24. Persiapan pesta

60 4 0
                                    

💙Happy Reading💙

Saat ini nana, mara, zena, bara, levan, deo dan fajar tengah berada di kamar nana untuk membicarakan hal penting yang sebisa mungkin tidak boleh di dengar oleh kenzo.

"Siapa tadi yang bilang nih anak mendadak lesu kayak gak ada semangat hidup?" tanya bara.

Mara mengalihkan pandangannya.

"Gimana? azka udah baik-baik aja belum?" tanya nana.

"Wah dia--"

Plak
Zena langsung menampar mulut deo agar diam dan tidak berkata jujur di hadapan nana.

"Bahas itu nanti aja, gue sama bara baru aja mikirin ide bagus buat bantuin lo sama azka!!" ujar mara antusias.

Deo menunduk memegangi bibirnya yang di tampar.

"Emang kalian mau ngerencanain apa?" tanya nana.

"Gue harap bukan yang aneh-aneh" ujar levan.

"Kalian lupa? Sabtu depan ada acara besar di perusahaan alazkar! tuan jimmy alazkar mengundang semua kerabatnya, of course seluruh keluarga dari achernar generasi pertama maupun kedua akan di undang ke acara itu" jelas bara.

"Ya trus apa hubungannya?" tanya nana, zena, levan, deo dan fajar.

"Peresmian! Nana sama azka belum di resmikan! so, di hadapan para moms achernar, kita... akan dapatin restu mereka" ujar mara dengan penuh keyakinan.

Semua orang di sana terdiam memikirkan rencana itu.

"Uncle kenzo itu titisan balok es, sama kayak dad varo" ujar bara.

"Tapi kak queeny ataupun kak saga gak semerepotkan nana sama azka... udah pasti ceritanya jauh berbeda dan gak bisa di samakan" ujar mara.

"Gue setuju!!" ujar nana dengan wajah serius.

Zena mendelik, bahkan nana pun tak ingin membela dirinya sendiri.

"Kalo di pikir-pikir masuk akal juga... dengan restu achernar, bisa di pastikan uncle kenzo bakal menyetujui hubungan nana sama azka meskipun terpaksa" ujar levan.

"Kalo gitu kita gak punya pilihan lain... kita harus dapetin restu achernar untuk membantu azka!" ujar fajar dengan penuh semangat.
"Setidaknya... sampai dia kembali menjadi manusia normal dan gak balik jadi batu lagi" lanjutnya.

"SETUJU!! ayo susun rencananya!" pekik deo.

"Tenang aja, gue sama mara udah punya rencananya" ujar bara.
Bara dan mara saling menatap dengan tatapan yang menandakan bahwa keduanya terhubung.

"Perasaan gue gak enak" batin levan, deo, fajar dan zena.

.
.
.

𖢖𖢖𖢖

Seminggu sudah di lewati, kini nana sedah seperti zombie hidup yang kemana-mana berjalan membungkuk dan tatapan menyedihkan.

"Ayolah, na!! Besok lo bakal ketemu sama azka kok, sekarang lo harus semangat buat pilih gaun acara besok" ujar zena seraya menarik tangan nana untuk pergi ke lantai 1 karena seorang karyawan butik FavZee sudah menunggu mereka.

NANAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang