26. Nasib jessan

38 1 0
                                    

💙Happy Reading💙

Pagi yang cerah, secerah wajah nana yang tampak bahagia.

Mara dan zena menatap jijik senyuman nana yang tidak luntur sejak bangun 3 jam yang lalu. Saat ini ketiga gadis itu sedang sarapan, entah kemana perginya ayah kenzo karena tidak terlihat sejak tadi.

"Dia jadi gila hanya karena sebuah cincin di jarinya" ujar zena.

Mara melirik jessan yang lewat hendak ke dapur.
"Jessan!"

Jessan menoleh.

"Uncle kenzo kemana?" tanya mara.

"Tadi sih keluar jam 5 pagi, di jemput pake mobil militer pula... kayaknya ada urusan di markas militer"

Seketika gerakan tangan nana terhenti.
"Apa??"

"Markas militer? Kenapa? Bukannya uncle kenzo udah gak ada hubungannya sama militer? Kan udah mantan anggota" ujar zena.

"Gak tau sih, soalnya kita juga gak berani nanya"

Jessan kembali berjalan menuju dapur dan mengambil sekaleng soda.

"Gawat! Gue baru inget kalo semalam uncle kenzo mengajukan syarat... dia nyuruh azka buat datang ke alamat yang di kasih" ujar mara panik.

"Jangan-jangan......" zena melirik nana dan mara bergantian.

Brak

"Kita harus kesana!!" pekik nana.

"Nona alana di larang keluar!! Kalo kalian lupa" ujar jessan lagi.

"Oh iya... lo kan butuh seminggu lagi buat istirahat, seharusnya cuma seminggu setelah lo pulang... tapi karena lo nerobos badai waktu itu lo di hukum tambahan 10 hari, merepotkan" ujar zena.

Nana terdiam sejenak memikirkan sesuatu.
"Jessan!!"

Jessan tersentak.
"Ya?"

Nana tersenyum penuh arti membuat jessan sedikit merinding.
"Perasaan gue gak enak"

.
.
.

~Markas cabang militer dunia

"Ya Tuhan... kenapa hamba harus terlibat dalam kisah mengesalkan ini Tuhan... harus banget gue ke tempat pelatihan pasukan 9? Gue punya trauma di sana" gumam jessan.

Wajah jessan benar-benar frustasi karena ia di minta oleh nana untuk mengintai apa yang di lakukan kenzo pada azka. Menolak pun percuma karena ia hanya akan di ancam oleh atasan lucknut nya itu.

"Aje?"

Jessan tersentak dan menoleh.
"Ah, haha t-tuan arsen?"

Arsen atau seno adalah istri dea sekaligus pasukan utama militer dunia.
"Apa yang kau lakukan di sini? Bukannya kau mendapat misi untuk mengawasi pixie?"

Jessan tersenyum canggung.
"Andai saya bisa sebebas itu tuan... saya di paksa melakukan ini itu dan di ancam berbagai hal jika tidak menuruti... sekarang gadis-gadis itu memaksa saya untuk mengawasi tunangan pixie"

NANAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang