1. Awal mula

210 15 0
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Wilson international high school

Seorang pemuda berdiri di atas rooftop sekolah sembari menatap keributan di bawah sana. Dia adalah azka, most wanted WIHS dan kebanggaan para guru.

"Azka!" sapa bara yang tiba bersama 3 pemuda lain.

"Hmm"

"Lo lagi liatin apaan?"
Bara yang kepo mendekat dan melihat ke bawah.
"Ck ck ck... kumpulan orang-orang stress"

"Fans lo terlalu bar-bar, ka... Lo gaada niat bantuin OSIS di bawah sana?" ujar radeo hermansyah (deo). Pemuda dengan tampilan berantakan namun tetap tampan.

"Biarin" ujar azka santai.

Pemuda lain tertawa.
"Hahaha, azka mana peduli sama mereka! Bego banget cewek-cewek pada berharap sama cowok modelan kulkas kek gini" ia adalah fajar saputra alazar, pemuda tidak waras yang banyak gaya.

"Emangnya azka pernah ngasih mereka harapan? Gak kan? Merekanya aja yang baperan" sahut seorang gadis yang datang membawa sekantung cemilan. Ia adalah mara!

"Yaaaa selagi mereka gak gangguin kembaran gue sih, gue bodo amat ya!" ujar bara.

Pernah sekali fans azka bertengkar dengan mara karena mereka tak suka mara dekat dengan azka. Padahal mara tidak sedekat itu dengan azka, hanya pandangan para gadis terhadapnya sangat berbeda.

"Eh mar, gue minta dong!" ujar deo dengan tatapan mengarah pada kantung bawaan mara.

"Heh! Panggil nama gue yang bener! Mara, bukan mar! Lo kata nama gue umar?" kesal mara.

"Berisik!" sentak seorang pemuda dengan buku di tangannya. Ia adalah levandra zian azuhar, sepupu azka yang waras dan memiliki sifat pendiam (gak dingin) tapi tatapannya tajam dan penyuka buku.

Kelima pemuda itu adalah anggota geng agarlex, geng yang sempat di nyatakan bubar namun tiba-tiba bangkit kembali dengan azka sebagai pemimpin dan bara sebagai wakilnya.

"Oh iya, katanya ada murid baru" ujar mara.

"Cewek atau cowok?" fajar merespon dengan cepat.

"Cewek, dari NY! Katanya sih keterima lewat jalur orang dalam" ujar mara.

"Yaelah, udah biasa itu mah! Kayak gak tau aja sistem uang di atas segalanya" ujar deo.

"Kelas!" ujar azka sebelum ia berbalik meninggalkan rooftop.

"Lo bisa ngomong lebih jelas gak sih?" kesal bara.

"Berisik! Kalian lupa? Jam pertama ibu jia" ujar levan sebelum pergi menyusul azka.

"Oh iya mampus!" pekik bara.

.
.
.

~kelas 11 IPA 1

Tap tap tap tap
Tap tap tap tap

Suasana tegang menyelimuti kelas 11 IPA 1 saat guru fisika mereka tiba.

"Selamat pagi anak-anak"

NANAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang