Time (Kanghyun x Daniel + Woojin)

4 1 0
                                    

.

Movie Time

(Pair : ONEWE x soloist Kang Daniel
+ The East Light Woojin)
.
.
.

Keluarga Hyungu merupakan satu diantara beberapa keluarga yang begitu menjaga garis keturunan, tidak menemukan situasi dimana sepupu menikah dengan saudara jauh. Dan Hyungu telah menerima situasi ini sebelum dia menyentuh usia pernikahan sehingga dirinya tak mengusahakan hubungan dengan orang lain, pun dia tidak memiliki ingin dalam menjelajahi dunia romansa sekalipun seluruh teman membagikan manis dan pahit dari kisah mereka.

Hyungu dapat mengatakan dirinya beruntung karena dia mengenali Daniel sebelum lainnya disarankan sebagai pasangan, pun dia sungguh beruntung dengan Daniel yang merupakan sosok hangat lagi membawa kesenangan pada sekitarnya. Tak menemukan hari dimana dia menyesal karena katakan setuju pada pilihan dari orangtua, tidak henti menjatuhkan hati pada sosok lebih dewasa sekalipun ada sosok lain diantara mereka berdua pada saat ini.

Senyuman tidak meninggalkan wajahnya selagi dia menaruh tangan pada surai dari sosok kecil diantara dia dan pasangan hidup, dibiarkan oleh sang anak manis.

"Woojin sungguh menyukaimu" Daniel mengatakan ini seraya menyimpan camilan di meja

"Aku dapat melihatnya" Hyungu menukar tatap mata dengan Woojin

"Aku menyukai Papa" Anak usia tujuh tahun ini menyahut penuh antusias

Pemandangan ini mengundang perasaan gemas pada siapapun yang melihat, menggelitik tawa Daniel, "Tentu."

"Papa suka aku?" Mata Woojin menunjukkan polos dengan pertanyaan ini

"Tentu" Dan Hyungu tidak menemukan sulit dalam memberi jawaban

"Siapa yang menyukai Mama?" Kesan merajuk dapat didengar dari Daniel

"Aku" Hyungu dan Woojin tidak menunggu waktu, terburu untuk menjawab.

Kembali menukar tatap dengan anak dari pernikahan terdahulu yang dilakukan Daniel, bukan pernikahan yang menemukan hasil baik hingga Daniel membesarkan Woojin seorang diri selama empat tahun terakhir.

Pun Daniel mengatakan Woojin merupakan sosok yang berhati dengan orang baru, tak mudah dalam mengakrabkan diri atau biarkan Ibunya dekat dengan orang lain hingga Hyungu melakukan pendekatan pada Daniel dan dirinya.

"Sekarang, kita menonton film?" Woojin bertanya seraya mendekap camilan yang sebelumnya ditempatkan di meja

"Iya" Hyungu biarkan garis lengkung menempati wajahnya, merasa gemas

"Kau sudah menentukan film?" Daniel mengecilkan suara, menujukan tanya pada Hyungu

"Um" Kepala Hyungu melakukan angguk sebagai jawaban dari tanya Daniel

"Aku mendengar film dengan cerita menarik dari teman" Dapat mendengar gerutu dari Woojin

"Bukan film yang seharusnya dilihat oleh usiamu" Daniel suarakan tak setuju

"Tapi temanku melihatnya" Woojin mengerutkan dahi dengan tidak paham

"Mungkin saja, walinya melewatkan bagian rating dari film" Hyungu bersuara

"Iya, ini mungkin terjadi" Balas Daniel, menganggukkan kepala dengan tenang.

Biarpun dua orang dewasa menyadari bahwa banyak orangtua yang abai terhadap rating dari film, biasa menggenalisir mengenai tayangan tertentu hingga abai terhadap rating spesifik, atau malas dalam menanggapi rengek dari anak dan pilih untuk menuruti inginnya.

"Baik" Woojin sandarkan sisi tubuhnya pada Hyungu seraya melihat layar kaca

"Kita dapat menekan jeda andai kau perlu pergi ke kamar mandi, mengerti?" Daniel bertanya

"Um" Woojin memberi tanggapan tanpa pindahkan perhatiannya dari layar

"Kau sungguh mendengar Ibumu?" Hyungu pastikan sang anak perhatikan.

Tak ingin mengulang situasi dimana Woojin berlarut dalam alur cerita, enggan lepaskan mata dari film hingga dia membasahi celana dan bangku.

"Jeda saat aku perlu pergi ke kamar mandi" Woojin mengulang dengan baik

"Pintar" Daniel menyentuh surai legam dari sang anak seraya tersenyum

"Aku pintar" Setuju Woojin yang membuat Hyungu melepaskan tawa ringan

"Tentu. Kau pintar" Hyungu turut menempatkan tangannya di surai sang anak

"Papa tidak perlu cari kesempatan" Woojin tentu merasakan beban dari dua tangan di kepalanya.

Biasa menemukan trik ini saat Hyungu melakukan pendekatan dan merasa canggung dalam menautkan jemarinya dengan jari Daniel, terkadang pula ini dibebankan di bahu atau punggung kecil dari si anak laki-laki.

"Mama tentu menerima tangan Papa" Kata Woojin, kembali mengundang tawa dalam ruangan

"Benar" Daniel meraih tangan Hyungu, menarik jemarinya dari surai Woojin

"Benar" Hyungu mengulangi kata ini tanpa melepaskan senyum dari wajah.

Dia melakukan pendekatan dengan lamban dan berhati mengenai langkah, tapi Daniel merupakan sosok yang mengambil tindakan dengan berani.

"Sekarang, kita dapat memutar film?" Woojin melakukan toleh seraya bertanya

"Iya" Hyungu memberi jawaban, menekan tombol pada pengendali untuk putar film.

Temaram pada ruang santai menimbulkan kesan menenangkan, bukan perasaan asing setiap dia menghabiskan waktu dengan Daniel maupun Woojin. Mata Hyungu memperhatikan serius di wajah Daniel yang pahami alur cerita, sebelum perhatian dipindahkan pada Woojin yang lamban dalam habiskan camilan.

Daniel palingkan perhatian pada Hyungu saat dia merasakan jemari yang melakukan gerak, selalu merupakan sosok yang tebal dan tidak ragu dalam tunjukkan perhatian, satu diantara hal yang membuat dia menjatuhkan hati dengan mudah pada lainnya. Hyungu lemparkan senyum untuk beritahu tak ada masalah.

Mata Daniel menahan tatapan serius sebelum lainnya meluruskan garis wajah, membalas senyum Hyungu dengan senyuman indah yang tak pula gagal dalam menarik hati.

(status : Complete)

Pemain ini disarankan oleh KangGulali23. Inspirasinya muncul pas ngebaca twt soal orangtua yang maksa nonton film superhero, pas film tayang malah ngomel gegara ngga cocok buat anak kecil. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang