Halo haloo cek
Gimana kabarnya hari ini??HARAP VOTE SEBELUM BACA!
KOMEN BEBAS, ASAL DENGAN BAHASA YANG BAIK!Happy Reading, guys!
∆∆∆∆∆
"Jangan tambah aturan kontraknya, plis. Gue juga pengen gitu punya cewek"
"Kamu memang nggak pernah belajar dari kesalahan, selalu saja membantah. Saya sudah suruh Jamal revisi kontraknya dan nggak bisa diganggu gugat. Kamu nurut aja sama Papa"
Ander menghembuskan nafasnya kasar, selalu saja harus menurut kehendak sang ayah. Hidup dengan hanya seorang ayah ternyata sedikit menjengkelkan, mungkin bagi kebanyakan anak merasa seru dan asik dikala bersama dengan sosok ayah. Tetapi, itu yang dirasakannya dahulu.
Sekarang berubah setelah ibunya pergi untuk selama-lamanya, anak itu berubah menjadi seorang playboy dan tentunya membuat sang ayah merasa kewalahan. Untungnya, Alex merupakan pemilik agensi. Pria itu menjadikan putranya seorang musisi, dengan harapan putranya akan berubah jadi lebih baik. Ternyata masih belum ada progres.
***
Ogi duduk melamunkan sesuatu di kursi taman. Sekedar jalan-jalan sembari menunggu temannya datang menjemputnya. Tadi sepulang dari tempat kerja bersama taksi yang dia tumpangi, dia menyuruh diturunkan di taman. Lalu dia menelpon Monsi untuk menjemputnya, sekaligus dengan cowok itu pulang dari kampus.
Dia menjadikan dua anak kecil yang tengah bermain jungkat-jungkit itu titik fokus lamunannya. Sebelum seorang anak kecil datang menghampirinya sembari melantunkan nyanyian yang liriknya sangat asing dan aneh ditelinganya.
"Na biduge uu bedaa.. na bada buni.." kaki mungilnya berlari setengah melompat mendekati Ogi di kursi, yang sama sekali belum menyadari kehadirannya.
"Hallo, kak? Kakak sedang apa melamun disini sendilian?" Tanya anak itu setelah berhasil duduk disebelahnya.
Sedikit terkejut, Ogi hampir lari ketika mendapati sosok anak kecil yang tiba-tiba sudah berada di kursi yang sama ia duduki. "Siapa kamu?" Tanyanya sesaat kemudian yang masih memegang dadanya.
Jujur, siapapun yang berada disana pasti bisa mendengar detak jantung Ogi. Anak itu benar-benar datang seperti hantu.
"Namaku Maikel! Nama kakak siapa?" Anak itu mengulurkan tangan kanannya untuk berkenalan.
Tangannya ingin membalas uluran tangan anak itu, namun tiba-tiba tangan anak itu ditarik oleh seorang wanita. "Nama kakak, kak Jo-.."
Spontan ia bangkit dan menatap anak itu yang ditarik tangannya oleh wanita paruh baya yang dibawa pergi menjauh darinya.
"Maikono! Ayo pulang!" Ucap wanita itu seperti tengah mengomeli anaknya yang nakal.
"Kakak, Maikono pelgi duyu, ya? Dadahh.." sembari ditarik pergi, anak itu sempat melambaikan tangan padanya dan tanpa sadar Ogi membalas lambaian anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restu Waktu || Fresty [END]
Random"KAK GERRY NGGAK KANGEN SAMA KAK JOGI?!" "Cukup, Piti! Gue nggak mau lagi denger nama dia disebut lagi. Dia udah ingkar janji!" Tekan Gerry kesal. *** Ikuti perjalanan seorang gadis SMA yang terpisah waktu dia umur 4 tahun dengan sang kakak. Akanka...