10. Mini Familly

137 18 11
                                    

HARAP VOTE SEBELUM BACA!
KOMEN BEBAS, ASAL DENGAN BAHASA YANG BAIK!

Happy Reading!!

"Jangan sampai kita asing, ya?" -Fresty Aula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sampai kita asing, ya?"
-Fresty Aula

"Kak Gebi janji, bakalan usahain buat balikin dia kesini. Dan mini family kita bakalan lengkap" -Gabriell Adiyatama

∆∆∆∆∆

12 tahun yang lalu

Sepasang suami istri datang ke Panti Asuhan Melati.

Seorang wanita yang katanya mengalami kesulitan untuk hamil, dan dari pihak keluarga laki-laki sangat ingin mempunyai cucu laki-laki.

Dengan pernikahan yang hampir 5 tahun ini mereka belum dikaruniai bayi lagi setelah mengalami keguguran beberapa tahun silam. Katanya, selepas melahirkan anak pertama, mereka harus kehilangan bayi itu untuk selama-lamanya.

Keduanya memutuskan untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Siapa tahu setelah mereka membawa anak dari sana, mereka akan segera diberi momongan lagi.

"Jadi begitu, Mbak? Saya turut prihatin. Oiya, disini ada banyak anak laki-laki yang tentunya mereka sangat baik, pintar, dan pastinya penurut." Ungkap seorang wanita paruh baya tersebut kepada dua orang tamunya.

"Disini anak laki-laki yang paling tua, umur berapa?" pria itu bertanya.

"Kalau yang paling besar dia umur 11 tahun, dan yang paling kecil umur 4 tahun" jelas Bu Tutik.

"Yang 11 tahun itu sudah sekolah?"

"Alhamdulillah, Jorgie sudah sekolah dan dia sekarang kelas 5 SD"

"Jadi namanya Jorgie? Nama yang bagus, pasti anaknya ganteng, ya?" Kedua mata wanita itu berbinar saat bertanya.

"Sebentar saya panggilkan anaknya. Jor, Jorgie.. Kemari sebentar, Nak" panggil Bu Tutik.

Tak lama datanglah seorang anak yang berlari ke sana kemudian menghampiri wanita yang memanggilnya tadi. "Ada apa, Bu?"

"Kamu Salim dulu sama mereka" pintanya, kemudian anak itu melangkahkan kakinya ke dua orang asing disana.

"Kamu Jorgie, ya? Yaampun kamu ganteng sekali?" ucap senang wanita itu setelah tangannya dicium oleh Jorgie. Tidak melewatkan kesempatan, wanita itu mencubit kedua pipi Jorgie yang sedikit gembul.

"Terimakasih Om dan Tante" anak kecil itu tersipu malu dan kembali duduk di samping Bu Tutik.

Wanita itu memegang lengan suaminya sembari menatap suaminya. "Mas?"

Setelah berbincang cukup lama akhirnya wanita itu mengiyakan. Sebenarnya Tutik sudah menganggap Jorgie sebagai anaknya sendiri, sudah pasti dia dengan berat hati merelakan Jorgie dibawa orangtua baru.

Restu Waktu || Fresty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang