8. Kebingungan

154 13 2
                                    

💙Happy Reading💙

Nana segera pergi ke markas militer setelah mengunjungi orang tuanya.

Tidak butuh waktu lama untuk nana sampai ke markas cabang.

"Selamat siang nona.........." seorang anggota militer keamanan tertegun melihat topeng milik nana.

Nana merasa jengkel di tatap seperti itu.
"Kenapa?!"

"Ah, maaf nona pixie... silahkan masuk"

Dengan mood yang buruk nana segera masuk menuju ruang rapat.

Ceklek

Nana melongo menatap semua orang di ruangan. Ternyata azeyla, dea, ve, diva dan alin sudah menunggunya. Tak hanya itu, azka dkk serta mara juga berada di sana.

"Duduk!" titah azeyla.

Dengan ragu nana menutup pintunya dan duduk di salah satu kursi.

"Nana! Kok lo gak bilang kalo lo anggota militer dunia?" tanya mara dengan kesal.

"Bahkan lo salah satu pasukan utama! Gak salah? Di umur lo yang baru 16 tahun ini?" tanya bara.

"Kak queeny aja bisa jadi pemimpin di umur 14 tahun" bantah nana.

"BEDAAA!" balas mereka semua.

"Apanya yang beda?" bingung ve.

"Gini, gue jelasin.... lo liat azel!" ujar alin.

Ve pun menoleh ke arah azeyla.

"Menurut lo dia terlihat seperti apa?" tanya alin.

"Kuat! Hebat! Berwibawa! Agak serem juga dikit" jawab ve.

"Nah! Sekarang lo liat bocil yang duduk di sana!" ujar alin.

Ve menoleh ke arah nana.

"Dia terlihat seperti apa?" tanya alin.

"Imut, lucu, menggemaskan, agak barbar dikit... mirip ve lah" jawab ve.

"Kejawab gak pertanyaan lo di awal?" tanya dea.

Ve berpikir sejenak kemudian mengangguk.
"Kejawab!"

"Itu dia!" balas alin dan dea bersamaan.

Azka menggeleng heran lalu kembali fokus ke perbincangan di awal.
"Sejak kapan lo gabung militer?"

"Sejak.... setahun yang lalu" Jawab nana.

Azka menoleh ke arah azeyla.

Azeyla mengangguk menandakan nana jujur.

"Trus sejak kapan lo pergi dari Singapura dan tinggal di NY?" tanya azka lagi.

"Lima... Atau mungkin enam tahun yang lalu... Kak queeny dateng dan jemput nana... kak queeny juga minta izin sama ayah bunda buat ngelatih nana"

Azka kembali menoleh pada azeyla. Lagi-lagi azeyla mengangguk.

"Kenapa gak pernah ada kabar?" tanya azka lagi.

"Kak queeny, kak dea, kak diva sama kak alin gak ngizinin... padahal tiap kali kak alin ke indo nana selalu titip salam buat kalian"

NANAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang