BAB 58

5K 252 11
                                    

Arainna hanya menyebukkan diri dengan memandang kosong saja ke hadapan.Skrin tv yang terpapar drama Curi-curi cinta di pandang kosong.

Tiba-tiba dia terdengar akan bunyian daun pintu yang terbuka dari luar.Lekas kepalanya berkalih.

"Eh Nana?Penat Umi cari kamu dekat Hospital tadi... dah balik rupanya..."Lega Puan Dannira.

Punyalah dia pusing satu bangun mahu cari gadis itu.Fikirannya sudah melencong ke arah yang tidak baik.Gadis itu sudahlah berbadan dua.Takut pula dia.

"Sorry Umi... Nana penat tadi.Sakit kepala.Tu yang Nana balik."Ujar Nana tersenyum.Kaki mendekati ibu mertuanya.

Tapi senyuman dan langkahnya mati apabila terlihat akan suaminya yang tiba-tiba saja masuk ke dalam rumah.

Wajahnya seperti biasalah.Dingin dan tak berperasaan.Beku saja emosinya.

Damien memaling ke arah skrin tv yang tertayang.Cerita itu... dulu isterinya suka tengok.Tapi tidak silap cerita itu sudah habis di lihatnya.Semunya lihat di dalam gajet kecilnya saja.

"Kau tak bosan ke tengok cerita yang sama?"Soal Damien tiba-tiba membuatkan Nana berkalih ke arah skrin tv di ruang tamu.

"Ouh... saya suka tengok cerita tu.Terkadang cerita bila saya tengok... macam hampir sama dengan kisah hidup saya."Ujar Nana dengan senyuman pahit.

"Huh!Drama!Bukannya betul sangat.Membosankan je.Lelaki tu bencikan isteri dia.Dan lastly suami dia menyesal sebabkan perbuatan dia.

Dan itu tak sama langsung dengan aku.Sikit pun aku tak rasa menyesal apa yang aku buat pada kau.Sebab aku tahu... aku berdiri pada tempat yang betul.

Dan cerita tu akhirnya dorang berbaik... happy endinglah kiranya?Huh bosan betul drana melayu!Kau jangan ingat drama dalam tv tu akan sama dengan kisah hidup kita.

Sebab akhir jalan cerita kita.Kita akan berpisah juga!Sebab dalam cerita tu intan dia tak murah macan kau... so lelaki tu masih boleh trima.Tapi aku...

Juju aku cakap... perempuan murah macam.Sikit pun aku tak pandang!"Ujar Damien mendatar.Hanya wajah yang biasa saja.Kata-katanya sikit pun tidak pernah mengendahkan perasaan isterinya.

"Tak apalah... kalau hidup saya tak sama macam drama dalam tv tu... saya terima.Tapi tak salahkan kita berangan - angan untuk buat hidup kita sama macam drama tu."Ujar Nana tenang.Jujur dia sungguh penat ingin membuang masa bertekak dengan suaminya.

Puan Dannira tersenyum suka akan cara menantunya menjawab.Padan muka kau!Desis akal Puan Dannira geram juga dia dengan anak dia tu.

"Umi... Nana naik dulu eh.Penat sangat."Ujar Nana lembut.

Puan Dannira hanya membalas dengan anggukkan saja.Nana terus membuka langkah meninggalkan dua sosok yang berdiri di tempat yang sama.

Wajah Damien jelas berubah saat ini.Di mana hanya dingin saja.Dan kini sudah merah satu muka.Gigi di ketap menahan amarah.Dari dulu isterinya sama saja... suka menjawab.Desis akal Damien.

Airaini dari tadi tidak berhenti menoleh ke arah abangnya.Terlihat lelaki itu hanya termenung jauh.

"Aira... ni bagi kuih ni satu ye."Pinta Wanita tua itu.

"Err... hmm."Gumam Airaini.Lalu membuka plastik dan memasukkan kuih yang di pinta.

"Eh... Aira.2 minggu lepas adik kau balikkan?"Soal Wanita tua itu.

Airaini mengangkat kepala memandanh wanita tua itu.Sebuk saja.Mesti mahu kecoh satu kampunglah itu!Desia akal Airaini.

"Ye Mak Peah."Jawab Airaini endah tak endah saja.

First Story - THE LAST LOVE FOR US - [ C ]Where stories live. Discover now