Bekal (Harin x Mingi + Castle J)

9 1 2
                                    

.

Menu Bekal

(Pair : ONEWE x ATEEZ + MCND)
.
.
.

Seongjun mendengar beberapa teman yang membicarakan Ibu sebagai tukang masak paling mengagumkan di Dunia, peracik menu paling baik dan tidak memiliki tandingan. Mata Seongjun memperhatikan roti isi selai cokelat yang ada di tangannya, atau mi goreng dengan sosis pada waktu lain, dan dia menyenangi bekal yang dibuatkan oleh Ibunya tapi dia tak memikirkan dia dapat membicarakan kemampuan Ibunya seperti lainnya.

Ayah merupakan tukang masak yang diandalkan pada kediaman mereka, biasa melakukan eksperimen dan memasak menu dengan nama yang tak biasa untuk lidah dari anak usia lima tahun. Seongjun mengerutkan dahi dan tidak henti menyebutkannya hingga sang Ayah membenarkan pengucapannya dengan anggukan kecil, merasakan Ibu mengusak surai dan memperlihatkan ekspresi senang mengenai pantang menyerahnya Seongjun.

Mata Seongjun memperhatikan Harin yang menemani dirinya dalam mengerjakan tugas, mendengar suara dari peralatan masak yang tengah digunakan.

"Bukan masalah?" Seongjun melemparkan tanya, menghentikan bicara sang Ayah

"Kau tidak menemukan masalahnya?" Harin melihat soal perhitungan dalam cerita,

sebelum dia palingkan wajah pada sang anak yang bukan mengarahkan perhatian pada buku, "Ibu,"

Oh, Seongjun mencemaskan Mingi yang berkeras dalam melakukan masak untuk makan malam pada hari ini.

"Tentu. Kau memikirkan ada masalah yang akan terjadi?" Harin bertanya dengan geli

Seongjun menunjukkan ekspresi berpikir sebelum melakukan geleng, "tidak tahu."

"Ibumu dapat memasak dengan baik" Tangan Harin menyentuh surai Seongjun

"Ayah yang biasa memasak selama ini" Kata Seongjun merupakan benar.

Dia hanya melihat sang Ibu memasak makanan instan atau sekedar menghangatkan makanan, tidak pernah menghabiskan waktu panjang dan menggunakan banyak peralatan di dapur.

"Benar, tapi Ibu dapat memasak dengan baik" Harin memperlihatkan tenang.

Tak berusaha mengatakan bahwa Mingi memang tak memiliki tertarik pada kegiatan masak hingga mereka mempersiapkan pernikahan, hanya belajar melalui tulisan di sosial media atau tayangan di layanan video.

Harin tidak mengharuskan Mingi melakukan masak, bersenang hati dengan Mingi yang menduduki bangku di ruang makan dan menyantap masakannya dengan garis senyum.

Sedikitnya Seongjun dapat menyalahkan dia yang enggan membiarkan Mingi menyibukkan diri pada dapur, sekalipun dia tahu Mingi menjadi baik dalam tujuh tahun ini.

"Ibu dapat memasak lasagna?" Seongjun bertanya, tak memiliki tertarik pada tugas

"Ayah pikir Ibumu menyukai makanan Korea" Harin menjawab seraya menyimpan buku dan alat tulis

Seongjun menunjukkan ekspresi berpikir sebelum menyebutkan, "Samgyetang?"

"Ibumu dapat membuatnya" Paham Harin, melihat tidak yakin di wajah Seongjun

"Enak?" Kesan polos ada di bicara Seongjun, menggelitik Harin untuk melepas tawa

"Tentu" Harin masih memiliki garis tawa saat dia memberi jawaban

"Ibu tidak pernah membekalkan ini" Kening Seongjun mengerut tak percaya

"Kau menginginkan samgyetang sebagai bekal?" Ragu ditunjukkan oleh Harin

Seongjun mengambil diam sebelum dia melakukan geleng, "Tidak."

Beberapa teman memiliki makanan dengan kuah sebagai bekal, dan ada beberapa situasi dimana ini menimbulkan kacau ; entah tutup kotak yang tidak rapat, atau kotak tersenggol oleh teman lain.

"Kau dapat mengatakan andai ada yang kau inginkan sebagai bekal" Kata Harin

"Japchae?" Seongjun memiliki antusias dalam tatap matanya

"Kau dapat menanyakannya pada Ibu" Harin menanggapi

"Apa yang perlu ditanyakan?" Suara Mingi mengejutkan Ayah dan anak yang melakukan percakapan

"Oh, makan malam telah siap?" Harin yang pertama memberi balas pada sang pasangan hidup

"Iya," Mingi melihat meja yang bersih dari buku dan alat tulis, "tugas telah selesai?"

Tidak biasa menemukan buku dan alat tulis telah rapih saat makan malam disiapkan, membuat dia dan Seongjun menutup buku saat Harin menghampiri mereka.

"Tidak. Seongjun-ie menaruh perhatian pada hal lain" Harin menjawab

"Ada yang diperlukan, Seongjun-ie?" Mingi mengarahkan tatap mata pada sang anak

"Ibu," Seongjun merapatkan bibir dengan ragu, melihat sang Ibu yang menantikan kata lain dan melakukan angguk, "bisakah Ibu membuatkan bekal lain?"

"Kau menginginkan bekal lain?" Tanya Mingi mendapat angguk darinya

"Sesuatu seperti, makanan rumah" Seongjun menambahkan

"Tentu Ibu dapat membuatnya" Mingi tersenyum, tak mendapati masalah untuk menyetujui ingin sang anak

"Enak?" Pertanyaan Seongjun menjatuhkan senyum Mingi dan mendapat panik dari Harin

"Kau meragukan keahlian Ibu dalam mengolah" Rajuk Mingi sebelum dia mengambil langkah.

Sadar bahwa Mingi merajuk bukan hal paling baik lagi menyenangkan, Seongjun lekas mengikuti langkah sang Ibu, pun dia mengetahui sang Ayah ada di posisi yang tidak jauh darinya. Bantuan untuk meluruskan kata atau memilih kata yang lebih baik, tidak berbeda dengan situasi dimana Harin membuat Mingi merajuk dan Seongjun membantunya untuk memperbaiki suasana hati.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh Jelly_peach. Ide cerita diinspirasi dari adegan Reply 1988 pas mereka makanin bekal bareng, lagi sering ngeliat ulang potongannya dari sosial media. Semoga cerita menghibur ya.

Sekalian mau minta maaf kalo ada salah atau hal yang kurang berkenan dari tulisanku, baik cerita maupun balasan dari komentar. Semangat dan sehat terus, semuanya.

Silahkan menyarankan pairing berikutnya >>>

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang