Pernikahan (Wyatt x RAVN)

19 4 3
                                    

.
Hadiah Pernikahan

(Pair : ONF x ONEUS)
.
.
.

Percaya diri merupakan kata yang familiar dalam pandangan Youngjo, menemukan kata ini sebagai penggambaran mudah dari dirinya. Dan Youngjo ingin mengatakan bahwa status Omega tak mengubah apapun dari dirinya, masih merupakan sosok yang meninggikan dagu dan bicara menggunakan nada dipenuhi yakin.

Tapi Youngjo mengetahui dirinya tidak percaya diri sebagai Omega, tak memikirkan dirinya memiliki penampilan maupun sikap yang ideal untuk menjadi Omega. Tahu status lain menyenangi Omega dengan tubuh kecil, beberapa orang menyukai sosok pemalu dan polos hingga orang lain menemukan perlu untuk melindungi.

Youngjo tidak biasa menghabiskan waktu dengan Jaeyoung saat dirinya mendapat posisi pada divisi yang berbeda dari sang Alpha, tapi mereka memiliki waktu di malam ini.

"Kau pernah memikirkan hadiah pernikahan?" Jaeyoung membuka bicara.

Percakapan yang wajar saat Youngjo ingat bahwa mereka menghadiri pesta pernikahan dari satu Alpha yang merupakan rekan kerja, melihat barang dengan harga tinggi diantara hadiah pernikahan.

"Um," Tentu Youngjo pernah memikirkan hadiah pernikahan sebagai Omega

"Berlian?" Jaeyoung melemparkan duga yang mengundang senyum Youngjo

"Tidak" Youngjo menyukai keindahan dan perhiasan, tapi dia tidak memikirkan ini

"Gedung?" Duga berikutnya bukan sesuatu yang diduga oleh Youngjo, melepas tawa

"Aku tidak akan memberi beban yang berat seperti ini" Balas Youngjo, setelahnya

"Apartemen?" Tanya Jaeyoung mendapatkan diam sejenak dari sang Omega

"Maksudku, saat kau ingin melakukan pernikahan, ini adalah wajar" Jawab Youngjo

"Benar," Pun sang Alpha menyatakan setuju, diam sebelum dia menyerah dalam menebak, "jadi?"

"Aku akan menanyakan apa yang dapat diberikan oleh pasanganku di masa depan, terlebih dahulu" Youngjo berkata.

Jaeyoung menghentikan mobil saat mereka menemukan lampu merah, memberi perhatian pada Youngjo yang duduk di bangku navigator.

"Apa?" Jaeyoung melempar tanya seperti dia pikir dirinya salah dalam mendengar

"Jaeyoung, aku bukan Omega yang diinginkan oleh banyak orang. Maka, aku harus senang saat seseorang menginginkan aku" Kata Youngjo

"Seseorang mengatakan ini padamu?" Feromon Jaeyoung memberitahu dia marah hanya dengan memikirkan situasi ini

"Tidak. Aku hanya mengetahuinya" Youngjo berusaha mengeluarkan feromon menenangkan untuk lawan bicaranya

"Bagaimana kau mengatakan kau bukan Omega yang diinginkan?" Jaeyoung memiliki ekspresi wajah seperti dia tak habis pikir

"Aku mendengar kata dari banyak orang mengenai Omega yang mereka inginkan" Youngjo berkata

"Dan kau tidak pernah mendengar kataku?" Tanya Jaeyoung, kembali menjalankan mobil saat warna lampu berubah

"Katamu?" Wajah Youngjo memperlihatkan dia tidak memahami kata ini

"Apakah aku menyembunyikan perasaanku selama ini?" Pun kata ini tidak membantu.

Youngjo merapatkan bibir saat dia tidak mengetahui balasan yang harus dia berikan.

"Perkataanmu seperti kau menyukaiku dan aku begitu bodoh karena aku tidak pernah menyadarinya" Dia memilih balasan yang ringan, pada akhirnya.

Tidak memahami Jaeyoung yang menghentikan mobil dan membuat dirinya terkejut, merasa beruntung bahwa jalanan yang dilalui tidaklah ramai sehingga ini tidak mengganggu lalu lintas.

"Kau sungguh tidak mendengar perkataanku selama ini" Jaeyoung memiliki tidak percaya di wajahnya

"Shim Jaeyoung, kau sungguh," Youngjo melebarkan mata, menyadari lainnya tengah serius.

Jaeyoung hanya menukar tatap mata dengannya, tidak mengetahui berapa lama yang mereka lewati dalam diam hingga Jaeyoung menarik napas.

"Seharusnya aku merasa kesal pada saat ini, benar?" Bibir Jaeyoung membentuk senyum yang tipis

"Kau, terlalu suka padaku" Kata ini hanya kelakar di lain waktu, tapi Youngjo menyadari ini sungguhan pada waktu ini

"Iya, dan ini bukan sekedar kelakar" Bicara Jaeyoung, memberi tatapan untuk memastikan sang Omega mengerti

Youngjo berdiam sebelum dia mengatakan, "Aku tidak pernah tahu bahwa aku begitu bodoh."

"Pun denganku" Jaeyoung membentuk senyuman, saat ini memiliki feromon menenangkan,

seperti sang Alpha ingin memastikan sang Omega tidak berlarut dalam pikiran dan mengatakan bodoh pada diri sendiri, enggan membuat sang Omega merasa buruk mengenai diri.

"Kau sungguh suka padaku?" Youngjo melemparkan tanya saat mobil kembali berjalan

"Iya. Jadi, aku ingin mendengar hadiah pernikahan yang kau pikirkan" Jaeyoung menjawab

"Kita akan mengadakan pernikahan?" Tanya Youngjo membuat sang Alpha menunjukkan ekspresi dia tersadar

"Ah, benar. Kau suka padaku?" Jaeyoung melempar pertanyaan ini

"Iya, dan situasi ini tak nyata" Youngjo menjawab sebelum dia dapat meragu

"Kau ingin memulai hubungan dengan perlahan?" Jaeyoung berhati dalam tanya

"Bukan masalah bagimu?" Tanya Youngjo mendapatkan senyum dari Jaeyoung

"Tentu. Kau tidak harus mempertanyakan perasaanku, Omega" Jawab Jaeyoung, tidak memiliki ragu

"Oh, ini tidak biasa" Youngjo tidak menemukan familiar dari panggilan, tapi ini menyenangkan

"Kau akan biasa" Jaeyoung menanggapi bicaranya dengan sikap mudah

"Aku mengerti, Alpha" Maka, Youngjo mengembalikan panggilan pada lainnya

Dia menyesali ini saat mobil menjadi oleng untuk sejenak, mendengar sang Alpha berkata, "ini membahayakan."

Youngjo melepaskan tawa kecil, menyebarkan feromon manis selagi dia memberi tanggapan, "aku tahu."

Pun dia mendapati feromon menyegarkan dari Jaeyoung, mengetahui lainnya pun bersenang hati dengan situasi di saat ini. Tidak memerlukan kata saat mereka telah menemukan penghiburan dengan hadir maupun feromon dari satu sama lain.

(status : Complete)

Pair dan ide cerita ini disarankan oleh Jelly_peach. Aku juga lupa apa aku pernah nulis ABO verse buat pairing ini, tapi aku seneng selama aku nulis cerita ini dan berharap lainnya pun seneng selama ngebaca cerita ini. Semoga ceritanya menghibur.

우리는 달로 이사했어요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang