21. Pertemuan 2

46 9 2
                                    

HARAP VOTE SEBELUM BACA!
KOMEN BEBAS, ASAL DENGAN BAHASA YANG BAIK.

Happy Reading!

"Ayo keluar, bunda mau temuin kamu sama seseorang."

"Siapa, Bund?"

"Kamu ingat, anak SMA yang bekerja paruh waktu disini. Yang kemarin bunda ceritakan?" Kepala Monsi bergerah ke atas-bawah sedikit ragu.

"Terus? Bunda pecat dia, ya?" Tuduhnya.

"Mana ada? Kemarin bunda ajak dia ketemu, karena bunda kangen. Nah, sekarang dia udah ada disini"

"Jadi, bunda mau temuin aku sama dia? Buat apa?"

"Bukannya kamu mau terusin usaha bunda? Nanti cafe ini jadi milik kamu. Jadi, bunda mau kamu kenal sama dia" jelas wanita itu. 

"Astaga, bunda. Nggak kenal sama satu orang doang, no problem"

"Problem!"

Sementara, Fresty pergi ke kamar mandi. Gadis itu meninggalkan ranselnya dikursi, hanya hp yang dia bawa.

Monsi melangkahkan kakinya malas dibelakang sang bunda. Setibanya dimeja yang dituju, tidak ada siapa-siapa di sana. Di meja sudah ada dua piring nasi goreng udang dan dua gelas jus buah yang berbeda warna. Strawberry dan alpukat.  

Setibanya disana, wanita itu tidak kaget dengan ketiadaan nya Fresty. Karena dia melihat bahwa ransel milik gadis itu masih ada dikursi. Berbeda dengan Monsi yang masih berdiri kebingungan.

"Tunggu apalagi, duduk!" Monsi menarik kursi dan duduk setelah diperintah sang bunda. 

Dari posisi meja yang ditempatinya saat ini, seperti meja yang ditempati oleh Fresty tadi saat dia masuk. Namun, tidak mungkin kan kalau bundanya mau bertemu dengan gadis SMA itu? Dan mungkin Fresty sudah pergi sejak tadi. 

Tidak mau berfikir terlalu jauh, dia memilih diam dan menunggu anak SMA yang dimaksud oleh bundanya. 

"Tapi, dia juga anak SMA. Apa mungkin dia.." batin Monsi. 

Belum selesai dengan pemikirannya, dia menatap bundanya yang melambaikan tangan kearah belakangnya. Sontak Monsi memutar badannya dan melihat siapa yang datang. 

Kedua matanya membulat sempurna ketika gadis SMA itu datang dan duduk di kursi sebelah bundanya. Bahkan mulutnya masih menganga.

"Jadi, orang yang mau Lo temui itu nyokap gue?" Tanya Monsi tiba-tiba, membuat gadis itu kaget karena baru melihat wujudnya disana.

"Kak Monsi masih disini?"

Wanita itu menyaksikan reaksi keduanya merasa heran, bingung, dan senang. Ketiga perasaan itu menjadi satu karena ternyata mereka sudah saling kenal.

"Kalian sudah kenal?" 

Monsi dan Fresty kompak menolehkan kepala ke arah wanita itu, lalu mengangguk secara bersamaan. 

Restu Waktu || Fresty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang