.
Pagi di Penghujung Pekan
(Pair : ONEUS x ATEEZ + NCT DREAM)
.
.
.Jisung biasa mendengarkan beberapa orang memberi komentar bahwa dua orangtuanya menyeramkan, telah mendengar ungkapan dari taman kanak dan berusaha menjelaskan mengenai manisnya Ayah maupun Ibunya. Tapi ungkapan ini tidak pernah henti menghampiri saat dirinya menginjak jenjang pendidikan yang baru dan menghadapi lingkaran teman yang berbeda, pilih untuk membiarkan orang lain membicarakan apapun selama mereka tidak berlebihan.
Jisung merasakan tangan yang mengusap surainya, mengetahui sang Ibu ingin membangunkan dia dan menemukan benar dari pikirannya saat mata membuka untuk menemukan Mingi yang membentuk senyuman. Tak dapati sikap terburu, Jisung meyakini hari ini merupakan penghujung pekan atau tanggal merah tanpa perlu membuka ponsel dan melihat kalender, rasakan tangan yang memberi tekanan pada kepalanya hingga dia merasakan tenang.
Dapat mendengar sang Ayah menyibukkan diri dengan peralatan dapur pada posisi yang jauh, Jisung belum mendapati aroma apapun dari menu yang disiapkan.
"Ayah terlambat untuk bangun?" Jisung mengarahkan pandangan pada jam yang ada di meja
"Ah, um, iya" Balas Mingi memiliki kesan canggung yang tidak seharusnya.
Mata Jisung melihat Mingi yang memalingkan wajah, "Ibu, kau berlaku mencurigakan."
Mingi mendeham sebelum menjawab, "Tidak. Ibu tidak menunjukkan laku mencurigakan."
Tentu, Mingi sungguh tak mencurigakan dengan salah tingkah dan sikap seperti dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Dan Jisung sebagai murid sekolah menengah pertama di kelas satu mungkin tak memahami situasi dengan benar, tapi Ibunya menunjukkan laku mencurigakan yang begitu jelas.
"Um," Biarkan Mingi mengatakan apapun dan memilih untuk bersikap seakan dia percaya.
Hanya saja, dia bukan ahli dalam melakukan seni peran sehingga dia tidak dapat menemukan nada maupun ekspresi wajah yang tepat.
"Ada apa dengan balasanmu?" Mingi menunjukkan ekspresi wajah seperti dia tidak bersenang hati
"Tidak ada apapun" Balas Jisung, tidak mengharapkan ribut dengan sang Ibu di permulaan pagi.
Mingi mendiamkan tatap mata seperti dia berusaha menemukan bohong di wajah Jisung, sebelum dia melakukan angguk untuk menyelesaikan topik pembicaraan.
"Bersihkan wajahmu, dan kita akan berjalan" Kata Mingi menimbulkan raut bingung dari Jisung
"Berjalan?" Jisung menyuarakan bingung, melihat kesan antusias di wajah sang Ibu
"Iya. Ibu mengajakmu untuk melakukan piknik pada hari lalu" Mingi ingatkan.
Berdiam sebelum Jisung mengingat pembicaraan selagi habiskan makan malam, "Oh, benar."
"Ayah menyiapkan makanan, dan Ibu akan menyiapkan pakaian ganti" Kata Mingi
"Baik" Paham Jisung yang mulai meninggalkan tempat tidur, mengambil langkah
Telah ada di sisi pintu saat Mingi bertanya, "Kau memiliki pakaian yang ingin kau kenakan?"
"Uh, aku dapat mengenakan apapun" Balas Jisung, perhatikan Mingi yang membuka lemari pakaian
"Ibu akan memilihkan pakaian paling baik untukmu" Antusias ditunjukkan oleh Mingi
"Hanya," Suara Jisung mendapatkan perhatian dari sang Ibu dengan mudah,
Jisung mengecilkan suara untuk berkata, "jangan pilihkan pakaian hangat dengan gambar bebek dan anak ayam?"
Tentu Jisung menghargai pemberian dari sang Ibu, termasuk dengan pakaian hangat yang memiliki gambar seekor bebek dan satu anak ayam, tapi dia memikirkan dirinya terlalu dewasa untuk mengenakannya pada saat ini.
"Kau tidak lagi menyayangi Ibu?" Mingi memperlihatkan sedih saat dirinya mendengar bicara ini
"Apa?" Dan Jisung tidak mengetahui titik sambung diantara katanya dan simpul yang ditarik sang Ibu
"Kau tidak lagi menyayangi Ibu" Bukan bertanya, Mingi memiliki nada bicara seperti dirinya yakin
"Apa yang membuat Ibu mengatakan ini?" Jisung mengurungkan langkah dari meninggalkan kamar
"Kau tidak ingin dikaitkan dengan Ibu" Penjelasan Mingi tidak menghapus tanda tanya di kepalanya
"Ibu, aku yakin aku tidak mengatakan hal seperti ini" Kata Jisung, berdiri depan Mingi dan meninggikan tatap mata.
Tapi Geonhak dan Mingi mengatakan tidak akan membutuhkan waktu yang lama bagi dirinya untuk mengimbangi, bahkan menyusul tinggi badan dari sang Ibu.
"Benar. Kau tidak menginginkan bebek" Kata Mingi membuat mata Jisung mengerjap, berusaha menerima informasi
"Sedari kapan Ibu menjadi bebek?" Jisung tak mengetahui sang Ibu kaitkan diri dengan hewan ini
"Telah lama" Tapi Mingi menjawab seperti ini merupakan hal yang telah jelas.
Tentu Jisung mendengar teman dari Ibu melempar beberapa kelakar seakan Mingi merupakan bebek, tapi dia tak memikirkan Mingi sebagai bebek yang ada di pakaian hangat miliknya.
"Aku tidak melihat Ibu sebagai bebek" Jisung memberi penjelasan dengan tergesa
"Kau masih menyayangi Ibu?" Pertanyaan Mingi mendapatkan anggukan darinya
"Tentu" Mudah dalam memberi jawaban, pun Jisung menempatkan dirinya pada lengan yang dibuka oleh Mingi.
Keheningan singkat sebelum Jisung mendengar suara lain, "Dan tidak ada yang menyayangi Ayah?"
Tak memerlukan drama lain di pagi hari, Jisung lekas menjawab, "Aku pun menyayangi Ayah."
Tidak mengetahui apa yang lucu saat dia menyadari Geonhak dan Mingi menukar tatap mata sebelum keduanya melepas tawa, tapi Jisung tidak menemukan dirinya memiliki masalah untuk mendengar orangtuanya mengisi pagi dengan mengudarakan tawa. Biarkan dirinya mengambil langkah untuk membersihkan wajah sebelum hari menjadi siang dan panas matahari membuat dia pikir dirinya akan meleleh.
Biasa menemukan orang lain yang menunjukkan raut cemas lagi berhati saat dia melakukan jalan dengan orangtua, memberi perasaan intimidasi hanya dengan mengambil langkah dan menunjukkan ekspresi wajah yang serius. Jisung tidak memikirkan ada yang perlu dicemaskan selama orang lain tidak mengusik dia dan orangtuanya, pun sebaliknya.
Ayah dan Ibunya merupakan sosok paling manis, pasangan paling baik, yang pernah ditemui oleh Jisung. Bukan masalah kalau beberapa orang tidak melihatnya, karena Jisung yang mengetahui dan mengenal mereka.
(status : Complete)
Pairing ini disarankan oleh KangGulali23. Ide ceritanya muncul gegara aku mikirin ANITEEZ, inget kalo aku nyariin serigala gegara liat fansub sering ngasih emoji serigala buat Igi, bolak-balik nyari sampe akhirnya aku ngeliat nama dan sadar kalo Igi jadi piyik. Semoga cerita tidak mengecewakan ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
우리는 달로 이사했어요
FanficKumpulan cerita dengan pairing dari ONEUS, ONEWE, atau ONEUS/ONEWE x idol lain. Jangan dibuka kalau kamu ngga suka.