8. Insiden di Cafe

187 27 14
                                    

Absen dulu dari kota mana aja??

SEMPATKAN VOTE SEBELUM BACA!
KOMEN BEBAS, ASAL DENGAN BAHASA YANG BAIK.

Happy reading!

Tandain kalau ada typo

Tiada rasa sayang yang lebih besar dibanding rasa sayang Fresty kepada Jorgie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiada rasa sayang yang lebih besar dibanding rasa sayang Fresty kepada Jorgie. Bahkan sampai detik ini dia masih sesayang itu kepada kakak sulungnya.

Meski sudah ada Gerry dan Gabriell yang selalu ada disampingnya, rasanya masih kurang jika tidak ada Jorgie. Sepertinya laki-laki itu sudah melekat begitu erat didalam lubuk hatinya.

Entah saking kangennya atau apa, semalam Piti bermimpi bertemu dengan Jorgie, tapi sayang, dalam mimpi itu Jorgie tengah memunggunginya. Sehingga Piti tidak dapat melihat wajahnya.

Menatap punggung itu saja sudah membuatnya tenang dan bahagia, meski hanya bisa bertemu lewat mimpi. Setidaknya sedikit mengobati rasa rindunya.

*****

Keesokan harinya.

Piti menunggu diluar ditemani Gerry. Walaupun cowok itu tidak mau Piti ikut, bukan berarti dia tidak mau menemani kemanapun adiknya itu pergi.

Perihal kejadian semalam, Gerry sudah minta maaf. Tidak baik juga menurutnya kesal dengan adiknya, malahan berfikir, wajar kalau rindu itu ada.

Karena sebenarnya Gerry juga sangat merindukan sosok Jorgie. Dan Piti juga tidak mempermasalahkan hal itu, Piti merasa tidak enak karena terlalu memaksakan egonya untuk selalu dimengerti.

Dengan perbedaan umur keduanya yang bisa terbilang lumayan jauh, tapi keduanya sangat bisa menyatu dan saling melengkapi.

Mereka berdua menunggu Gabriell yang sedang melakukan test di dalam sana. Kemungkinan setelah test ini, kedepannya Gabriell akan disuruh untuk tinggal dan fokus latihan vokal. Tentu saja dia akan menginap untuk beberapa bulan kedepan.

Untuk kerjaan, Gabriell memutuskan untuk berhenti bekerja dan akan fokus ke dunia entertain.

Piti merogoh tasnya ketika merasakan ada getaran, dia mendapat satu pesan masuk. Membaca nama si pengirim, matanya melirik Gerry kemudian dia membuka roomchat itu secara sembunyi-sembunyi.

Masih saja tidak ingin kakaknya itu tahu kalau dia sering chat an dengan salah satu anggota Log-in.

1 foto sekali dilihat
Pengirim: kak Ander

1 foto sekali dilihatPengirim: kak Ander

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Restu Waktu || Fresty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang