Kumpul (Leedo x Haknyeon + Jake)

11 2 0
                                    

.
Kumpul Keluarga

(Pair : ONEUS x THE BOYZ
+ ENHYPEN)
.
.
.

Jaeyun memiliki sikap ramah dan pandai dalam menanggapi bicara, merupakan pribadi yang diambilnya dari sang Ibu. Tapi pemandangan asing membuat dia tidak meninggalkan sisi Geonhak sedari mereka menuruni mobil, dan Geonhak membiarkan sang anak mendapatkan perasaan aman dengan mengulurkan tangan untuk digenggam oleh Jaeyun.

Ramai dari keluarga Haknyeon bukanlah pemandangan yang mereka temukan pada setiap hari, bahkan mereka hanya mengunjungi tempat kelahiran Haknyeon pada bilangan yang dapat dihitung dengan jari. Wajar seandainya Jaeyun tidak mendapati familiar dari tempat ini dan tak menemukan wajah yang dia kenal diantara ramai, berdiam di sisi Geonhak.

Tangan Geonhak meraih kue bolu yang ada di meja dan menawarkan pada sang anak yang belum melepaskan satu tangannya, masih rapat pada sisinya.

"Kau mau?" Geonhak menemukan mata Jaeyun yang melihat kue bolu di tangannya

"cokelat?" Bicara dengan suara kecil, Jaeyun belum menemukan nyaman

"Iya" Jawab Geonhak dengan perasaan mudah, mendapat anggukan lamban

"mau" Jaeyun membuka satu tangan untuk menerima kue dari Geonhak,

sementara tangannya yang lain masih enggan untuk melepaskan tangan sang Ayah.

"Kita temukan tempat duduk sebelum kau memakannya" Geonhak berkata, tak menerima bantah

"um" Kepala Jaeyun melakukan angguk, mengikuti langkah yang diambil laki-laki dewasa di sisi.

Geonhak memperhatikan Jaeyun yang menghabiskan kue bolu dengan antusias, melupakan gugup mengenai ramai dari keluarga besar sang Ibu yang tidak familiar baginya.

"Kau dan Jaeyun ada disini" Geonhak mengangkat wajahnya untuk melihat Haknyeon

"Ibu," Jaeyun mengangkat wajah dengan sikap antusias, tersenyum besar

"Jaeyun-ie," Haknyeon tidak memperlihatkan sikap yang berbeda saat membalas

"Jaeyun memakan kue cokelat" Tangan Jaeyun memperlihatkan kue yang tersisa di tangan

"Kau suka?" Haknyeon bertanya seraya membuka tas yang dia taruh pada bahunya

"Suka" Jaeyun melakukan angguk, membiarkan sang Ibu meraih sisi wajahnya.

Haknyeon membersihkan noda cokelat di wajah Jaeyun dengan tisu yang dia siapkan dalam tas, menyerahkan tisu pada sang anak yang menuntaskan kue cokelat.

"Kau ingin melakukan main dengan lainnya?" Haknyeon bertanya saat Jaeyun telah menyelesaikan makan dan membersihkan wajah

"Bagaimana dengan Ayah?" Jaeyun memberikan toleh pada sang Ayah yang duduk di sisinya

"Iya?" Geonhak tidak memahami maksud dari pertanyaan yang dilempar sang anak

"Ayah sendiri, jadi aku menemani Ayah" Kembali, tangan Jaeyun meraih satu tangan milik Geonhak

"Kau sendiri, jadi Ayah menemanimu" Ralat Geonhak, tak menemukan benar dari ungkapan Jaeyun

"Benarkah?" Mata Jaeyun memperlihatkan dia memikirkan situasi dengan serius

"Ayah pikir kau tidak nyaman dengan keramaian, jadi Ayah menemanimu disini" Geonhak menjelaskan

"Tidak biasa," Jaeyun mengungkap setuju sebelum dia melanjutkan, "tapi aku ingin melakukan main."

"Kau sungguh merupakan pemberani" Puji Haknyeon membawa senyum besar di wajah Jaeyun.

Anak laki-laki ini meninggalkan bangku dan meraih tangan sang Ibu, siap untuk melakukan permainan dengan saudara lain yang seumur dirinya.

"Kau akan baik?" Haknyeon melemparkan tanya pada Geonhak, tahu bahwa lainnya tak biasa menemui keluarga besar darinya

"Tentu" Geonhak memberi jawaban, menahan garis senyuman pada wajahnya

"Aku akan kembali" Tak percaya dengan garis senyum dari sang pasangan, Haknyeon berkata

"Iya. Tidak perlu terlalu mencemaskan aku" Kata Geonhak saat pasangan hidup dan anaknya menjauh.

Geonhak belum memutuskan apa yang harus dirinya lakukan sewaktu saudara sepupu dari Haknyeon mendudukkan diri di sisinya, membuka percakapan dengan tanya basi seperti apa kesibukan yang dia miliki pada saat ini. Bukan percakapan yang memberatkan bagi Geonhak, dapat memberi tanggapan dengan mudah.

Haknyeon merupakan pembicara yang baik, dan Jaeyun meniru ini sekalipun dia kerap menjadi canggung di lingkungan baru. Geonhak tidak memikirkan dirinya sebagai pembicara sebaik lainnya, tapi dia pikir dia tidak melakukan percakapan dengan buruk dalam perkumpulan yang dia lakukan dengan keluarga besar dari Haknyeon.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh KangGulali23. Ide ceritanya dari ponakan sama sepupu ipar yang anteng banget pas keluarga besar lagi kumpul. Semoga ceritanya tidak mengecewakan ya.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang