat dia melakukan perbandingan ini dalam kepalanya, menemukan kesan lucu dari laki-laki di hadapannya.

"Aku tidak menemukan perbedaan diantara kita" Kata Jaeyoung, bersikap mengesalkan.

Dia memperhatikan lainnya membuang rokok pada tanah, menginjak dengan kasar untuk memadamkan api.

"Lupakan seandainya kau pikirkan kencan dengan Minkyun" Youngjo mengatakan ini

"Bagaimana dengan kencan bersamamu?" Tanya ini kembali menerima lirik tajam

"Kau tidak memiliki harapan" Youngjo menyimpan tangan pada saku jaket

"Kau terlibat dalam pernikahan?" Bertanya, sekalipun dia tak melihat informasi ini.

Tak menemukan siapapun melakukan pertemuan yang rutin atau memiliki interaksi yang intim dengan sang ketua dari kelompok kriminal yang diincarnya, diincar oleh pihak kepolisian dalam waktu panjang.

"Romansa bukan hal untukku" Jawaban Youngjo merupakan konfirmasi

"Mungkin, kau belum menemukan sosok sepertiku sebelum ini" Jaeyoung mendeham setelah dia berkata

"Sosok sepertimu?" Ekspresi wajah memberitahu Youngjo pikir Jaeyoung sungguh konyol, berbicara dengan bodoh

"Tentu. Kau akan memikirkan romansa saat kau menemukan sosok sepertiku" Berkata penuh percaya diri

"Entah apa aku dapat percaya saat kau mengajak orang lain melakukan kencan di temu pertama" Youngjo meninggikan bahu

"Aku tidak mengajakmu melakukan kencan" Jaeyoung membantah apa yang dikatakan oleh Youngjo, melihat ekspresi tanya

"Lalu, apa yang kau lakukan?" Mata Youngjo menunjukkan dia tidak mengerti

"Aku menanyakan pendapatmu" Berkata dengan menaruh senyuman di wajahnya

"Kau tidak memiliki harapan, aku beritahu" Tatap mata memperlihatkan penilaian

"Jangan terburu dalam memberi jawaban" Jaeyoung meninggalkan posisi duduk, meluruskan tatap pada Youngjo

"Jangan terlalu memiliki rasa percaya diri" Youngjo memberi senyuman miring sebelum dia mengambil langkah jauh.

Jaeyoung tidak memikirkan dia harus memaku pandangannya pada sosok ini, membiarkan pikirannya mengulang ragam dari tatap mata yang diarahkan pada dirinya. Tidak harus memikirkan senyum miring dari Youngjo, menemukannya sebagai hal indah dan tersenyum seperti orang bodoh.

Tapi dia menemukan dirinya mengulang pertemuan dengan Youngjo dalam pikiran, menaruh pandangan yang lebih panjang pada foto Youngjo daripada informasi mengenai kegiatan atau orang-orang di sekitar Youngjo. Berbahaya, matanya tertuju pada tulisan ini dan tak dapat tidak setuju.

Sosok ini sungguh berbahaya. Bagaimana sosok ini membuat Jaeyoung terjatuh dalam pesonanya hanya dengan pertemuan dan cakap singkat, membawa hati Jaeyoung bersama pemantik yang tidak dikembalikannya.

(status : Complete)

Pair dan ide cerita ini disarankan oleh Jelly_peach. Tolong, aku geli sendiri sama judul dan bagian akhir dari ceritanya, tapi seru sih selama nulisnya.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang