Pernikahan azeyla queeny ziyah baldewin dan sagara akhaza chavez akan di laksanakan hari ini.
Para tamu dan juga mempelai pria sudah menunggu di aula sedangkan sang pengantin wanita saat ini sedang sibuk dengan ponsel di tangannya.
Azeyla tersenyum melihat salah satu laporan dari dekan (denies) yang berisikan tentang progress dari murid kesayangannya.
"Astaga azel! Minimal lo tunjukin raut wajah exited lo gitu kek! Sempat-sempatnya lo liatin ponsel militer" dea merampas ponsel azeyla dan membantunya memasangkan aksesoris terakhirnya.
"Waahhh ini baru yang namanya the real cewek sejati" puji alma melihat penampilan azeyla yang anggun, elegan, feminim tanpa aura psikopat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•potret gaun azeyla•
"Hah? Maksud lo apa?" tanya azeyla datar.
"Barusan gue muji lo, zel" ujar alma
"Azel liat sini dulu!" pekik ve yang sibuk memotret azeyla.
Sedangkan lea dan diyah sibuk membuat video azeyla untuk di edit nantinya.
"Azel senyum dikit dong!" protes lea karena sedari tadi azeyla hanya menampilkan ekspresi datarnya.
"Berat" kesal azeyla sedikit menaikkan gaunnya.
"Sehari doang ngeluh! Ini juga gaunnya udah paling ringan yang bisa kita buat nih" ujar diva.
Gaun itu memang buatan achernar, azeyla menghargai itu tapi menurutnya ini bukan style nya sama sekali.
Kedelapan sahabat azeyla saat ini juga tampak anggun dan cantik dengan gaun yang senada (warna jingga terang) dan make up natural.
Ceklek
"Udah siap belum? Uncle varo sama zevan udah di depan" ujar alin.
Alin terdiam menatap penampilan azeyla. "Bagus! Lo bintangnya hari ini, sekarang ayo ke aula!"
Alin pun segera menarik azeyla untuk keluar di ikuti ketujuh gadis lainnya.
Alvaro dan zevan melihat penampilan azeyla yang sangat anggun malam ini.
"Berat buat nyerahin kamu ke orang lain" gumam alvaro yang hanya terdengar di telinga zevan dan azeyla.
