Part 1 ( Perih )

4.4K 396 16
                                    

1 Bulan berlalu.

Selama itu sudah terhitung Jennie meninggalkan Limario dan bayi nya di Thailand,yang pergi karena memilih mengejar karir nya dan juga menuruti perintah ayah nya,yang menentang hubungan keduanya.

Sepasang kekasih tanpa ikatan pernikahan, tetapi telah menghasilkan anak,selama mereka berdua sengaja berlibur hingga setahun lamanya.

"Aku bahagia bersamamu karena aku mencintaimu,kita akan membesarkan anak kita bersama-sama,aku akan menjadi mommy yang terbaik untuknya" Jennie mengusap sayang perutnya yang membuncit.

Limario kembali terngiang suara Jennie yang pernah mengucapkan kata-kata itu yang sekarang hanya tersisa janji yang tidak akan pernah terlaksanakan.

Oek...Oek... Limario segera membopong putri kecilnya yang menangis di dalam box nya.

Oek....Oek...

"Ella sayang,kenapa menangis cup..cup Daddy akan menggendongmu, tenanglah princes" Limario dengan telaten menimang tubuh mungil putrinya yang masih saja terus menangis.

Oek...Oek...Oek...

Limario terus menukar posisi agar berharap membuat bayi nya merasa nyaman dan tenang,tapi ternyata Bayi yang di beri nama Kim ella manoban tetap terus saja menangis keras sambil menggeliatkan tubuhnya dan menghisap jempolnya.

"Astaga Daddy lupa membuatkanmu susu" Limario mendongak sesaat setelah dia baru ingat ini jam waktu menyusu Ella meskipun putrinya terpaksa dia beri susu formula,karena sang ibu yang seharusnya memberikan asi nya,malah meninggalkannya.

Limario hidup sebagai yatim piatu,kedua orang tuanya meninggal saat dia berusia 10 tahun dan selama itu dia hidup sendiri hingga dia berusia 15 tahun Limario ikut sang paman tinggal di korea,dan di waktu itu juga dia mengenal Jennie semasa sekolah hingga keduanya menjalin hubungan.

"Tunggu sebentar oke,Daddy akan membuatkanmu susu" Limario meletakkan ella kembali di box bayi nya,sementara dia bergegas menuju dapur untuk membuatkan susu putrinya.

"Taraa,Daddy sudah datang dan ini susu untuk tuan putri Daddy yang cantik" Limario kembali menggendong ella dengan satu tangannya,kemudian tangan yang lain mengarahkan dot susu nya di mulut sang putrinya.

Limario tersenyum tipis saat melihat putrinya mulai menyusu dot nya,dia begitu bahagia dengan kehadiran ella
di sisi nya meskipun kadang dia merasa tak sanggup karena merawatnya seorang diri,dia harus membelah dirinya menjadi dua karakter,menjadi ibu untuknya dan seorang ayah untuknya.

"Dia benar-benar meninggalkan kita" Air mata Limario menetes begitu saja membasahi pipi nya,Jennie benar-benar pergi dari kehidupannya dan anaknya.

"Baiklah,mulai sekarang kami berdua akan melupakanmu dan tidak akan pernah mengingatmu lagi Jennie,aku tidak akan membiarkan Ella di sentuh olehmu meskipun aku menyematkan margamu di nama depan putri kita" Ucapan Limario terdengar sedikit bergetar,dia berjanji mulai saat ini tidak akan pernah mengingat Jennie di dalam dalam kehidupan nya.


Seoul.

Jennie sejak tadi bergerak gusar di dalam ruangan nya, sambil mengganti breast shellis yang dia pasang di payudara nya,agar Asi nya tak merembes di bajunya saat melakukan pemotretan majalah iklan nanti.

"Sayang kenapa kau belum juga keluar" Nyonya Kim menemui Jennie di ruang ganti karena sang putri belum juga keluar sejak beberapa jam yang lalu,sehingga dia menyusulnya.

Jennie menatap ibunya sayu sambil menunjukkan bajunya yang basah di area kedua payudara nya.

"Apa ini akan berlangsung lama eomma,dia terus saja mengalir dan tadi aku merasakan sakit" Ucap Jennie yang semenjak dia baru melahirkan,asi nya sangat banyak hingga selalu menetes dan dia selalu menggunakan Breast shells. Untuk mencegah agar Asi nya tidak bocor yang akan membuat pekerjaannya berantakan dan karirnya hancur jika publik mengetahui kenyataan yang sebenarnya,dia pernah mengandung dan memiliki anak dari seseorang pria,Semua itu di rahasiakan dari keluarganya.

"Mungkin itu akan berlangsung 2 tahun Jennie,tetapi kita bisa menghentikannya,setelah ini kita kerumah sakit" Ujar nyonya Kim memberi saran anaknya,dia sebenarnya merasa sedih karena di dalam hati kecilnya,Nyonya kim mengharapkan Jennie tetap bersama Limario dan juga anaknya,dia merasa sangat berdosa karena membiarkan sang putri meninggalkan cucu nya yang masih bayi,tetapi dia tidak bisa menentang suaminya yang bersih kukuh menolak itu semua.


Limario menyimpan ponselnya lagi saat baru saja berbalasan pesan dengan paman nya yang berada di busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Limario menyimpan ponselnya lagi saat baru saja berbalasan pesan dengan paman nya yang berada di busan. Dia kembali membaringkan tubuhnya di sebelah putri kecilnya, yang masih terlelap sambil menghisap jarinya.

Dia merasa bimbang saat ini,setelah paman nya meminta nya untuk kembali ke korea,yang jelas saja ada Jennie di sana,hanya saja berbeda kota,Jennie berada di Seoul sementara pamannya berada di Busan.

"Ella sayang,apa kau mau jika Daddy mengajakmu tinggal bersama paman Choi di busan"

Monolog Limario berbicara dengan bayi nya yang tidak akan pernah membalasnya,karena dia belum bisa berbicara,hal yang mustahil bukan jika bayi baru berusia hitungan hari bisa membalas ucapannya,sungguh itu di luar nalar.

"Baiklah kita akan kesana setelah kau berumur 5 bulan,kita akan satu negara dengan Mommy mu,hanya saja dia sudah membuang kita dan Daddy tidak akan mebiarkan dia menyentuhmu sayang"

Mari kita menganggapnya sudah tiada mulai hari ini.

T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


T.b.c

Ini episode nya dikit yah guys,seperti yang kalian sudah baca di tiktok,tapi mungkin sedikit-sedikit ada penambahan kata disini.

Tes angin dulu sambil revisi besok up lagi....

See u... jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian dan vote,juga follow bagi yang belum oke...









Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang